Bola.com, Jakarta - Gelombang panas atau heatwave didefinisikan sebagai periode cuaca yang sangat panas dan mengganggu. Biasanya, suhu pada periode tersebut melebihi kondisi normal untuk jangka waktu tertentu, mencapai tingkat yang sangat tinggi, dan tak tertahankan.
Bagi banyak orang, gelombang panas atau heatwave dapat menjadi masalah serius karena dapat menyebabkan dehidrasi, pusing, kelelahan, bahkan kematian.
Baca Juga
Advertisement
Pada umumnya, gelombang panas dipicu oleh konfigurasi atmosfer yang istimewa, dengan pengikisan udara panas dari daerah gurun atau wilayah tropis yang ekstrem.
Angin kering dan tingkat kelembapan yang rendah membantu meningkatkan suhu dan membuatnya terasa lebih panas.
Selain itu, pemanasan global merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kejadian gelombang panas yang makin sering dan ekstrem di beberapa bagian dunia.
Dampak gelombang panas sangat signifikan bagi kesehatan dan masyarakat. Warga rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka dengan kondisi medis yang mendasar, berisiko mengalami panas mematikan.
Gelombang panas juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman, hewan ternak, dan lingkungan.
Air minum yang langka dan kurangnya air bersih menjadi masalah serius selama periode gelombang panas yang panjang.
Seluruh masyarakat harus mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menghidrasi diri dengan cukup, menghindari kegiatan fisik berat saat suhu terlalu tinggi, dan mencari perlindungan di tempat yang sejuk agar dapat bertahan selama gelombang panas.
Agar lebih paham lagi, berikut dampak dari heatwave atau gelombang panas, Kamis (2/5/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak Gelombang Panas terhadap Kesehatan dan Lingkungan
1. Kesehatan Manusia
- Dehidrasi
Suhu yang tinggi dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan fungsi organ, kelemahan, dan bahkan pingsan.
- Heatstroke
Gelombang panas yang parah dapat menyebabkan heatstroke, yaitu kondisi ketika suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.
Heatstroke dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang serius, seperti kerusakan otak, jantung, dan ginjal.
- Penyakit pernapasan
Pada kondisi cuaca panas, partikel polutan dalam udara, seperti ozon, dapat bereaksi dengan sinar matahari dan membentuk smog.
Smog ini bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan menyebabkan atau memperparah penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis.
2. Lingkungan
- Kematian Hewan dan Tumbuhan
Gelombang panas yang ekstrem dapat menyebabkan kematian massal pada hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan tidak dapat bertahan dalam suhu yang sangat tinggi dan kekurangan air.
- Kekeringan
Gelombang panas yang lama dapat menyebabkan kekeringan. Akibat kekeringan, sumber air seperti sungai dan danau menjadi kering, mengancam kelangsungan hidup organisme yang bergantung padanya.
- Kualitas Udara yang Buruk
Pada kondisi cuaca panas, pencemaran udara cenderung meningkat. Polutan seperti ozon dan partikel halus lebih mudah terekspose ke sinar matahari dan berpotensi menyebabkan polusi udara yang lebih buruk.
Â
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement