Sukses


Asal-Usul Mitos Sakit Demam Tidak Boleh Mandi

Bola.com, Jakarta - Demam merupakan satu di antara kondisi kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang. Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi atau inflamasi dan biasanya ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.

Selama mengalami demam, beberapa orang mungkin berpikir bahwa mandi dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Namun, ada pandangan yang berbeda tentang hal ini.

Pada umumnya, mandi dengan air hangat dapat memberikan efek yang menyegarkan dan membantu untuk meningkatkan rasa nyaman ketika demam. Hanya, ada beberapa kondisi di mana mandi pada saat demam harus dihindari.

Ini adalah ketika demam disertai dengan gejala infeksi lainnya, seperti batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Kombinasi ini bisa menandakan bahwa demam adalah bagian dari penyakit infeksi yang sedang berlangsung.

Mandi dengan air dingin saat demam juga tidak dianjurkan. Air dingin dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah di kulit, hal tersebut menyebabkan meningkatnya suhu tubuh dan menghambat proses penyembuhan.

Selain itu, mandi dengan air dingin dapat menyebabkan tubuh kedinginan dan kehilangan panas lebih cepat.

Sebagai gantinya, tubuh yang demam membutuhkan istirahat yang cukup dan cukup cairan untuk mencegah dehidrasi. Mengompres dahi dengan air dingin atau menggunakan kipas angin untuk memberikan kesejukan pada tubuh bisa menjadi alternatif yang lebih aman.

Namun, jika demam berlanjut atau disertai gejala yang memburuk, segera konsultasikan dengan dokter. Maka itu, mitos demam tidak boleh mandi bisa menjadi benar jika menggunakan air dingin.

Agar lebih jelas, berikut asal-usul mitos sakit demam tidak boleh mandi, Kamis (4/4/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Asal Usul Mitos Sakit Demam Tidak Boleh Mandi

Sakit demam tidak boleh mandi, satu di antara kepercayaan masyarakat yang diyakini sejak zaman dulu. Menurut kepercayaan ini, mandi saat sedang demam bisa memperparah penyakit dan membuat kondisi tubuh semakin lemah.

Asal-usul kepercayaan ini bisa merujuk pada beberapa faktor:

Pertama, kepercayaan ini mungkin berasal dari observasi secara empiris. Ketika seseorang demam, suhu tubuhnya naik, penyebabnya bisa bervariasi, seperti infeksi atau peradangan.

Saat seseorang dalam kondisi demam dan mandi dengan air dingin, suhu tubuh akan turun secara tiba-tiba dan dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh. Perubahan suhu yang drastis ini diyakini bisa memperburuk kondisi demam dan menyebabkan gejala yang lebih parah.

Kedua, kepercayaan ini juga dapat berkaitan dengan konsep energetik dalam pengobatan tradisional. Dalam pengobatan alternatif, diyakini bahwa ada energi dalam tubuh yang harus seimbang.

Demam dikaitkan dengan ketakseimbangan ini, dan mandi saat demam dapat mengganggu keseimbangan energi dalam tubuh. Oleh karena itu, mandi saat demam dianggap dapat memperlambat proses penyembuhan dan memperpanjang durasi penyakit.

Namun, penting untuk diingat bahwa kepercayaan ini tidak didukung bukti ilmiah yang kuat. Mandi dengan air hangat saat demam sebenarnya dapat membantu meredakan ketaknyamanan dan meringankan gejala.

Maka itu, setiap individu perlu memahami situasinya masing-masing dan berkonsultasi dengan tenaga medis terkait untuk memutuskan apakah mandi saat demam diperlukan atau dapat membantu proses penyembuhan.

 

Yuk, baca artikel mitos lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer