Bola.com, Jakarta - Begitu indah rasanya jatuh cinta kepada seseorang. Namun, bagaimana jika orang yang kita cintai berbeda agama dengan kita?
Jalan cinta berbeda agama memang tak mudah karena pasti akan ada ujian-ujian yang menghalangi.
Baca Juga
Advertisement
Banyak orang bilang bahwa kepercayaan merupakan tembok tertinggi yang harus dilewati bagi pasangan yang beda agama.
Tak heran banyak pasangan beda agama yang akhirnya mengalami kegalauan mengenai kelanjutan hubungan mereka, atau bahkan sama sekali tidak berani memulai hubungan, meski sama-sama cinta.
Pada dasarnya, menjalin cinta tentunya butuh didampingi dengan rasa penerimaan akan persamaan maupun perbedaan yang dimiliki oleh pasangan.
Di sisi lain, ada banyak cara dalam rangka mengkespresikan permasalahan ini. Satu di antaranya mengekspresikan melalui puisi.
Berikut lima contoh puisi cinta beda agama yang dapat mewakili perasaan, Selasa (26/3/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cinta Terlarang
Cinta kita terlarang
Cinta kita tak direstui
Oleh manusia bahkan tuhan
Tak ada yang merestui kita sayang
Cinta kita terlarang
Cinta kita harus bungkam di hati
Karena jika keluar
Ia hanya akan menjadi racun untuk orang lain
Cinta kita terlarang
Karena tuhan kita berbeda
Karena cara kita berdoa berbeda
Karena iman kita tak sama meski kita memiliki cinta yang sama
Cinta kita terlarang
Kita tidak akan bersama
Sekuat apa pun kita mencoba
Yang kita dapat hanya luka
Cinta kita terlarang
Agama kita tak merestui cinta yang kita punya
Cinta yang kita simpan menyakiti keluarga kita
Menyakiti hati kita
Cinta kita terlarang
Cinta kita harus kandas
Cinta kita harus mati
Cinta kita tak di restui Tuhan.
Advertisement
Dinding Pemisah
Cinta yang tumbuh di antara dua jiwa
Terhalang oleh dinding keyakinan
Agama yang berbeda membayangi cinta
Menjadikannya seperti mimpi yang hilang
Kita bertemu dalam cahaya yang menyilaukan
Menyatukan jiwa dalam keheningan malam
Namun bumi yang bergetar di antara kita
Menjadi rintangan yang mustahil diatasi
Kita berusaha mengatasi perbedaan
Mencari jalan keluar dari labirin yang rumit
Namun tekanan sosial yang mengecam
Membuat asmara layu dan mati
Aku bertanya-tanya, apa arti cinta
Jika dunia menolaknya dengan keras
Namun dalam hati kita
Api cinta terus berkobar
Mungkin suatu hari nanti
Dunia akan melihat
Bahwa cinta tak mengenal batasan agama
Dan dua hati yang saling mencinta
Akan menemukan jalan dalam cahaya.
Kalung Tasbihku dan Kalung Salibmu
Semuanya tentang kenyataan
Kenyataan bahwa kita berbeda
Kita berbeda karena kita taksama
Kita terpaut
Kita berbeda jauh
Karena kita bertuhan taksama
Cinta kita terlarang
Hanya karena iman di ceruk dada
Kita tidak bisa bersama
Kalung tasbihku berbeda dengan kalung salibmu
Kitabku berbeda dengan kitabmu
Tuhanku berbeda dengan Tuhanmu
Sejauh itu kita berbeda
Bukankah harusnya perbedaan bisa di satukan dengan cinta?
Karena cinta menyatukan perbedaan
Haruskah kita berpisah
Meski cinta di hati enggan pergi
Meski perbedaan membelenggu kita
Haruskah kita mendustakan cinta.
Advertisement
Sementara
Terkuaklah semua rasa yang hadir di hati
Bercampur gelisah dan amarah
Berkecamuk didalam dada
Aku dan kamu disini
Bersama di ruang rindu
Sementara di keabadian
Menuangkan semua kegalauan
Tinggalkan semua rindu
Dan
Dekaplah aku
Didalam kehangatanmu
Sebelum waktu memisahkan kita.
Untuk Setiap Luka yang Berdarah
Hari ini kulihat langit
Ia ada di sana menjadi kekasih biru
Kunikmati sinar mentari
Dapat kurasa hangatnya saat tangan kurentang
Teringat diku akan cintanya
Termenung aku di bawah awan bersih
Ia bak kapas ringan mainan angin
Terbang menari ke pejuru langit
Saat ku buka mataku dari tabir
Tercekat rasa di cekam malam
Teringat sakit di busuk hati
Tergiang akan bayang keyakinan di sudut iman
Aku hancur karena perbedaan itu
Aku mati karenanya
Menjadi batu menyiram angan
Sakit rasanya Tuhan
Remuk terasa di sakit badan
Aku ingin sendiri di sini
Habis rasa ini di makan waktu
Sakit menyerang kurasa sendiri
Terpisah karena perbedaan.
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement