Bola.com, Jakarta - Tidur setelah sahur merupakan kebiasaan yang umum dilakukan saat bulan Ramadan. Banyak orang merasa mengantuk setelah makan sahur, sehingga memutuskan untuk tidur.
Tidur setelah sahur memang terasa menggoda dan mungkin terasa nyaman, terutama jika perut sudah kenyang.
Baca Juga
Advertisement
Namun, sangat penting diketahui bahwa tidur setelah sahur dapat menimbulkan beberapa bahaya pada kesehatan kita.
Sebaiknya, setelah sahur, berikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan minimal 1-2 jam sebelum tidur.
Dengan memberikan waktu yang cukup bagi tubuh, proses pencernaan dapat lebih baik. Tak hanya itu, kita juga dapat terhindar dari berbagai bahaya yang dapat muncul.
Di samping itu, lebih baik menggunakan waktu setelah sahur untuk berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan kita seperti beribadah, berolahraga ringan, atau melakukan kegiatan yang menyegarkan pikiran.
Berikut delapan bahaya langsung tidur setelah sahur yang perlu diperhatikan, Rabu (27/3/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahaya Langsung Tidur setelah Sahur
1. Mudah Sembelit
Bahaya tidur setelah sahur yang terjadi adalah gangguan pencernaan dan maag. Sembelit terjadi akibat pengosongan lambung yang lama.
Jika terus dibiarkan hal ini akan memicu sulit buang air besar atau sembelit. Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna perut akan dipenuhi oleh gas dan terasa tidak nyaman.
Risiko sembelit saat bulan puasa akan menjadi lebih besar, karena tubuh akan kurang mendapat cairan dari biasanya.
2. Kenaikan Berat Badan
Bahaya tidur setelah sahur berikutnya adalah memicu penumpukan lemak dalam tubuh.
Pasalnya, jika setelah makan langsung tidur, berarti tubuh tidak menggunakan energi yang didapatkan dari makanan tersebut untuk beraktivitas, sehingga kalori yang dimasukkan ke tubuh dan yang dikeluarkan tidak sesuai.
Jika terus berlanjut, kebiasaan ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dari kelebihan kalori semakin bertambah, terutama bila makanan yang dikonsumsi saat sahur mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi.
Kondisi inilah yang bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Advertisement
Bahaya Langsung Tidur setelah Sahur
3. Asam Lambung Naik
Bila makanan tidak bisa dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan, maka lambung akan meningkatkan produksi cairan asam untuk mencerna makanan tersebut.
Selain karena alasan tersebut, gaya gravitasi ketika tubuh sedang dalam posisi tidur dapat melonggarkan klep (sfingter) lambung dan menyebabkan asam lambung yang berada di perut mengalir ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik dapat mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menimbulkan gejala nyeri ulu hati, mual, dan sensasi terbakar di dada (heartburn).
4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Tidur setelah makan sahur berpotensi akan membuat naiknya asam lambung ke esofagus (refluks) dan akan mengalami gangguan pencernaan.
Makanan yang baru saja dimakan membutuhkan waktu untuk dicerna oleh lambung selama dua jam, sehingga jika setelah sahur kemudian tidur akan berisiko terkena Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Gejala yang dirasakan saat mengalami GERD adalah tenggorokan terasa panas terbakar akibat asam lambung dan sisa makanan yang masih belum tercerna dengan baik.
Bahaya Langsung Tidur setelah Sahur
5. Tubuh Jadi Lemas
Jika tipe yang lebih suka makan sahur tengah malam karena ingin tidur lebih lama maka sebaiknya kebiasaan ini segera diubah.
Pasalnya makan yang dilanjutkan dengan tidur lama justru akan menurunkan kualitas tidur, hal ini disebabkan karena masih membutuhkan aktivitas ekstra pada lambung untuk dicerna.
6. Stroke
Tidur setelah sahur membuat sistem pencernaan sulit untuk mencerna makanan. Itu artinya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya.
Padahal, otak tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski sedang tertidur. Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen.
Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke. Teori lainnya mengatakan bahwa bahaya tidur setelah sahur terkait dengan peningkatan asam lambung yang menyebabkan sleep apnea dan memicu stroke.
Selain itu, setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko stroke.
Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke iskemik yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak.
Advertisement
Bahaya Langsung Tidur setelah Sahur
7. Menurunkan Kualitas Tidur
Kebiasaan langsung tidur setelah sahur dapat membuat efek jangka panjang, satu di antaranya dapat menurunkan kualitas tidur, apalagi jika mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.
Makanan tinggi lemak seperti goreng-gorengan atau olahan daging butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna sehingga sangat disarankan memberikan jeda waktu setelah makan sebelum tidur.
8. Serangan Jantung
Kebiasaan langsung tidur setelah makan ternyata punya bahaya yang sama buruknya dengan meluapkan emosi yang meledak-ledak.
Menurut penelitian, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam saja 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.
Apabila tekanan darah tidak kunjung turun dan terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.
Yuk, baca artikel kesehatan lainnya dengan mengeklik tautan ini.