Bola.com, Jakarta - Kamis Putih merupakan satu di antara perayaan Kristen yang diperingati setiap tahun menjelang Paskah oleh umat Katolik dan beberapa denominasi Kristen lainnya.
Kamis Putih memiliki makna yang mendalam, karena dirayakan sebagai peringatan terakhir dari khidmat Yesus Kristus sebelum disalibkan.
Baca Juga
Advertisement
Pada malam Kamis Putih, Yesus berkumpul dengan para murid-Nya dan memperingati perjamuan terakhir, di mana Dia memberikan tubuh dan darah-Nya kepada murid-murid sebagai roti dan anggur.
Perayaan ini juga melibatkan pengukuhan Sakramen Ekaristi, yang diyakini oleh umat Kristen sebagai perwujudan nyata tubuh dan darah Kristus.
Tradisi Kamis Putih ditandai dengan ibadah angkat kaki, di mana semua patung dan gambaran Yesus diselimuti dengan kain ungu sebagai simbol duka.
Selain itu, Kamis Putih juga mengingatkan umat Kristen akan pentingnya kasih, pelayanan, dan kesatuan dalam masyarakat. Hal ini tercermin dalam tindakan Yesus yang mencuci kaki para murid-Nya sebagai bentuk kasih dan pelayanan tanpa pamrih.
Maka itu, Kamis Putih juga menjadi ajang refleksi dan introspeksi bagi umat Kristen untuk menghidupkan kasih dan pelayanan dalam kehidupan sehari-hari.
Agar lebih paham lagi, berikut sejarah peringatan Kamis Putih beserta peristiwa pentingnya, Rabu (27/3/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Kamis Putih
Kamis Putih secara historis merupakan hari bersejarah yang penting bagi masyarakat Kristen di seluruh dunia.
Perayaan ini jatuh pada hari Kamis sebelum Paskah, di mana umat Kristen memperingati peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi pada saat-saat terakhir hidup Yesus Kristus sebelum disalib.
Kamis Putih dikenal sebagai hari di mana Yesus mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-muridnya, serta melakukan pencucian kaki sebagai tanda kesetiaan dan pengabdian-Nya kepada mereka.
Perayaan Kamis Putih juga dilakukan sebagai bentuk persiapan menjelang Paskah, yang merupakan perayaan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Selama Kamis Putih, umat Kristen biasanya mengikuti ibadah khusus di gereja, dimulai dengan Misa Perjamuan Terakhir yang mengenang momen penting dalam sejarah agama tersebut.
Setelah itu, umat Kristen juga bisa mengikuti ritual pencucian kaki di gereja, sebagai tindakan simbolis mengingat pengorbanan dan kasih Yesus kepada sesama manusia.
Selain itu, Kamis Putih juga merupakan awal dari masa puasa dan penyembahan yang lebih intensif bagi umat Kristen. Mereka diingatkan untuk lebih merenungkan arti kasih dan komitmen dalam hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama manusia.
Selama masa ini, umat Kristen diharapkan untuk merenungkan pengampunan, pemberian, dan pengabdian, serta mempersiapkan hati dan pikiran untuk merayakan Paskah dengan sukacita dan syukur atas kemenangan kehidupan Yesus Kristus atas maut.
Advertisement
Peristiwa-Peristiwa Penting pada Kamis Putih
1. Perjamuan Terakhir Yesus
Pada Kamis Putih, Yesus berkumpul dengan para muridnya untuk makan malam terakhir sebelum penyalibannya.
Selama perjamuan ini, Yesus memperkenalkan perjamuan terakhir sebagai lambang tubuh dan darah-Nya yang akan dikorbankan untuk penebusan dosa umat manusia.
2. Pembayaran Judas Iskariot
Dalam acara perjamuan tersebut, Judas Iskariot, salah seorang murid Yesus, sepakat untuk mengkhianati-Nya dengan menukar-Nya dengan kepala 30 keping uang perak.
Tindakan Judas ini menjadi langkah awal menuju penangkapannya oleh para penjaga Romawi.
3. Doa di Taman Getsemani
Setelah perjamuan terakhir, Yesus pergi ke Taman Getsemani untuk berdoa. Di sini, Ia mohon kepada Bapa-Nya untuk mengangkat cawan sengsara darinya jika mungkin, tetapi akhirnya menyatakan kepatuhannya pada kehendak Bapa.
4. Penangkapan Yesus
Setelah berdoa, Yesus ditangkap oleh pasukan yang dipimpin oleh Yudas, atas perintah imam-imam kepala Yahudi. Penangkapan ini menjadi awal perjalanan Yesus menuju pengadilan dan akhirnya penyalibannya.
5. Pengkhianatan Petrus
Setelah penangkapan Yesus, salah satu murid-Nya, Petrus, mengingkari Yesus tiga kali, sesuai dengan nubuat Yesus sebelumnya.
Pengkhianatan Petrus ini mengingatkan kita akan kerapuhan manusia dan betapa rapuhnya iman pada saat-saat yang sulit.
Yuk, baca artikel apa lainnya dengan mengikuti tautan ini.