Sukses


5 Contoh Puisi Cinta Beda Agama yang Dapat Mewakili Perasaan

Bola.com, Jakarta - Begitu indah rasanya jatuh cinta kepada seseorang. Namun, bagaimana jika orang yang kita cintai berbeda agama dengan kita?

Jalan cinta berbeda agama memang tak mudah karena pasti akan ada ujian-ujian yang menghalangi.

Banyak orang bilang bahwa kepercayaan merupakan tembok tertinggi yang harus dilewati bagi pasangan yang beda agama.

Tak heran banyak pasangan beda agama yang akhirnya mengalami kegalauan mengenai kelanjutan hubungan mereka, atau bahkan sama sekali tidak berani memulai hubungan, meski sama-sama cinta.

Pada dasarnya, menjalin cinta tentunya butuh didampingi dengan rasa penerimaan akan persamaan maupun perbedaan yang dimiliki oleh pasangan.

Di sisi lain, ada banyak cara dalam rangka mengkespresikan permasalahan ini. Satu di antaranya mengekspresikan melalui puisi.

Berikut lima contoh puisi cinta beda agama yang dapat mewakili perasaan, Selasa (26/3/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Cinta Terlarang

Cinta kita terlarang

Cinta kita tak direstui

Oleh manusia bahkan tuhan

Tak ada yang merestui kita sayang

 

Cinta kita terlarang

Cinta kita harus bungkam di hati

Karena jika keluar

Ia hanya akan menjadi racun untuk orang lain

 

Cinta kita terlarang

Karena tuhan kita berbeda

Karena cara kita berdoa berbeda

Karena iman kita tak sama meski kita memiliki cinta yang sama

 

Cinta kita terlarang

Kita tidak akan bersama

Sekuat apa pun kita mencoba

Yang kita dapat hanya luka

 

Cinta kita terlarang

Agama kita tak merestui cinta yang kita punya

Cinta yang kita simpan menyakiti keluarga kita

Menyakiti hati kita

 

Cinta kita terlarang

Cinta kita harus kandas

Cinta kita harus mati

Cinta kita tak di restui Tuhan.

3 dari 6 halaman

Dinding Pemisah

Cinta yang tumbuh di antara dua jiwa

Terhalang oleh dinding keyakinan

Agama yang berbeda membayangi cinta

Menjadikannya seperti mimpi yang hilang

 

Kita bertemu dalam cahaya yang menyilaukan

Menyatukan jiwa dalam keheningan malam

Namun bumi yang bergetar di antara kita

Menjadi rintangan yang mustahil diatasi

 

Kita berusaha mengatasi perbedaan

Mencari jalan keluar dari labirin yang rumit

Namun tekanan sosial yang mengecam

Membuat asmara layu dan mati

 

Aku bertanya-tanya, apa arti cinta

Jika dunia menolaknya dengan keras

Namun dalam hati kita

Api cinta terus berkobar

 

Mungkin suatu hari nanti

Dunia akan melihat

Bahwa cinta tak mengenal batasan agama

Dan dua hati yang saling mencinta

Akan menemukan jalan dalam cahaya.

4 dari 6 halaman

Kalung Tasbihku dan Kalung Salibmu

Semuanya tentang kenyataan

Kenyataan bahwa kita berbeda

Kita berbeda karena kita taksama

Kita terpaut

 

Kita berbeda jauh

Karena kita bertuhan taksama

Cinta kita terlarang

Hanya karena iman di ceruk dada

 

Kita tidak bisa bersama

Kalung tasbihku berbeda dengan kalung salibmu

Kitabku berbeda dengan kitabmu

Tuhanku berbeda dengan Tuhanmu

 

Sejauh itu kita berbeda

Bukankah harusnya perbedaan bisa di satukan dengan cinta?

Karena cinta menyatukan perbedaan

 

Haruskah kita berpisah

Meski cinta di hati enggan pergi

Meski perbedaan membelenggu kita

Haruskah kita mendustakan cinta.

5 dari 6 halaman

Sementara

Terkuaklah semua rasa yang hadir di hati

Bercampur gelisah dan amarah

Berkecamuk didalam dada

Aku dan kamu disini

Bersama di ruang rindu

Sementara di keabadian

Menuangkan semua kegalauan

Tinggalkan semua rindu

Dan

Dekaplah aku

Didalam kehangatanmu

Sebelum waktu memisahkan kita.

6 dari 6 halaman

Untuk Setiap Luka yang Berdarah

Hari ini kulihat langit

Ia ada di sana menjadi kekasih biru

Kunikmati sinar mentari

Dapat kurasa hangatnya saat tangan kurentang

 

Teringat diku akan cintanya

Termenung aku di bawah awan bersih

Ia bak kapas ringan mainan angin

Terbang menari ke pejuru langit

 

Saat ku buka mataku dari tabir

Tercekat rasa di cekam malam

Teringat sakit di busuk hati

Tergiang akan bayang keyakinan di sudut iman

 

Aku hancur karena perbedaan itu

Aku mati karenanya

Menjadi batu menyiram angan

Sakit rasanya Tuhan

Remuk terasa di sakit badan

 

Aku ingin sendiri di sini

Habis rasa ini di makan waktu

Sakit menyerang kurasa sendiri

Terpisah karena perbedaan.

 

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer