Sukses


Tata Cara Salat Sunah Mutlak beserta Bacaan Niatnya

Bola.com, Jakarta - Salat sunah mutlak merupakan satu di antara ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah ini dilakukan sebagai pelengkap dan penyeimbang dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim.

Salat sunah mutlak dilakukan tanpa terikat oleh waktu. Salat sunah mutlak juga dilaksanakan tanpa ada sebab tertentu. Kemudian, untuk jumlah rakaatnya juga bebas.

Untuk memulai salat sunah mutlak, kita perlu membaca niat. Niat tersebut harus diucapkan dalam hati setelah takbiratul ihram.

Salat sunah mutlak bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, dengan catatan tidak dilaksanakan pada waktu-waktu yang dilarang.

Berikut tata cara salat sunah mutlak beserta bacaan niatnya, Selasa (16/4/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tata Cara Salat Sunah Mutlak beserta Bacaan Niatnya

Niat Salat Sunah Mutlak

Adapun niat salat sunah mutlak, sebagai berikut:

Usholli sunnatan rok'ataini lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat salat sunah dua rakaat karena Allah Ta'ala." 

Tata Cara Salat Sunah Mutlak 

Tata cara salat sunah mutlak sama halnya seperti salat biasa. Tidak ada bacaan khusus. Perbedaannya hanya terletak pada niat yang diucapkan.

Untuk bilangan rakaatnya, bisa dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Bisa diulang-ulang dengan jumlah yang tidak terbatas.

Dari Ibnu Umar r.a., bahwa ada seseorang yang mendatangi Nabi saw. dan bertanya, "Bagaimana cara salat di malam hari?" Beliau menjawab:

"Dua rakaat-dua rakaat, dan jika khawatir mendekati Subuh, kerjakanlah witir satu rakaat, sebagai pengganjil untuk semua salat yang telah dikerjakan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk salat sunah mutlak yang dikerjakan siang hari, bisa juga dikerjakan empat rakaat dengan salam sekali, tanpa duduk tasyahud awal.

3 dari 3 halaman

Waktu Pelaksanaan Salat Sunah Mutlak

Dari Rabi'ah bin Ka'b al-Aslami ra, beliau menceritakan, "Aku pernah tidur bersama Nabi saw., aku layani beliau dengan menyiapkan air wudu beliau dan kebutuhan beliau".

Setelah usai, beliau bersabda: "Mintalah sesuatu. Aku menjawab: Aku ingin bisa bersamamu di surga. Beliau bersabda: Yang selain itu? Hanya itu. Kataku".

Kemudian beliau bersabda, "Jika demikian, bantulah aku untuk mewujudkan harapanmu dengan memperbanyak sujud". (HR. Muslim)

Salat sunah mutlak yang dilakukan di malam hari, lebih utama dibandingkan salat sunah mutlak yang dilakukan di siang hari.

Dari Abu Hurairah r.a. Nabi saw. bersabda, "Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat sunah yang dikerjakan di malam hari". (HR. Muslim)

Salat sunah yang dilakukan di rumah, lebih utama dibandingkan salat sunah yang dikerjakan di masjid.

"Sesungguhnya salat yang paling utama adalah salat yang dilakukan seseorang di rumahnya, kecuali salat wajib." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer