Bola.com, Jakarta - Erupsi gunung api adalah kejadian alam yang terjadi ketika gunung berapi melepaskan material panas, abu, gas, dan batu vulkanik ke atmosfer.
Fenomena erupsi gunung api dihasilkan dari aktivitas vulkanik di dalam gunung berapi yang mengakibatkan tekanan dan panas yang berlebihan dalam kawah gunung berapi. Biasanya, erupsi gunung api juga disertai dengan suara ledakan.
Baca Juga
Advertisement
Erupsi gunung api merupakan fenomena alam yang menarik, tetapi juga sangat berbahaya. Fenomena ini dapat memberikan dampak yang sangat besar pada lingkungan sekitarnya, termasuk kerusakan hutan, lahan pertanian, infrastruktur, dan bahkan merenggut nyawa manusia.
Maka itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan mengikuti peringatan dari pihak berwenang ketika ada peringatan tentang potensi erupsi gunung api di suatu daerah.
Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu erupsi gunung api. Berikut ini rangkuman tentang erupsi gunung api yang menambah ilmu atau wawasan, Kamis (2/5/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Erupsi Gunung Api
- Erupsi Hawaiian
Erupsi Hawaiian berasal dari kata "Hawaii", pulau vulkanik di tengah Samudra Pasifik yang mempunyai gunung dengan tipe erupsi khas hawaiian.
Ciri erupsi tipe Hawaiian adalah adanya erupsi lava cair yang berasal dari kawah dalam waktu cukup lama. Lava yang membentuk erupsi tipe Hawaiian ini berjenis basalt.
Gunung yang bertipe erupsi Hawaiian mempunyai bentuk perisai, yakni tubuh gunung jauh lebih besar dari tinggi gunung.
- Erupsi Strombolian
Erupsi Strombolian diambil dari kata "Stromboli", nama gunung api di Pulau Stromboli, Italia, yang terletak di Laut Thyrene, Mediterania.
Ciri-ciri erupsi jenis strombolian berasal dari gas dan serpihan magma. Material yang diletuskan jatuh kembali ke dalam kawah atau di sekitar bibir kawah.
Pada saat terjadi erupsi yang lebih besar, lava mengalir ke lereng di sekitarnya. Biasanya, gunung api bertipe strombolian akan mengeluarkan erupsi material padat yang terhamburkan kurang lebih setara dengan material yang mengalir sebagai aliran lava.
Gunung api tipe strombolian mempunyai kawah, biasanya berbentuk lingkaran.
- Erupsi Vulkanian
Erupsi vulkanian berasal dari nama gunung Vulcano, yang terletak di kepulauan Lipar, Italia. Erupsi bersifat eksplosif dan magma yang membentuk erupsi tipe vulkanian bersifat antara basa dan asam (dari andesit ke dasit).
Erupsi vulkanian terjadi karena lubang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi.
Erupsi vulkanian berbentuk asap erupsi yang membumbung ke atas dan kemudian asap tersebut melebar menyerupai cendawan.
Asap erupsi membawa abu dan pasir yang kemudian akan turun sebagai hujan abu dan pasir. Meski demikian, tidak ada aliran lawa pada erupsi vulkanian.
Advertisement
Penyebab Erupsi Gunung Api
- Volume magma di dalam gunung berapi yang sudah penuh.
- Longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma.
- Kondisi di atas dapur magma seperti tingginya curah hujan yang membuat abu vulkanik dari akumulasi letusan sebelumnya terkikis oleh air sehingga gunung api kehilangan beban.
- Peningkatan gempa vulkanik yang membuat pola gesekan lempeng berdesakan sehingga menyebabkan erupsi.
- Terakhir, penyebab erupsi gunung berapi adalah tingginya tekanan magma yang tidak seimbang.
Proses Erupsi Gunung Api
Erupsi gunung api terjadi karena tekanan gas yang sangat bertenaga asal dalam perut bumi sehingga mendorong magma untuk keluar.
Akibat tekanan gas, magma akan bergerak naik secara perlahan. Magma tersebut akan melelehkan batuan yang berada di sekitarnya serta kemudian terjadilah penumpukan magma dalam gunung tadi.
Tekanan yang berasal dari dalam bumi akan makin besar karena magma tadi terhambat oleh lapisan batuan padat atau litosfer yang sangat sulit untuk ditembus.
Sebab, tekanan yang sangat kuat maka pada daerah tadi tersimpan energi yang sangat kuat pula sehingga lapisan batuan di sekitarnya perlahan rapuh serta retak.
Pada celah retakan inilah nantinya magma akan menjalar keluar ke permukaan bumi. Magma yang menjalar ini akan melelehkan saluran retakan tersebut, sebagai akibatnya akan membentuk saluran batu yang diklaim menjadi pipa kepundan.
Ketika lapisan batuan sudah tidak bisa membendung tenaga yang kuat maka akan terjadi ledakan dan semburan. Ketika magma tadi berhasil keluar ke bagian atas bumi, proses inilah yang lalu disebut apa itu erupsi.
Advertisement
Material yang Dikeluarkan saat Erupsi Gunung Api
- Gas vulkanik, yaitu gas karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur dioksida, hidrogen sulfida, serta nitrogen yang sangat membahayakan bagi manusia.
- Lava, ada dua jenis lava yang keluar, yaitu lava encer dan lava kental.
Lava encer akan keluar mengalir ke aliran sungai, sedangkan lava kental akan membeku di dekat sumber keluarnya.
- Lahar, aluran material vulkanik yang umumnya berupa campuran pasir, batu, dan kerikil.
- Abu vulkanis, material halus yang telah disemburkan ke udara.
Abu vulkanik ini juga berbahaya untuk pernapasan dan bisa menghambat aktivitas sehari-hari.
- Awan Panas, material yang mengalir asal zenit gunung yang bentuknya bergulung mirip awan.
Awan panas ini mampu mengakibatkan kematian apabila terkena manusia dan binatang, bahkan mampu merubuhkan bangunan.
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.