Bola.com, Jakarta - Burung perkutut atau dalam bahasa latin dikenal sebagai Geopelia striata adalah satu di antara jenis burung yang sering dipelihara sebagai hewan piaraan.
Burung ini memiliki ciri yang khas, yaitu bulu tubuhnya yang berwarna cokelat keabu-abuan dengan belang-belang hitam di sekitar leher dan dada.
Baca Juga
Advertisement
Penampilannya yang cantik membuat burung perkutut banyak diminati oleh para pencinta burung.
Burung perkutut memiliki keunikan suara kicauannya yang merdu dan berirama. Kicauan burung ini sering dianggap menenangkan dan bahkan dapat memengaruhi suasana hati manusia.
Tidak heran, burung perkutut sering dipelihara sebagai burung penghibur atau sebagai hewan terapi untuk mengurangi stres dan kegelisahan.
Keindahan bulu dan suara kicauan burung perkutut juga membuatnya digunakan sebagai burung kontes di beberapa kompetisi burung. Pada kompetisi tersebut, burung perkutut dinilai berdasarkan keindahan bulu, kekuatan dan variasi kicauannya.
Tingginya minat untuk memelihara dan menampilkan burung ini di kompetisi membuat pengetahuan tentang burung perkutut makin berkembang.
Di sisi lain, memelihara burung perkutut juga memiliki mitos dan kepercayaan yang menyertai. Berikut arti mitos memelihara burung perkutut, Senin (1/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arti Memelihara Burung Perkutut dalam Kepercayaan Tradisional Jawa
Burung perkutut memiliki arti penting dalam kepercayaan tradisional Jawa. Dalam budaya Jawa, burung ini dianggap sebagai lambang kesuburan dan keberuntungan.
Keindahan suaranya yang merdunya dianggap sebagai pertanda baik dan sering dikaitkan dengan kehadiran dewa-dewi.
Burung perkutut juga sering dijadikan sebagai hewan peliharaan dan sering digunakan dalam perlombaan atau kontes yang diselenggarakan oleh masyarakat Jawa.
Di dalam kebudayaan Jawa, burung perkutut kerap dihubungkan dengan keberuntungan, terutama dalam hal cinta dan pernikahan.
Banyak orang Jawa yang percaya bahwa memiliki burung perkutut di sekitar rumah dapat membantu menarik dan mempertahankan cinta yang baru atau memperkuat ikatan dalam hubungan yang sudah ada.
Beberapa orang bahkan percaya bahwa suara burung perkutut dapat memengaruhi pikiran orang yang mereka cintai untuk tetap setia pada mereka.
Selain itu, burung perkutut sering dihubungkan dengan keberkahan dan keharmonisan dalam kehidupan. Keindahan suara burung ini diyakini dapat membawa kedamaian dan ketenangan kepada pemiliknya.
Banyak orang Jawa yang meyakini bahwa ketika burung perkutut berkicau di sekitar rumah, itu adalah tanda bahwa ada kehadiran dewa-dewi yang melindungi dan membawa keberkahan kepada mereka dan keluarganya.
Advertisement
Kepercayaan Seputar Memelihara Burung Perkutut
Perkutut atau merpati jantan yang merupakan burung berukuran sedang, memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia.
Banyak yang mempercayai bahwa memelihara perkutut dapat membawa keberuntungan dan keharmonisan di rumah. Kepercayaan ini dipercaya turun-temurun dan dipengaruhi oleh pengaruh budaya serta kepercayaan spiritual.
Memelihara burung perkutut juga sering dihubungkan dengan kepercayaan kejawen yang melibatkan pemujaan terhadap makhluk gaib. Bagi sebagian orang, keberadaan burung perkutut di rumah mereka diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap kepercayaan ini, banyak orang yang secara khusus merawat dan merancang tempat tinggal yang nyaman untuk perkutut mereka.
Mereka memberikan makanan dan minuman bergizi yang sesuai, mengatur kondisi lingkungan yang baik, serta melakukan perawatan rutin agar burung perkutut tetap sehat dan bersemangat.
Beberapa kepercayaan bahkan mengklaim bahwa perkutut yang sehat dan rajin bernyanyi dapat mengirimkan pesan ke langit dan membawa harapan serta keinginan pemiliknya.
Yuk, baca artikel mitos lainnya dengan mengikuti tautan ini.