Bola.com, Jakarta - Tanaman Walisongo adalah tanaman hias sekaligus tanaman obat herbal tradisional.
Tanaman daun Walisongo atau tanaman bunga Walisongo termasuk jenis tanaman hias indoor dan tanaman hias outdoor.
Baca Juga
Advertisement
Nama latin bunga Wali Songo adalah Schefflera Actinophylla. Bunga Walisongo berasal dari Indonesia, tetapi jenis varietas terbaru banyak berasal dari negara lain, seperti China, Filipina, dan banyak lainnya.
Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini dipandang memiliki nilai magis atau mitos di baliknya. Maka, tidak heran orang-orang menanamnya sebagai perlingdungan.
Berikut mitos tanaman walisongo yang jarang diketahui, Jumat (17/5/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mitos Tanaman Walisongo
Tanaman walisongo merupakan satu di antara tumbuhan yang memiliki mitos dan kepercayaan unik di Indonesia.
Menurut mitos, tanaman ini berasal dari penyebaran ajaran agama Islam oleh sembilan wali yang dikenal sebagai Walisongo.
Nama tanaman walisongo berasal dari nama para wali ini. Mitos ini diyakini oleh masyarakat Jawa sebagai bentuk penghormatan dan kepercayaan terhadap penyebaran ajaran agama Islam di tanah Jawa.
Dalam cerita rakyat Jawa, diceritakan bahwa tiap wali yang datang ke Jawa membawa sebuah tumbuhan yang kemudian diagungkan menjadi tanaman walisongo.
Mitos ini mengatakan bahwa ketika tanaman ini tumbuh subur, itu adalah pertanda ajaran agama Islam sedang berkembang dengan baik di tanah Jawa.
Maka itu, orang-orang di Jawa meyakini bahwa tanaman ini merupakan "penjaga" dan "penyinambung" ajaran Walisongo yang menjadi pusat agama Islam.
Selain itu, tanaman walisongo diyakini memiliki khasiat dan kekuatan magis. Beberapa mitos mengatakan bahwa tanaman ini dapat memberikan kekuatan spiritual dan perlindungan bagi pemiliknya.
Hal ini membuat tanaman walisongo banyak ditemukan di rumah-rumah penduduk Jawa sebagai simbol kepercayaan dan penghormatan terhadap ajaran Walisongo.
Tanaman ini juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Yuk, baca artikel mitos lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement