Sukses


7 Penyebab Sakit Perut setelah Makan yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Sakit perut setelah makan adalah masalah yang umum terjadi pada banyak orang. Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan rasa sakit ini. Satu di antara penyebab yang umum adalah konsumsi makanan yang tidak sehat atau terkontaminasi.

Makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji yang tinggi lemak dan rendah serat, dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan, yang pada akhirnya menyebabkan rasa sakit perut.

Selain konsumsi makanan yang buruk, penyebab lain sakit perut setelah makan adalah alergi makanan. Beberapa orang mungkin memiliki alergi tertentu terhadap makanan tertentu, seperti gluten, susu, atau kacang.

Ketika alergi ini terjadi, sistem kekebalan tubuh bereaksi dan menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, yang pada akhirnya menyebabkan sakit perut. Ini sering terjadi pada kondisi seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit radang usus.

Masih ada beberapa hal lainnya yang bisa menyebabkan sakit perut setelah makan. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, kamu bisa menyimak artikel ini.

Berikut tujuh penyebab sakit perut setelah makan yang perlu diketahui, Jumat (3/5/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penyebab Sakit Perut setelah Makan

1. Makan Terlalu Cepat

Satu di antara penyebab utama sakit perut setelah makan adalah makan terlalu cepat. Ketika kita makan dengan terburu-buru, makanan tidak sempat dicerna dengan benar dan dapat menyebabkan perut terasa kembung.

Selain itu, makan terlalu cepat membuat kita lebih mungkin untuk menelan udara, yang juga dapat menyebabkan perut kembung dan sakit.

2. Makan Berlebihan

Konsumsi makanan yang berlebihan dapat menyebabkan sakit perut setelah makan. Ketika kita makan dalam jumlah yang terlalu banyak, perut harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan tersebut.

Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan perasaan kembung. Selain itu, makan berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung.

3. Makan Makanan Pedas atau Asam

Makanan pedas atau asam dapat memicu iritasi pada dinding perut sehingga menyebabkan sakit perut setelah makan.

Makanan pedas atau asam seperti cabai, tomat, dan jeruk dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan perut terasa perih dan terbakar setelah makan.

3 dari 4 halaman

Penyebab Sakit Perut setelah Makan

4. Makan Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian adalah bagian penting dari pola makan sehat. Namun, konsumsi serat yang berlebihan dalam satu kali makanan dapat menyebabkan sakit perut.

Serat sulit dicerna oleh tubuh, dan jika kita makan terlalu banyak serat dalam satu waktu, perut akan bekerja keras untuk mencernanya sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan mungkin diare.

5. Makan Makanan Terlalu Berlemak

Makan makanan yang tinggi lemak juga bisa menyebabkan sakit perut setelah makan. Lemak cenderung mengiritasi saluran pencernaan, menghambat pencernaan makanan secara optimal, dan membuat perut terasa tidak nyaman setelah makan.

Makanan berlemak juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk dicerna sehingga memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko terjadinya sakit perut.

4 dari 4 halaman

Penyebab Sakit Perut setelah Makan

6. Alergi atau Intoleransi Makanan

Beberapa orang mungkin memiliki alergi atau intoleransi makanan tertentu, yang dapat menyebabkan sakit perut setelah makan. Contohnya adalah intoleransi laktosa, di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa yang ada dalam produk susu.

Gejala yang muncul setelah mengonsumsi makanan yang tidak tahan terhadap tubuh bisa berupa sakit perut, kembung, dan diare.

7. Penyakit Gastrointestinal

Terkadang, sakit perut setelah makan juga bisa menjadi gejala dari gangguan atau penyakit gastrointestinal. Penyakit seperti tukak lambung, gastritis, atau penyakit radang usus dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut setelah makan.

Jika sakit perut setelah makan berlanjut atau makin parah, disertai dengan gejala lain seperti mual atau muntah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.

 

Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer