Bola.com, Jakarta - Puisi merupakan satu di antara karya sastra yang paling terkenal karena ditulis dengan kata-kata indah dan penuh makna.
Di sisi lain, bagi sebagian orang puisi digunakan sebagai sarana mencurahkan isi hati. Kamu bisa mengungkapkan keresahan, imajinasi, pemikiran, pengalaman, kesenangan, maupun kesedihan dalam puisi.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, puisi tidak harus selalu menggunakan kata-kata indah layaknya seorang pujangga. Asalkan pesannya bisa diterima pembaca, apa pun kata-katanya boleh saja.
Itulah mengapa, siapa pun bisa menulis puisi, termasuk anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Puisi ini termasuk berbeda dari puisi secara umumnya, dari aspek rima, irama, pola, bunyi, serta citraan.
Selain itu, puisi ini cenderung menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan menyesuaikan dengan daya jangkau anak-anak.
Berikut lima contoh puisi pendek anak SD beragam tema menarik yang bisa jadi referensi, Selasa (7/5/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanah Airku Indonesia
Bidang-bidang tanah dengan pematang
Hamparan sawah luas membentang
Laksana permadani hijau mengembang
Di sepanjang pantai
Pucuk-pucuk nyiur melambai pantai
Menghias alam negeri nan permai
Indah subur kaya raya
Tanah Airku Indonesia.
Advertisement
Sahabat
Betapa bahagia mempunyai sahabat
Bermain bersama
Tertawa gembira
Berbagi cerita seperti keluarga
Tak hanya bersama dalam suka
Dalam duka pun kami bersama
Saling menghibur dalam duka
Agar duka menjadi bahagia.
Sang Surya
Ketika ku buka mata
Ku lihat senyummu yang membinar
Menerangi alam nan gelap
Membangunjan semua insan yang terlelap
Â
Cahayamu nan elok
Membuat semuanya berdecak kagum
Menambah semangat hadapi hari esok
Untuk meraih cita tanpa bayangan semu
Â
Cahayamu sungguh sempurna
Sinari alam sepanjang masa
Hidupkan makhluk agar berguna
Syukur pada Sang Pencipta.
Advertisement
Cita-Citaku
Ketika aku kecil sampai besar
Aku ingin seperti dirimu
Mempunyai cita-cita yang di capai
Saat aku remaja aku akan mencapai cita-citaku
Aku akan berusaha untuk meraih cita-citaku sendiri
Dan sesudah dewasa aku akan meraih.
Pohon
Ku merawat dan menjagamu dari tumbuh tunas hingga kau penuh akar
Ku hilangkan dahagamu dikala kehausan
Mengapa aku seperti itu?
Aku takut, aku takut bila harus kehilangan Bumi Pertiwi
Kadang orang lain pun merasa takut
Namun, itu bukan karena hantu yang singgah di tubuhmu
Bukan karena semut-semut merah yang berbaris di tubuhmu
Namun, mereka takut kehilangan napas mereka
Aku akan terus menjagamu dan berusaha tak menyakitimu
Akan ku singkirkan orang yang berusaha menyingkirkanmu
Karena kau sangat berguna untukku, untuknya dan mereka.
Â
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement