Tata Cara, Etika, dan Bacaan Sungkem Lebaran dalam Bahasa Jawa

Ilustrasi Idulfitri, Idul Fitri, Lebaran, bersalaman, sungkem. (Image by freepik)

Bola.com, Jakarta - Sungkem adalah sebuah tradisi penting dalam perayaan Lebaran di Indonesia. Tradisi ini melibatkan salam hormat kepada orang tua, kakek, nenek, dan kerabat yang lebih tua.

Sungkem melambangkan rasa hormat, penghormatan, serta pengakuan terhadap peran dan posisi orang yang lebih tua dalam keluarga dan masyarakat.

Pelatih Persis Akui Efek Ditinggal Alexis Messidoro: Kreativitas Minim, Sirkulasi Bola Jadi Lambat
Hampir 2 Tahun Kepemimpinan Erick Thohir di PSSI: Mulai Terlihat Hasilnya

Di Indonesia, tradisi sungkem merupakan bentuk penghormatan yang sangat kuat terhadap para orang tua. Dalam budaya Indonesia, orang tua adalah pilar keluarga yang patut diberi hormat dan penghormatan setinggi-tingginya.

Melalui tradisi sungkem, generasi muda dapat menunjukkan rasa terima kasih, rasa hormat, dan pengakuan terhadap peran yang telah mereka berikan kepada generasi sebelumnya.

Selain itu, tradisi sungkem merupakan momen untuk mempererat ikatan keluarga dan hubungan antargenerasi. Melalui sungkem, generasi muda dapat berinteraksi dengan para orang tua dan kakek nenek mereka secara lebih akrab.

Tradisi ini juga menjadi ajang untuk mempererat toleransi dan persaudaraan antara keluarga yang sebelumnya mungkin jarang bertemu.

Dalam konteks sosial dan budaya, pentingnya sungkem tak dapat diragukan lagi. Sungkem merupakan bentuk penghargaan dan rasa hormat kita terhadap orang yang lebih tua serta tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita.

Melalui tradisi sungkem, kita tidak hanya memperlihatkan rasa hormat dan penghormatan, tetapi juga memperkuat hubungan keluarga dan mempertahankan tali persaudaraan yang telah dijalin selama berabad-abad.

Agar lebih paham, berikut ini tata cara, etika dan bacaan sungkem Lebaran dalam bahasa Jawa, Selasa (9/4/2024).

Berita video komentar pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong soal penampilan debutan anyar Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On saat Indonesia kalahkan Vietnam, Kamis (21/3/2024) malam WIB.

2 dari 3 halaman

Tata Cara dan Etika saat Melakukan Sungkem Lebaran

Ilustrasi sungkem Lebaran. (Sumber: Freepik)

1. Menjaga kesopanan

Saat melakukan sungkem, penting untuk menjaga kesopanan dan tata krama. Berdiri dengan tegap dan tataplah mata orang yang akan disungkemi sebagai tanda penghormatan.

2. Mengucapkan kata-kata yang sopan

Sertakan kata-kata yang sopan seperti "Selamat Idulfitri" atau "Mohon maaf lahir dan batin". Ungkapkan salam dan doa yang baik kepada orang yang disungkemi.

3. Sungkem kepada yang lebih tua

Menyungkem merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang lebih tua. Mulailah dengan menyungkem kepada orang tua, kakek nenek, atau anggota keluarga yang lebih senior. Sungkem juga bisa dilakukan kepada guru, tetangga, dan tetua di lingkungan sekitar.

4. Mengarahkan kepala lebih rendah daripada orang yang disungkemi

Ketika menyungkem, arahkan kepala Anda sedikit lebih rendah dibandingkan dengan orang yang disungkemi. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan penghormatan.

5. Menyungkem dengan hati yang ikhlas

Saat melakukan sungkem, lakukan dengan hati yang ikhlas dan tulus. Jangan melakukannya hanya karena kewajiban atau formalitas semata. Sungkem merupakan bentuk penghormatan yang memancarkan keikhlasan dan rasa penghargaan kepada orang lain.

3 dari 3 halaman

Contoh Ucapan Sungkem Lebaran Bahasa Jawa Kromo Inggil

1. Kulo ngaturaken sugeng riyadi lan nyuwun pangapunten dhumateng sedoyo kelepatanipun lan klenta klentinipun kulo.

2. Kulo mriki sowan dateng ngarsanipun Bapak/Ibu/Mbah... Sepindah kulo tuwin lan silaturahmi kangge paseduluran sesami tiyang muslim. Kaping kalih kulo nyuwun pandonganipun Bapak/Ibu/Mbah. Lan ingkang kaping tigonipun kulo nyuwun pangapunten seagengipun samodra pangaksami dhateng sedaya klenta klentunipun lampah kulo tumindak lan anggene kulo matur ingkang kulo jarag nopo dene mboten dipunjareg. Semanten niko kulo nyuwun mugi mugi saged ndadosaken penggalihipun panjenengan lan manahnipun kulo tenterem. Lan ingkang ugo kito suwun-suwun, mugi ibadah kulo lan panjengengan saged ketampi ing ngarsane gusti Allah Swt. lan mugi Allah kersa maringi pangapunten dumateng sedaya kelepatan kito sedoyo.

3. Kulo sowan wonten ing ngarsanipun Bapak/Ibu. Sepisan, nyaos sembah pangabekti mugi katur ing ngersanipun Bapak/Ibu. Ongko kalih, mbok bilih wonten klenta-klentunipun atur kulo saklimah, tuwin lampah kulo satindak ingkah kulo jarang lan mboten ndadosaken sarjuning panggalih. Mugi Bapak/Ibu kerso maringi agunging samudro pangaksami. Kulo suwun kaleburna ing dinten riyadi puniko lan ingkang putra nyuwun berkah soho pangestu.

4. Kulo ngaturaken sembah ngabekti dhateng panjenengan, ugi nyuwun pangapunten ing sadeleme manah dumateng sedaya agengipun kelepatanipun tindak tanduk ingkang katingal menapa mboten katingal. Mugi mugi Allah nglebur dosa kulo lan panjenengan ing dinten riyaya meniko.

5. Ngaturaken sembah pangabekti kawula. Sepinten kalepatan kulo, lampah kulo setindak, paben kulo sakecap ingkang mboten angsal idining sarak, kulo nyuwun pangapunten mugi lineburo ing dinten riyoyo puniko.

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.