Bola.com, Jakarta - Seni drama tradisional adalah bagian integral dari warisan budaya yang mencerminkan identitas, nilai, dan sejarah suatu masyarakat.
Dari Indonesia hingga berbagai belahan dunia, bentuk-bentuk kesenian ini berkembang dengan ciri khas dan keunikan masing-masing, mengekspresikan keragaman budaya yang kaya dan mendalam.
Baca Juga
Advertisement
Indonesia memiliki beraneka macam drama tradisional seperti wayang kulit dan wayang golek yang memadukan seni bercerita dengan musik gamelan dan tari. Selain itu, Topeng menawarkan keindahan kostum dan tarian yang sarat makna spiritual.
Sementara itu, dari berbagai penjuru dunia, kita akan menemukan bentuk-bentuk drama tradisonal seperti Kabuki dan Noh dari Jepang yang terkenal dengan estetika visual dan simbolisme mereka.
Ada juga Peking Opera dari China yang memukau dengan kostum dan makeup yang rumit, serta Kathakali dari India yang menggabungkan seni tari, musik, dan akting dengan keindahan kostum tradisional.
Melalui eksplorasi ini, kamu akan memahami bagaimana drama tradisional bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan, pelestarian budaya, dan refleksi nilai-nilai sosial.
Dengan mengenal lebih jauh macam-macam kesenian dalam drama tradisional, kamu bisa lebih menghargai kekayaan budaya yang ada dan memahami bagaimana seni ini terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat modern.
Berikut ini macam-macam kesenian yang termasuk drama tradisional, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/5/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Kesenian yang Termasuk Drama Tradisional di Indonesia
Drama tradisional mencakup berbagai bentuk kesenian yang telah berkembang dalam masyarakat tradisional.
Berikut ini beberapa contoh dan penjelasan tentang macam-macam kesenian yang termasuk dalam drama tradisional di Indonesia dan di luar negeri:
Indonesia
- Teater Tradisional Rakyat
Berasal dari masyarakat bawah dan bertujuan untuk menghibur, mengkritik sosial, dan melestarikan budaya.
1. Ludruk: Berasal dari Jawa Timur, menampilkan cerita rakyat dengan dialog jenaka dan dialek khas Surabaya. Diiringi musik gamelan dan tarian.
2. Lenong Betawi: Berasal dari Jakarta, memadukan seni bela diri, tari, dan lawakan dengan cerita rakyat Betawi. Diiringi musik gambang kromong.
3. Randai: Berasal dari Minangkabau (Sumatra Barat), menggabungkan seni bela diri silat, drama, tari, musik, dan sastra.
Cerita yang dibawakan biasanya tentang perjuangan rakyat dan legenda.
4. Makyong: Berasal dari daerah Melayu, menampilkan tarian dan nyanyian yang diiringi musik tradisional.
Cerita yang dibawakan biasanya tentang kerajaan dan mitologi.
5. Ketoprak: Berasal dari Surakarta (Jawa Tengah), memadukan seni drama, tari, dan wayang kulit.
Cerita yang dibawakan biasanya tentang sejarah, legenda, atau kisah kepahlawanan.
6. Dulmuluk: Berasal dari Sumatra Selatan, menampilkan dialog jenaka dan kritik sosial dengan dialek Palembang yang khas. Diiringi musik tradisional.
Advertisement
Macam-Macam Kesenian yang Termasuk Drama Tradisional di Indonesia
- Teater Tradisional Istana
Berasal dari lingkungan istana dan bertujuan untuk menghibur raja, bangsawan, dan tamu kerajaan.
7. Wayang Kulit: Berasal dari Jawa dan Bali, menggunakan boneka kulit yang dimainkan oleh dalang dengan diiringi musik gamelan.
Cerita yang dibawakan biasanya tentang Mahabharata, Ramayana, atau kisah pewayangan lainnya.
8. Topeng: Berasal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama Cirebon, menggunakan topeng untuk memerankan karakter dalam cerita.
Cerita yang dibawakan biasanya tentang legenda, mitologi, atau kisah kepahlawanan.
9. Wayang Golek: Berasal dari wilayah Sunda, menggunakan boneka kayu yang dimainkan oleh dalang dengan diiringi musik gamelan.
Cerita yang dibawakan biasanya tentang Mahabharata, Ramayana, atau kisah pewayangan lainnya.
10. Mamanda: Berasal dari Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin, merupakan perpaduan antara seni tari, seni musik (tetabuhan), lagu (nyanyian), dan seni peran.
Cerita yang dibawakan mengisahkan rivalitas kebaikan dan keburukan yang dikemas dalam suasana kerajaan (istana sentris).
- Teater Tradisional Lainnya
Debus: Berasal dari Banten, menampilkan atraksi berbahaya seperti menusuk tubuh dengan benda tajam. Dipercaya memiliki kekuatan magis dan spiritual.
Macam-Macam Kesenian yang Termasuk Drama Tradisional dari Luar Indonesia
Contoh kesenian yang termasuk drama tradisional di luar negeri:
1. Kabuki (Jepang)
Kabuki adalah bentuk teater tradisional Jepang yang terkenal dengan gaya dramatik dan kostum yang mewah. Pertunjukan kabuki melibatkan tarian, nyanyian, dan akting dengan gerakan yang sangat stilistik.
Karakteristik penting dari kabuki termasuk penggunaan makeup tebal dan berwarna cerah (kumadori), serta panggung yang dirancang dengan mekanisme khusus seperti panggung berputar (mawari-butai).
2. Noh (Jepang)
Noh adalah satu di atara bentuk teater tertua di Jepang, yang menggabungkan drama, musik, dan tarian. Pertunjukan Noh sering bersifat simbolis dan menggunakan topeng untuk menggambarkan berbagai karakter.
Cerita dalam Noh biasanya berasal dari legenda, cerita rakyat, atau sejarah, dan fokus pada tema spiritual dan filosofi Zen.
3. Peking Opera/Beijing Opera (China)
Peking Opera, atau Jingju, adalah bentuk teater tradisional China yang menggabungkan musik, vokal, pantomim, tari, dan akrobatik.
Setiap karakter dalam Peking Opera memiliki jenis kostum, makeup, dan gaya gerakan yang spesifik, yang mencerminkan status sosial dan kepribadian mereka.
Peking Opera sangat mengutamakan keindahan visual dan ekspresi artistik yang mendalam.
Advertisement
Macam-Macam Kesenian yang Termasuk Drama Tradisional dari Luar Indonesia
4. Commedia dell'Arte (Italia)
Commedia dell'Arte adalah teater improvisasi tradisional Italia yang muncul pada abad ke-16. Karakter-karakter dalam Commedia dell'Arte adalah tipe-tipe arketip seperti Harlequin (pelayan cerdik), Pantalone (pedagang tua kikir), dan Columbina (pelayan perempuan cerdas).
Pertunjukan ini sangat bergantung pada kemampuan improvisasi para aktornya serta penggunaan topeng.
5. Kathakali (India)
Kathakali adalah bentuk teater tari tradisional dari Kerala, India. Dikenal karena kostum yang indah dan makeup wajah yang dramatis, Kathakali menggabungkan musik, tari, dan drama untuk menceritakan cerita-cerita dari epik Hindu seperti Mahabharata dan Ramayana.
Aktor Kathakali menjalani pelatihan intensif dan menggunakan gerakan mata serta ekspresi wajah yang kompleks untuk menghidupkan karakter mereka
6. Khon (Thailand)
Khon adalah bentuk teater tari klasik dari Thailand yang menggabungkan elemen tari, musik, dan akting dengan menggunakan topeng. Khon biasanya menceritakan kisah epik Ramakien, versi Thailand dari Ramayana.
Pertunjukan ini sering dipentaskan dalam acara-acara kerajaan dan upacara penting.
Sumber: Berbagai sumber
Silakan klik di sini untuk mendapatkan artikel edukasi dari berbagai tema lain.