Bola.com, Jakarta - Hari Puisi Nasional dirayakan setiap tanggal 28 April untuk menghormati kehebatan dan kebijaksanaan sosok Chairil Anwar, satu di antara penyair terbesar Indonesia.
Selain itu, Hari Puisi Nasional dirayakan setiap tahunnya untuk mendorong minat masyarakat terhadap sastra.
Baca Juga
Advertisement
Melalui peringatan ini, diharapkan generasi muda dapat terinspirasi oleh semangat dan karya-karya indah Chairil Anwar, serta melanjutkan tradisi puisi Indonesia yang kaya dan beragam.
Adapun berbagai acara seperti pembacaan puisi, diskusi sastra, dan pertunjukan seni dalam rangka merayakan Hari Puisi Nasional.
Nah, dalam rangka memperingati Hari Puisi Nasional 28 April, kamu bisa membaca sejarahnya yang diuraikan pada artikel di bawah ini.
Berikut rangkuman tentang Hari Puisi Nasional 28 April yang menarik diketahui, Sabtu (27/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Singkat Hari Puisi Nasional 28 April
Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April setiap tahunnya. Hari istimewa ini tidak terlepas dari sosok penyair terkemuka di Indonesia, Chairil Anwar.
Chairil Anwar lahir di Medan, 26 Juli 1922, dan wafat di Jakarta, 28 April 1949. Karya-karyanya masih tetap terkenang di hati masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya orang yang masih ramai membaca dan melantunkan karyanya.
Melansir laman resmi DITSMP Kemdikbud RI, Hari Puisi Nasional merujuk pada peringatan hari wafatnya Chairil Anwar.
Chairil Anwar tercatat sebagai penyair yang produktif di masanya. Selama periode 1942–1949 ia telah menghasilkan 94 tulisan di mana di dalamnya termasuk 70 sajak asli, empat saduran, 10 sajak terjemahan, enam prosa asli, dan empat prosa terjemahan.
Pelopor puisi modern Indonesia ini memiliki karya-karya yang selalu melegenda dan gagasan dari puisi-puisinya yang mendobrak semangat senantiasa melekat pada buku-buku pelajaran bahasa Indonesia.
Berkat dedikasinya di bidang sastra, Chairil Anwar dinobatkan sebagai pelopor "Angkatan 45". Kiprah Chairil Anwar memang telah mewarnai dunia sastra di Indonesia.
Bahkan banyak karya-karyanya yang terkenal hingga kini. Chairil Anwar merupakan tokoh yang telah berjasa dalam pembaharuan puisi di Indonesia.
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement