Bola.com, Jakarta - Kebiasaan menggigit kuku adalah satu di antara kebiasaan buruk yang dimiliki banyak orang. Banyak orang mengalami kebiasaan ini sejak kecil dan terus berlanjut hingga usia dewasa.
Menggigit kuku umumnya dikaitkan dengan stres dan kecemasan, atau hanya sebagai kebiasaan yang sulit ditinggalkan.
Baca Juga
Advertisement
Menggigit kuku dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Kuman dan bakteri dapat dengan mudah masuk melalui luka-luka kecil pada kulit di sekitar kuku, menyebabkan infeksi.
Selain itu, menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kuku, seperti kuku yang rapuh atau bahkan hilang.
Untuk mengatasi kebiasaan menggigit kuku, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Penting untuk mengetahui apa pemicu dari kebiasaan ini. Jika stres atau kecemasan adalah penyebab utama, penting untuk mencari cara-cara lain untuk mengurangi stres, seperti olahraga atau meditasi.
Selain itu, ada beberapa cara fisik yang dapat membantu menghentikan kebiasaan ini, seperti memotong kuku secara teratur, mengoleskan krim antikuku pada kuku, atau menggunakan kuku palsu.
Mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman juga dapat membantu, mereka bisa mengingatkan kita ketika kita mulai menggigit kuku.
Di sisi lain, kebiasaan menggigit kuku rupanya juga memiliki arti dalam primbon dan mitos. Nah, berikut ini arti mitos kebiasaan menggigit kuku menurut primbon, Jumat (26/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mitos Kebiasaan Menggigit Kuku menurut Primbon
Menurut primbon, mitos kebiasaan menggigit kuku dapat menjadi pertanda adanya masalah atau kesulitan di masa depan. Dianggap sebagai tindakan yang buruk dan tidak beradab, menggigit kuku dianggap sebagai tanda perasaan cemas atau stres yang kuat.
Primbon juga menyebutkan bahwa kebiasaan ini bisa menandakan ketidakpuasan diri, tidak terpenuhinya kebutuhan emosional, atau kekurangan perhatian.
Mitos ini meyakini bahwa menggigit kuku dapat membawa pengaruh negatif pada kehidupan seseorang. Satu di antaranya adalah kehilangan rezeki atau kesempatan emas karena dalam pandangan primbon, tangan dan kuku dapat memberikan petunjuk mengenai nasib seseorang.
Tempat-tempat keramat diyakini memiliki energi positif yang harus dijaga dan dihormati. Menggigit kuku dianggap merusak energi ini sehingga kemungkinan baik dalam hidup juga bisa terganggu.
Kendati mitos ini bisa membuat seseorang berpikir ulang tentang kebiasaan menggigit kuku, sebaiknya kita tidak terlalu terjebak dalam pemikiran tersebut.
Meski banyak orang memercayai mitos ini, kebiasaan menggigit kuku lebih tepat dilihat sebagai kebiasaan buruk bagi kesehatan dan kebersihan diri. Menggigit kuku dapat menyebabkan infeksi, luka, atau bahkan kerusakan permanen pada kuku itu sendiri.
Jika seorang individu ingin menghentikan kebiasaan ini, lebih baik mencari tahu tentang alternatif yang lebih baik seperti mengunyah permen karet atau menggunting kuku secara teratur.
Advertisement
Akibat Kebiasaan Menggigit Kuku
1. Infeksi
Menggigit kuku dapat menyebabkan luka pada kulit di sekitar kuku. Jika bakteri masuk ke luka, ini dapat menyebabkan infeksi yang memperlambat proses penyembuhan.
2. Kerusakan kuku
Kebiasaan menggigit kuku berulang-ulang dapat merusak struktur kuku. Kuku yang rapuh, retak, atau tidak rata bisa menjadi masalah estetika dan juga dapat menimbulkan rasa sakit.
3. Penyakit mulut
Kebiasaan ini juga dapat membawa mikroba dari tangan ke dalam mulut. Jika tidak menjaga kebersihan tangan dengan baik, ini dapat menyebabkan infeksi mulut, seperti sariawan atau infeksi jamur di mulut.
4. Kerusakan gigi
Aktivitas menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan fisik pada gigi, seperti menggeser atau menggeser gigi depan. Ini dapat mengganggu oklusi gigi dan menyebabkan masalah gigitan.
Yuk, baca artikel mitos lainnya dengan mengikuti tautan ini.