Bola.com, Jakarta - Kata "maaf" itu sederhana, tetapi memiliki kekuatan luar biasa dalam memperbaiki hubungan. Ketika kita melakukan kesalahan, entah sengaja atau tidak, meminta maaf adalah langkah awal yang penting.
Namun, meminta maaf tak hanya sekadar mengucapkan kata "maaf". Sebuah permintaan maaf yang tulus harus disertai dengan kesadaran akan kesalahan yang telah diperbuat.
Baca Juga
Advertisement
Merenungkan dampak perbuatan kita pada orang lain dan mengakui kesalahannya adalah kunci.
Hal ini menunjukkan bahwa kita menghargai perasaan orang yang tersakiti dan bersedia bertanggung jawab atas tindakan kita.
Jika kamu merasa bersalah pada orang terdekat dan ingin berbaikan, kamu dapat menggunakan puisi sebagai permintaan maafmu.
Berikut lima contoh puisi maaf yang mengharukan dan menyentuh hati, Rabu (10/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Maaf yang Tertunda
Di balik awan mendung, hujan menyapa
Membasahi bumi, meredakan dahaga
Hatiku pilu, diliputi rasa hampa
Maaf yang tertunda, masih menanti cinta
Telah lama ku pendam rasa sesal
Luka di hati, bagai duri yang tak kenal
Ingin ku ulur tangan, untuk merajut kembali
Maaf yang tulus, semoga kau terima kasih
Maafkanlah aku, atas segala khilaf
Kesalahan dan luka, yang tak termaafkan
Berikan aku kesempatan, tuk memperbaiki diri
Demi cinta ini, yang masih suci
Mari kita bersama, melangkah ke depan
Membangun kembali, cinta yang pernah hilang
Maaf dan cinta, dua kunci kebahagiaan
Semoga kita temukan, di jalan yang terang.
Advertisement
Maaf Ayah dan Ibu
Maaf, Ibu dan Ayah, untuk melakukan salah bukannya benar
Maaf, Ibu dan Ayah, bahwa aku telah terlibat dalam semua pertengkaran itu
Maaf, Ibu dan Ayah, karena berbohong alih-alih kebenaran
Maaf, Ibu dan Ayah, karena sangat kasar
Maaf, Ibu dan Ayah, untuk mendapatkan nilai yang buruk
Maaf, Ibu dan Ayah, karena telah menjalani hari-hari penahanan itu
Maaf, Ibu dan Ayah, karena melihat aku pulang untuk hari-hari penangguhan.
Maaf, Ibu dan Ayah, untuk berbicara kembali
Maaf, Ibu dan Ayah, aku hanya berharap aku bisa mengambil semuanya kembali.
Keinginan Maaf Terakhirku
Aku benar-benar menyesal telah lelukai perasaanmu
Aku bahkan tidak yakin jika pertemanan ini harus berakhir
Aku memohon maaf atas kesalahanku
Aku adalah seorang yang bodoh
Melukaimu adalah kebodohan terbesarku
Bukanlah niatku membuat kamu merasa kecewa
Segala sesuatu yang aku lakukan selalu berakhir memburuk
Jika kamu sangat membenciku, aku iklas
Sekarang satu bulan terasa seperti satu tahun
Jika aku lalui tanpa kehadiran kamu disisiku
Tolong maafkan aku
Dan bisakah tetap berteman sepeti sedia kala?
Advertisement
Maaf Kekasihku
Maaf
Mungkin cuma kata ini yang bisa aku sampaikan
Maaf aku telah mengecewakanmu
Maaf jika aku bersikap seperti anak kecil
Maaf jika aku menuruti egoku
Dan maaf jika aku tidak bisa menjadi seperti inginmu
Aku paham
Aku sudah banyak berbuat salah kepadamu
Namun aku mohon maafkanlah aku
Maaf atas semua kesalahan yang telah kuperbuat
Aku ingin kita bersama lagi
Bercerita, berbagi rasa, canda tawa seperti dulu lagi
Dalam suka ataupun duka
Hanya satu pintaku
Maafkanlah aku
Karena aku tidak bisa hidup tanpamu di sisiku
Kini
Aku hanya mengharap kamu memaafkanku
Agar kita bisa bersama lagi
Selamanya.
Terimalah Permintaan Maafku
Hancur sudah hatiku
Bagai dipatahkan setiap detik
Melihat awan duka membayangi wajahmu
Kurasakan hari begitu lamban berlalu
Perasaan resah terus menghantui diri ini
Kasih, dengan sepenuh hati
Kuhaturkan permohonan maaf kepadamu
Atas semua kesalahan yang baru saja kulakukan
Aku sungguh tak sengaja melakukan kesalahan itu
Kebodohan dan ketidakmengertian
Membuatku melakukan itu
Kini kuberharap agar kau menerima maafku
Agar hidupku kembali bersinar kembali
Aku tak bisa hidup seperti ini
Aku tak sanggup melihatmu terus berduka.
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement