Sejarah Tradisi Halalbihalal yang Menarik Diketahui

Istilah halalbihalal berasal dari dua kata bahasa Arab, yaitu "halal" dan "bi halal". Kata "halal" berarti diperbolehkan atau sah, sedangkan kata "bi halal" berarti saling menghalalkan.

Secara harfiah, halalbihalal dapat diartikan sebagai "saling menghalalkan apa yang telah lalu". Maksudnya adalah saling memaafkan atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan selama setahun terakhir.

Tradisi halalbihalal merupakan tradisi yang identik dengan perayaan Idulfitri. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan cara saling bersalaman dan bermaafan dengan sesama umat muslim.

Tradisi halalbihalal merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad saw.

Pada saat itu, setelah selesai melaksanakan ibadah haji, Nabi Muhammad saw. mengadakan pertemuan dengan para sahabatnya untuk saling bermaafan dan bersilaturahmi. Pertemuan ini kemudian dikenal dengan istilah "halalbihalal".

Di Indonesia, tradisi halalbihalal mulai populer pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pada 1970-an, Presiden Soeharto menginisiasi program "Silaturahmi Nasional" yang bertujuan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Program ini kemudian diadopsi oleh masyarakat dan menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun setelah Hari Raya Idulfitri.

Tradisi halalbihalal merupakan tradisi yang positif dan perlu dilestarikan. Tradisi ini memiliki banyak manfaat bagi individu dan masyarakat, dan menjadi satu di antara faktor yang memperkuat persatuan bangsa.

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.