Bola.com, Jakarta - Makanan berminyak saat buka puasa memang menjadi pilihan favorit bagi banyak orang di bulan Ramadan, tetapi kita perlu waspada terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan.
Pertama-tama, makanan berminyak saat buka puasa dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Baca Juga
Advertisement
Makanan berminyak yang tinggi lemak dan kolesterol dapat menyebabkan timbulnya gejala seperti mulas, mual, dan diare. Hal ini dapat mengganggu ibadah puasa dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi tubuh.
Selain itu, mengonsumsi makanan berminyak saat buka puasa juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Dari paparan di atas, jelas bahwa mengonsumsi makanan berminyak saat buka puasa dapat memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Lantas, apa saja bahaya mengonsumsi makanan berminyak saat buka puasa?
Berikut delapan bahaya mengonsumi makanan berminyak saat buka puasa, Sabtu (30/3/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahaya Mengonsumsi Makanan Berminyak saat Buka Puasa
1. Penyebab Gangguan Lambung
Makanan berminyak saat berbuka puasa dapat menyebabkan gangguan lambung seperti mag. Kandungan minyak yang tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga menyebabkan rasa perih dan nyeri pada lambung.
Selain itu, makanan berminyak juga sulit dicerna dan dapat menyebabkan rasa kembung, mual, dan bahkan muntah.
2. Penyebab Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi makanan berminyak saat berbuka puasa dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Makanan berminyak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Hal ini dapat menyebabkan perut terasa penuh, mulas, dan diare. Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan berminyak juga dapat menyebabkan kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Makanan berminyak cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi. Mengonsumsi makanan berminyak saat berbuka puasa dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Lemak jenuh yang terkandung dalam makanan berminyak dapat menumpuk di dalam tubuh dan menjadi sumber energi yang tidak sehat.
Terlalu banyak konsumsi makanan berminyak juga dapat menjadikan Anda lebih cepat merasa lapar karena lemak tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
Advertisement
Bahaya Mengonsumsi Makanan Berminyak saat Buka Puasa
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Mengonsumsi makanan berminyak saat berbuka puasa dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kandungan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kolesterol jahat yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri koroner.
5. Menyebabkan Gangguan Kesehatan Usus
Makanan berminyak saat berbuka puasa juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan usus. Kandungan lemak jenuh yang tinggi dapat merusak dinding usus dan mengganggu pergerakan usus.
Hal ini dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi, yang bisa sangat tidak nyaman.
6. Menyebabkan Peradangan Tubuh
Makanan berminyak saat berbuka puasa juga dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Kandungan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan produksi senyawa peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes, penyakit autoimun, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Bahaya Mengonsumsi Makanan Berminyak saat Buka Puasa
7. Merusak Kesehatan Kulit
Makanan berminyak saat berbuka puasa juga dapat merusak kesehatan kulit. Kandungan lemak dalam makanan berminyak dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak pada kulit.
Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat serta jerawat batu.
8. Menyebabkan Perubahan Mood
Mengonsumsi makanan berminyak saat berbuka puasa dapat mempengaruhi mood Anda. Makanan berminyak cenderung memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi, yang dapat memberikan rasa senang dan energi yang singkat.
Namun, setelah saatnya makanan tersebut dicerna, akan terjadi penurunan gula darah tiba-tiba, yang dapat menyebabkan perubahan mood seperti kelelahan, kantuk, dan iritabilitas.
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement