Jenis-Jenis Gatal pada Kulit, Lengkap beserta Penjelasannya

1. Gatal Akibat Alergi (Dermatitis Kontak)

Gatal pada kulit yang disebabkan oleh alergi atau dermatitis kontak adalah respons kulit terhadap paparan zat tertentu yang dianggap sebagai alergen.

Contoh bahan yang sering menyebabkan dermatitis kontak adalah pewangi, sabun, detergen, kosmetik, logam seperti nikel, lateks, atau tanaman seperti poison ivy.

Gejalanya meliputi gatal, ruam merah, kemerahan, bengkak, dan kadang-kadang dapat terjadi lepuh atau pecah-pecah pada kulit.

2. Gatal karena Eksim (Dermatitis Atopik)

Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang sering kali menyebabkan gatal yang parah. Kulit pada penderita eksim cenderung kering, kasar, dan rentan terhadap iritasi serta infeksi.

Gatal pada eksim dapat muncul di area tubuh tertentu, seperti lipatan siku, leher, lutut, atau seluruh tubuh.

Penderita eksim juga dapat mengalami peradangan kulit yang menyebabkan kulit tampak merah dan bersisik.

3. Gatal karena Urtikaria (Gigitan Serangga atau Reaksi Alergi)

Urtikaria atau biduran adalah kondisi kulit yang ditandai oleh munculnya urtik atau benjolan merah pada kulit yang disertai gatal yang intens.

Urtikaria dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, gigitan serangga, infeksi, atau stres.

Gejala urtikaria biasanya berlangsung dalam beberapa jam dan dapat hilang dengan sendirinya.

4. Gatal karena Infeksi Jamur atau Infeksi Kulit

Infeksi jamur pada kulit, seperti kurap (tinea) atau kandidiasis, dapat menyebabkan rasa gatal yang signifikan.

Kurap umumnya terjadi di area tubuh yang lembap, seperti lipatan kulit, selangkangan, atau kaki, dan disertai dengan ruam berbentuk lingkaran dengan tepi yang terang dan tengahnya lebih cerah.

Infeksi kandida pada kulit juga dapat menyebabkan gatal, terutama di lipatan kulit atau area yang lembap.

5. Gatal karena Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan kulit yang cepat, menghasilkan plak merah tebal dengan sisik putih perak.

Selain plak yang khas, psoriasis dapat menyebabkan gatal yang signifikan, terutama di sekitar area plak.

Gatalnya dapat membuat kulit terasa iritasi dan menyebabkan ketidaknyamanan yang serius.

6. Gatal karena Penyakit Kulit Kronis Lainnya

Beberapa penyakit kulit kronis lainnya, seperti skabies (kutu air), dermatitis herpetiformis (hubungan dengan penyakit celiac), atau penyakit hati tertentu seperti sirosis, juga dapat menyebabkan gatal yang parah.

Skabies disebabkan oleh infestasi kutu yang berkembang biak di bawah permukaan kulit, sementara dermatitis herpetiformis terkait dengan reaksi autoimun terhadap gluten.

Sirosis dapat menyebabkan gatal karena penumpukan zat limbah dalam darah.

7. Rosacea

Rosacea adalah kondisi kulit inflamasi yang umum menyebabkan bercak kemerahan di wajah atau tampilan umum merah padam.

Jenis rosacea yang berbeda dapat menyebabkan gejala lain, seperti benjolan mirip jerawat, pembuluh darah pecah, atau pembengkakan dan kemerahan pada hidung.

Gejala biasanya dipicu oleh aktivitas tertentu, seperti olahraga, atau faktor lingkungan, seperti udara dingin.

8. Gatal karena Gangguan Kesehatan Umum

Kadang-kadang, gatal pada kulit dapat menjadi gejala dari gangguan kesehatan umum seperti penyakit hati, gagal ginjal, gangguan tiroid, atau diabetes.

Penyakit-penyakit ini dapat memengaruhi fungsi tubuh dan menyebabkan perubahan pada kulit yang menghasilkan rasa gatal.

Pengobatan gatal pada kulit terkait dengan gangguan kesehatan ini sering kali melibatkan penanganan penyakit yang mendasarinya.

Baca artikel seputar jenis lainnya dengan mengeklik tautan ini.