Bola.com, Jakarta - Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, "demos" yang berarti rakyat dan "kratos" yang berarti pemerintahan.
Jadi, demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana rakyat yang memegang kekuasaan tertinggi. Demokrasi memberikan hak kepada seluruh rakyat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini bisa dilakukan secara langsung, seperti dalam demokrasi Athenian kuno, di mana rakyat berkumpul untuk membahas dan memutuskan berbagai hal.
Namun, di negara modern dengan jumlah penduduk yang besar, demokrasi lebih sering dijalankan secara tidak langsung.
Rakyat memilih wakil-wakil mereka untuk duduk di pemerintahan dan mewakili suara mereka. Para wakil ini kemudian bertanggung jawab untuk membuat keputusan dan kebijakan atas nama rakyat.
Indonesia merupakan satu di antara negara demokrasi. Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu demokrasi .
Berikut ini rangkuman tentang demokrasi yang bisa menambah ilmu atau wawasan, Senin (1/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Singkat Demokrasi
Menurut sejarah, sistem demokrasi sudah mulai dipraktikkan sejak zaman Yunani kuno. Dengan sistem tersebut, rakyat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, yang berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara.
Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan para rakyatnya. Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut.
Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif demokratis diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes pada 508 sebelum masehi.
Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi Athena. Saat itu, Athena menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri utama, yakni pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administratif dan yudisial di pemerintahan, dan majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena.
Seluruh warga Athena (terkecuali wanita, budak, orang asing, pria di bawah usia 20 tahun) memiliki hak dapat berbicara dan memberi suara di majelis Athena.
Meski dibuat oleh majelis, demokrasi di Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyat. Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu kendali politik di Athena.
Advertisement
Jenis Demokrasi
Secara umum, sistem demokrasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem demokrasi langsung dan sistem demokrasi perwakilan.
- Demokrasi Langsung
Dalam sistem demokrasi langsung, setiap rakyat berhak memberikan aspirasinya melalui pendapat atau suara dalam menentukan sebuah keputusan.
Biasanya, setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih kebijakan sehingga secara langsung keadaan politik berada di tangan rakyat.
Namun, sistem demokrasi langsung jarang diterapkan di era modern. Hal ini dikarenakan kepadatan penduduk serta kurangnya minat penduduk untuk mempelajari keseluruhan permasalahan politik di negara tersebut.
- Demokrasi Perwakilan
Dalam sistem demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memberikan pendapatnya melalui pemilihan umum dalam memilih wakil rakyat.
Setelah terpilih, wakil rakyat tersebut mengutarakan aspirasi rakyatnya dalam mengatasi permasalahan negara.
Prinsip Demokrasi
- Pengakuan Hak Asasi Manusia (HAM).
- Pemisahaan atau pembagian kekuasaan (trias politika).
- Pemerintahan menurut hukum.
- Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk prosedurnya.
- Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih.
- Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan politik.
- Kebebasan mengemukakan pendapat
- Kebebasan berserikat dan berposisi.
- Pendidikan politik/kewarganegaraan (civil education).
Advertisement
Ciri Demokrasi
- Memiliki Perwakilan Rakyat
Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah dipilih melalui pemilihan umum sehingga urusan negara, kekuasaan, dan kedaulatan rakyat kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini.
- Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara
Seluruh keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah berlandaskan pada aspirasi dan kepentingan warga negaranya, dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok belaka. Hal ini sekaligus mencegah praktek korupsi yang merajalela.
- Menerapkan Ciri Konstitusional
Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat. Di mana hal tersebut juga tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang.
Hukum yang tercipta pun harus diterapkan dengan seadil-adilnya.
- Menyelenggarakan Pemilihan Umum
Pesta rakyat harus digelar secara berkala hingga kemudian terpilih perwakilan atau pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan.
- Terdapat Sistem Kepartaian
Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan adanya partai, rakyat juga dapat dipilih sebagai wakil rakyat yang berfungsi menjadi penerus aspirasi.
Tujuannya agar pemerintah dapat mewujudkan keinginan rakyat sekaligus wakil rakyat dapat mengontrol kerja pemerintahan.
Jika terjadi penyimpangan, wakil rakyat kemudian dapat mengambil tindakan hukum.
Tujuan Demokrasi
- Terciptanya Kebebasan
Dengan adanya demokrasi, berarti rakyat bebas berekspresi dan dan berpendapat sehingga negara yang menerapkan sistem pemerintahan ini berarti memberi kebebasan kepada seluruh rakyatnya untuk menyuarakan suara, pendapat, hingga aspirasi mereka.
- Menciptakan Keadilan
Demokrasi menjamin hak-hak yang diperoleh setiap warga negara dan mengedepankan musyawarah mufakat untuk mengambil kebijakan bersama. Dengan begitu, keadilan serta ketertiban bagi rakyatnya akan tercipta.
- Rakyat Berperan dalam Pemerintahan
Lantaran demokrasi adalah sistem pemerintahan dari, untuk, dan oleh rakyat maka warga negara dilibatkan dalam proses menjalankan roda pemerintah dan bernegara. Dengan begitu, rakyat turut berperan aktif dalam mendorong kinerja pemerintahan.
Â
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement