Bola.com, Jakarta - Idulfitri adalah satu di antara momen yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Idulfitri menjadi tanda berakhirnya bulan suci puasa Ramadan yang penuh ibadah dan introspeksi.
Di samping sukacita dan kebahagiaan yang dirasakan, perayaan Idulfitri juga terkadang diiringi dengan peningkatan jumlah kasus diare.
Baca Juga
Advertisement
Fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang berlangsung selama perayaan ini.
Perubahan pola makan yang terjadi selama Idulfitri dapat menjadi pemicu utama peningkatan kasus diare. Setelah sebulan penuh menahan diri dari makanan dan minuman, banyak orang cenderung melonggarkan disiplin mereka setelah berakhirnya bulan Ramadan.
Konsumsi makanan yang berlebihan dan tidak sehat, terutama makanan yang digoreng atau tidak dimasak dengan baik, dapat meningkatkan risiko terkena diare.
Selain itu, perubahan gaya hidup berperan penting dalam fenomena peningkatan kasus diare selama Idulfitri. Banyak orang yang melakukan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat.
Perjalanan yang panjang dan kondisi sanitasi yang berbeda-beda di tempat tujuan dapat meningkatkan risiko terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit, termasuk diare.
Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi diare saat momen perayaan Idulfitri, Senin (8/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Makanan yang Harus Dihindari saat Mengalami Diare
1. Makanan pedas
Makanan pedas dapat merangsang saluran pencernaan dan membuat diare makin parah. Hindarilah makanan seperti cabai, bawang putih, dan lada.
2. Makanan berlemak tinggi
Makanan tinggi lemak sulit dicerna oleh tubuh, terutama saat mengalami diare. Hindari makanan seperti gorengan, makanan cepat saji, daging berlemak, dan susu berlemak.
3. Makanan berserat tinggi
Serat yang tinggi dalam makanan dapat menyebabkan peningkatan produksi tinja dan memperparah gejala diare. Hindari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran mentah, dan buah-buahan dengan kulit.
4. Makanan yang mengandung kafein
Kafein dapat memiliki efek pencahar dan menyebabkan diare semakin parah. Hindarilah minuman seperti kopi, teh, dan minuman berenergi.
5. Makanan yang tinggi gula
Gula dapat menarik air ke dalam saluran pencernaan dan memperburuk diare. Jauhkan diri dari makanan manis, permen, soda, dan jus buah yang tinggi gula.
Advertisement
Cara Mengatasi Diare saat Idulfitri
1. Minum banyak air putih
Dehidrasi adalah satu di antara efek diare yang paling umum. Oleh karena itu, penting untuk minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
Air juga membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare.
2. Konsumsi makanan yang mudah dicerna
Saat mengalami diare, tubuh mungkin kesulitan mencerna makanan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur, ayam rebus, pisang matang, dan roti tawar.
Hindari makanan pedas, berlemak, dan berminyak.
3. Konsumsi makanan yang tinggi serat
Makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan segar dapat membantu mengatasi diare. Serat membantu melunakkan tinja dan mempercepat proses pencernaan. Namun, penting untuk menghindari makanan tinggi serat jika diare disertai dengan gejala perut kembung.
4. Hindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk diare
Beberapa makanan dan minuman seperti kopi, alkohol, makanan pedas, dan makanan berlemak dapat memperburuk gejala diare.
Sebaiknya hindari makanan dan minuman ini untuk mempercepat pemulihan.
5. Konsultasikan dengan dokter jika diare berkepanjangan
Jika diare tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau jika gejala seperti demam, muntah, atau darah dalam tinja muncul, segera konsultasikan dengan dokter. Hal ini penting untuk mengetahui penyebab diare dan mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.