Bola.com, Jakarta - Mantan juara dunia bulutangkis Kento Momota mengumumkan bahwa ia tidak akan lagi memperkuat negaranya, Jepang pada turnamen bulutangkis dunia pada hari Kamis (18/04/2024).
Berbicara dalam konferensi pers di Tokyo, pebulutangkis berusia 29 tahun itu mengatakan bahwa ia akan mewakili Jepang untuk kali terakhir pada Piala Thomas 2024 di Chengdu, Tiongkok.
Advertisement
Kento Momota menjadi orang Jepang pertama yang memenangkan Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada 2018 dan meraihnya secara beruntun pada tahun berikutnya.
Serangkaian cedera baru-baru ini membuat mantan pemain nomor satu dunia ini tidak memiliki harapan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Saya menyadari bahwa saya tidak bisa lagi kembali ke titik di mana saya bertujuan untuk menjadi No. 1 dunia lagi," kata Momota mengutip situs Kyodo News.
"Saya memiliki karier yang sangat memuaskan dengan bermain untuk tim nasional. Sekarang saya ingin terlibat dalam membantu semua orang menemukan kesenangan dalam olahraga," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus Kejuaraan Nasional Jepang
Selanjutnya Kento Momota masih akan melanjutkan karier bulutangkis. Namun hanya bermain di dalam negeri atau Kejuaraan Nasional Jepang.
Pebultangkis asal Prefektur Kagawa ini sempat sangat dominan di sektor tunggal putra, khususnya pada tahun 2019.
Kala itu ia mencetak rekor dengan meraih sebelas gelar hanya dalam kurun waktu hanya satu tahun saja. Namun, kariernya juga diwarnai dengan kontroversi dan tragedi.
Advertisement
Kontroversi Kento Momota
Momota kehilangan kesempatannya untuk memperebutkan medali di Olimpiade Rio 2016 setelah diskorsing karena berjudi di kasino ilegal di Jepang.
Setelah kemenangannya di Malaysia Masters pada Januari 2020, ia mengalami luka-luka dalam sebuah kecelakaan mobil di dekat Kuala Lumpur yang menewaskan pengemudi mobil yang ditumpanginya.
Ia tidak memenangkan gelar lagi hingga November tahun berikutnya dan gagal lolos dari babak penyisihan grup di Olimpiade Tokyo.
Sumber: Kyodo News