Bola.com, Jakarta - Pernahkah Anda merasa tertidur sejenak tanpa disadari, bahkan saat sedang melakukan aktivitas? Jika ya, Anda mungkin mengalami microsleep.
Microsleep adalah episode tidur singkat yang tidak disadari, biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga 30 detik.
Advertisement
Hal ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan saat sedang mengemudi atau bekerja.
Microsleep, kendati terjadi dalam hitungan detik, memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan keselamatan kita.
Microsleep dapat berbahaya karena dapat menyebabkan penurunan kinerja, kecelakaan, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Mengingat potensi risiko atau bahaya yang ditimbulkan, kita perlu mengetahui lebih mendalam perihal microsleep.
Dengan memahami lebih dalam tentang microsleep dan mengadopsi langkah-langkah pencegahan yang sesuai, kita dapat melindungi kesehatan dan keselamatan kita sendiri, serta meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Berikut ini pengertian apa itu microsleep, dilengkapi pula dengan penyebab, gejala, bahaya hingga cara mencegahnya, yang penting diketahui, dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (12/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian dan Penyebab Microsleep
Apa Itu Microsleep?
Microsleep adalah episode tidur singkat yang tidak disadari, biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga 30 detik, meskipun mereka berada dalam keadaan yang seharusnya tetap terjaga. Hal ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan saat sedang melakukan aktivitas.
Microsleep sering terjadi pada orang yang kurang tidur, kelelahan, atau melakukan aktivitas yang monoton.
Ini sering kali terjadi tanpa peringatan dan sering kali individu yang mengalaminya tidak menyadari bahwa mereka telah tidur sejenak.
Penyebab Microsleep
- Kurang tidur atau tidur tidak berkualitas
Kurang tidur kronis adalah penyebab utama microsleep. Orang dewasa membutuhkan 7-8 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak yang optimal.
Kondisi medis seperti insomnia juga dapat memengaruhi kualitas tidur.
- Kelelahan
Kelelahan fisik dan mental dapat meningkatkan risiko microsleep.
- Aktivitas yang monoton
Melakukan aktivitas yang monoton, seperti mengemudi jarak jauh atau jarak yang panjang ataupun bekerja di depan komputer dalam waktu lama, dapat membuat Anda lebih mudah mengantuk dan mengalami microsleep.
- Gangguan tidur
Gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, dan restless leg syndrome dapat meningkatkan risiko microsleep.
- Stres
Stres kronis dapat mengganggu pola tidur dan memicu microsleep.
- Konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu
Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu seperti obat antidepresan, antihistamin, dan obat penenang, dapat menyebabkan kantuk dan meningkatkan risiko microsleep.
Advertisement
Gejala dan Bahaya Microsleep
Gejala Microsleep
Beberapa gejala microsleep yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Sering menguap: Mengantuk berlebihan dan sering menguap adalah tanda-tanda awal microsleep.
- Kesulitan berkonsentrasi: Kesulitan fokus dan sering melamun dapat menjadi tanda microsleep.
- Kesalahan kecil: Sering membuat kesalahan kecil saat bekerja atau mengemudi dapat menjadi tanda microsleep.
- Kedutan kepala: Terkadang, microsleep disertai dengan kedutan kepala atau gerakan kepala yang tiba-tiba.
Risiko dan Bahaya Microsleep
Microsleep dapat berbahaya karena dapat menyebabkan:
- Kecelakaan
Microsleep dapat menyebabkan hilangnya kesadaran yang singkat, yang dapat sangat berbahaya jika terjadi saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi.
- Produktivitas berkurang
Microsleep dapat mengganggu konsentrasi, fokus, dan kinerja secara keseluruhan, yang dapat mengurangi produktivitas dalam kegiatan sehari-hari.
- Masalah kesehatan jangka panjang
Jika tidak diatasi, microsleep yang berulang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung, obesitas, dan gangguan kesehatan mental.
Cara Mencegah dan Hal Penting terkait Microsleep
Cara Mencegah Microsleep
Berikut beberapa tips untuk mencegah microsleep:
- Tidur yang cukup: Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam sesuai kebutuhan individu Anda, atau 7-8 jam setiap malam.
- Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu tidur.
- Istirahat secara teratur: Jika melakukan aktivitas yang monoton, berikan diri Anda istirahat reguler untuk mengurangi risiko microsleep. Istirahatlah setiap 20-30 menit untuk bergerak dan meregangkan tubuh.
- Tidak menunda tidur: Jangan menunda waktu tidur, dan hindari kebiasaan tidur larut malam secara teratur.
- Olahraga teratur: Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
- Jangan mengemudi jika merasa mengantuk: Jika Anda merasa mengantuk saat mengemudi, berhenti sejenak untuk beristirahat atau biarkan seseorang yang tidak mengalami microsleep, mengemudi.
Hal Penting Lainnya
Microsleep adalah masalah serius yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan. Jika Anda sering mengalami microsleep, penting untuk segera mencari bantuan medis.
Berikut beberapa hal penting lainnya tentang microsleep:
- Microsleep bukan merupakan penyakit, tetapi merupakan gejala dari kelelahan atau kurang tidur.
- Microsleep dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang kurang tidur, kelelahan, atau melakukan aktivitas yang monoton.
- Microsleep dapat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan dan penurunan kinerja.
- Ada beberapa cara untuk mencegah microsleep, seperti tidur yang cukup, menghindari aktivitas yang monoton, dan berolahraga teratur.
Sumber: Berbagai sumber
Silakan klik di sini untuk mendapatkan artikel pengertian dari berbagai tema lain.
Advertisement