Sukses


5 Contoh Puisi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang Inspiratif

Bola.com, Jakarta - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei. Peringatan ini menjadi saat yang penting untuk mengenang sejarah panjang pendidikan di negeri ini.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan penghargaan terhadap pahlawan-pahlawan pendidikan yang telah berjuang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Satu di antara tokoh penting dalam sejarah pendidikan di Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau adalah pendiri Taman Siswa, sekolah pertama di Indonesia yang mengusung prinsip pendidikan untuk semua.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional juga menjadi saat yang tepat untuk mempromosikan pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa dan mengajak semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku pendidikan lainnya, untuk bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Di samping itu, dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), kamu bisa berbagi puisi yang inspiratif.

Berikut lima contoh puisi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa (30/4/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Hari Pendidikan

Gelorakan selalu

Semangat menimba ilmu

Perluas horison pikir pandang

Untuk kebahagiaan masa depan

 

Jangan sampai kiranya

Atom-atom waktu melenggang sia

Hidup dalam keasyikan berlupa

Hura-hura berteler ria

 

Masa muda penuh potensi

Kembangkan bakat dan talenta

Hari-hari penuh daya cipta

Malam-malam penuh perenungan mendalam

 

Etos studi dan kerja

Jadikan gemuruh gelombang samudra

Nyalakan gairah mengejar cita

Bagaikan dian nan tak kunjung padam.

3 dari 6 halaman

Kebangkitan Nasional Jiwa Pendidikan

Kebangkitan nasional mendobrak semangat

Motivasi diri mengukir pendidikan berakhlak

Bangkitlah jiwa pendidikan

Pacu kreativitas ukir prestasi

Belajar jangan berhenti

 

Masih banyak harus digali dari bumi ini

Melukis pembelajaran cahaya menerangi

Bekal hidup sampai mati

Jangan lemah, jangan menyerah

Terus bangkit seberangi lautan luas tuk dapatkan hikmah

Perjuangan menyusuri bebatuan terjalnya jurang

 

Jangan pesimis tak perlu menangis

Tak perlu takut gagal

Kegagalan bunga mimpi tiada arti

Teruslah terbang menggapai bintang

Sukses diraih bekal masa depan

 

Karakter bangsa terbentuk

Moral terjaga

Tata krama menjadi dasar

Tak lagi kriminal

Terbuang biadab

Terkikis pelecehan

Dalam lingkup kebangkitan nasional jiwa pendidikan

 

Jaya Indonesia!

4 dari 6 halaman

Ki Hajar Dewantara

Kala penjajah durjana memporak-porandakan negeri tercinta

Itikad kuat antarkan anda memperjuangkan pendidikan anak negeri

 

Harapan akan kemerdekaan bangsa dan prinsip merdeka belajarmu

Arahkan kemana pendidikan anak bangsa kan kau capai

Jiwa-jiwa yang ikhlas dalam pengabdian sebagai pejuang pendidikan

 

Aksi nyata dalam semangat ing ngarso sung tulodo dengan aksi keteladanan

Riuh redam murid-murid belajar dengan keterbatasan sarana kelas

Dedikasi tak melemah bulatkan tekad tuk Ing Madyo mangun karso

Empati dalam diri melahirkan jiwa penuntun yang among dan pamong

 

Wajah-wajah ceria menatap masa depan nan gemilang

Anak- anak didik belajar dengan merdeka dan tanpa tuntutan dan tekanan

Nun jauh berganti jaman sepeninggalmu Ki Hajar Dewantara

Teladanmu kini kami lanjutkan untuk transformasi pendidikan bangsa ini

 

Antara optimis dan tekad membara, kami guru Indonesia siap tergerak

Rayakan kesuksesan kami menjadi guru penggerak majukan bangsa

Aku, engkau dan kalian, guru Indonesia menggerakkan untuk Indonesia hebat.

5 dari 6 halaman

Terang

Dahulu temaram

Kami tak kenal terang

Pun siang tak kunjung benderang

Hingga pahlawan datang

 

Adorasi pahlawan-pahlawan tamu

Telah tuntun kami menuju padang cahaya

Menitis kami dengan asanya

Tak kenal lelahnya

 

Pendar asa dalam nadinya

Tri Dharma dalam jantungnya

Debarnya menyeru harsa

Dengan ilmunya kini kami terang

 

Kini cakrawala menjemput siang

Maka lantanglah terang kami bagikan

Dalam tinta, aksara, buku dan suara

Rasuk pendar itu dalam nadi

 

Terang adalah kami.

6 dari 6 halaman

Apa kabar Pendidikan Negeriku?

Sampai kini saya tidak tahu

Apakah titel sarjana nan dibangga-banggakan ayahku dulu

Dapat menyambung lambungku, istriku dan anak-anakku

Tujuh Belas tahun sudah segudang uang di lumbung keringat ayah-ibuku

Kuhabiskan di meja pendidikan

Namun saya tetap tidak mampu memberi anak-anakku sesuap makan

 

Tujuh belas tahun sudah kuhabiskan waktuku di ruang gerah sekolah dan kuliah

Namun tidak memberiku otak brilian dan keterampilan nan sepadan

Aku hanya terampil menyontek garapan temanku

Aku hanya terampil membajak dan menjiplak karya negeri orang

 

Dan aku terampil mencuri ide-ide bukannya mencipta

Apa kabar pendidikan negeriku

Adakah kini kau sudah berbenah

Sehingga anak cucuku akan bisa merasai sekolah nan indah

Dan masa depan nan cerah?

 

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer