Bola.com, Jakarta - Mitos memakai baju terbalik adalah sebuah kepercayaan yang telah beredar sejak lama di masyarakat. Kendati tidak ada dasar ilmiah yang mendukungnya, mitos ini tetap eksis dan menjadi satu di antara tradisi yang dipegang oleh sebagian orang.
Dalam mitos ini, ada kepercayaan bahwa memakai baju terbalik dapat membawa keberuntungan atau bisa juga memprediksi datangnya perubahan dalam hidup seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa orang percaya bahwa memakai baju terbalik dapat memberikan keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti karier, hubungan, atau kesehatan. Mereka beranggapan bahwa dengan memakai baju terbalik, energi positif akan terdorong ke arah yang benar dan membawa nasib baik.
Mitos ini juga sering dikaitkan dengan prediksi perubahan dalam hidup seseorang. Ada kepercayaan bahwa memakai baju terbalik dapat menjadi tanda atau pertanda akan terjadinya perubahan besar dalam hidup seseorang.
Hal ini bisa berarti perubahan positif seperti mendapatkan pekerjaan baru atau jodoh yang baik, atau bisa juga perubahan negatif seperti kehilangan pekerjaan atau masalah dalam hubungan.
Berikut penjelasan arti mitos memakai baju terbalik dalam pandangan primbon Jawa, Rabu (10/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mitos Memakai Baju Terbalik dalam Pandangan Jawa
Dalam pandangan Jawa, mitos memakai baju terbalik merupakan sebuah kepercayaan yang dipegang kuat oleh masyarakat.
Menurut mitos tersebut, memakai baju dengan posisi terbalik dapat membawa sial dan membahayakan pengguna. Hal ini diyakini karena membalikkan baju dianggap melawan arus energi positif yang datang dari langit menuju bumi.
Menurut kepercayaan tersebut, memakai baju terbalik dapat mengganggu aliran energi dalam tubuh, menghasilkan ketidakseimbangan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Selain itu, membalikkan baju dianggap sebagai tanda tidak hormat kepada roh nenek moyang dan dewa-dewa yang dipercaya mengawasi kehidupan manusia.
Maka itu, orang Jawa umumnya menjauhi tindakan memakai baju terbalik agar terhindar dari bencana dan masalah yang tidak diinginkan. Mereka meyakini bahwa menghormati tradisi dan mitos ini adalah cara untuk menjaga keseimbangan spiritual dan mendapatkan keberuntungan dalam hidup.
Dalam budaya Jawa, mitos dan kepercayaan seperti ini masih tetap melekat dengan kuat, terutama di kalangan masyarakat pedesaan.
Walaupun begitu, dengan makin berkembangnya zaman dan pengaruh budaya luar, ada banyak orang yang tidak lagi memercayai mitos ini dan hanya menganggapnya sebagai cerita turun-temurun.
Meski begitu, mitos memakai baju terbalik tetaplah menjadi bagian dari warisan budaya yang menggambarkan kekayaan spiritualitas masyarakat Jawa.
Â
Yuk, baca artikel mitos lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement