Bola.com, Jakarta - Mitos kebiasaan mengigit bibir sebelah atas telah ada dalam budaya populer selama bertahun-tahun. Banyak orang percaya bahwa ini adalah tanda-tanda kecemasan atau ketegangan yang tidak terungkap, sementara yang lain menganggapnya sebagai kebiasaan yang tidak salah.
Mengigit bibir sebelah atas bisa menjadi tanda kecemasan atau ketidaknyamanan. Banyak orang merasa cemas atau tegang ketika mereka dalam situasi yang menantang atau stres.
Baca Juga
Advertisement
Ini dapat menyebabkan kecenderungan untuk menggigit bibir sebelah atas sebagai kebiasaan yang tidak sadar.
Para psikolog juga berpendapat bahwa mengigit bibir sebelah atas dapat menjadi cara bagi seseorang untuk mengalihkan perhatian dari pikiran atau perasaan negatif yang sedang mereka alami.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa mitos ini tidak lebih dari sekadar kebiasaan yang tidak berbahaya. Mereka berpendapat bahwa mengigit bibir sebelah atas bisa menjadi bentuk kebiasaan yang sederhana, seperti menggigit kuku atau menggerakkan kaki.
Bagi mereka, aktivitas ini tidak memiliki makna psikologis yang dalam, melainkan hanya sebagai kegiatan yang dilakukan tanpa sadar.
Selain itu, ada pula pendapat bahwa mengigit bibir sebelah atas merupakan bentuk self-soothing yang dilakukan untuk meredakan kecemasan atau kegelisahan.
Mengigit bibir dapat memberikan perasaan nyaman dan menenangkan bagi beberapa orang. Namun, hal ini bisa menjadi masalah jika menjadi kebiasaan yang terus-menerus dan berpotensi merusak kulit bibir.
Agar lebih paham lagi, berikut mitos kebiasaan mengigit bibir bagian atas menurut primbon, Senin (29/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arti Mitos Menggigit Bibir Bagian Atas Menurut Primbon
Mitos mengenai kebiasaan mengigit bibir sebelah atas menurut primbon adalah satu di antara tradisi atau keyakinan yang ada di masyarakat. Menurut primbon, mengigit bibir sebelah atas merupakan pertanda bahwa seseorang tengah berpikir atau merencanakan sesuatu yang penting.
Biasanya, kebiasaan ini dianggap sebagai permohonan bantuan kepada alam gaib atau dunia spiritual dalam menyusun rencana.
Bibir sebelah atas dipercaya sebagai titik potensi yang berhubungan dengan pikiran, kreativitas, dan kerja keras. Maka, ketika seseorang tengah menggigit bibir atasnya, dianggap sebagai tanda bahwa pikiran sedang bekerja keras untuk mencari solusi atau mendapatkan inspirasi.
Hal ini juga dapat berarti bahwa seseorang sedang dalam kondisi tegang atau stres karena memiliki perhatian yang tinggi terhadap suatu masalah.
Menurut primbon, menggigit bibir sebelah atas juga dapat memiliki konotasi spiritual. Beberapa orang percaya bahwa kebiasaan ini adalah bentuk permohonan bantuan kepada alam gaib atau arwah yang lebih tinggi untuk menyusun rencana yang baik atau menghindari bahaya yang mungkin datang.
Ini menunjukkan adanya keyakinan dalam adanya kekuatan supranatural yang dapat memberikan bantuan dan perlindungan.
Kendati kebiasaan menggigit bibir sebelah atas menurut primbon memiliki makna yang dalam bagi beberapa orang, penting untuk dicatat bahwa hal ini bersifat subjektif dan terkait kepercayaan individu. Bukan suatu fakta ilmiah yang dapat didukung secara empiris.
Maka itu, setiap orang memiliki kebebasan untuk memercayai atau tidak memercayai mitos ini.
Yuk, baca artikel mitos lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement