Sukses


Contoh Puisi Naratif yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Puisi naratif adalah satu di antara bentuk puisi yang menceritakan suatu cerita atau peristiwa. Di dalam puisi naratif, penulis menggambarkan perjalanan suatu tokoh atau kejadian dengan menyusun kata-kata yang mengalir dan menghasilkan imajinasi yang kuat dalam pikiran pembaca.

Puisi naratif sering kali memiliki struktur yang teratur, dengan pengenalan tokoh, konflik, klimaks, dan penyelesaian yang jelas.

Puisi naratif juga memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan jenis puisi lainnya. Satu di antaranya adalah adanya unsur cerita yang terangkai dengan baik.

Puisi ini berfungsi untuk memberikan gambaran atau sudut pandang tertentu terhadap cerita yang sedang diceritakan. Selain itu, puisi naratif umumnya menggunakan gaya bahasa yang sederhana, tetapi menyentuh hati sehingga mampu menggugah emosi dan membuat pembaca terbawa dalam alur perjalanan cerita.

Penulis puisi naratif harus memiliki keahlian dalam membangun imajinasi melalui penggunaan kata-kata yang tepat dan deskriptif. Pemilihan kata-kata yang indah dan penuh makna akan memberikan kekuatan lebih pada puisi naratif.

Dalam puisi naratif, penulis harus mampu membangun suasana, memperkenalkan pemain-pemain dalam cerita, dan menggambarkan perjalanan atau kejadian dengan jelas dan menarik.

Di bawah ini ada beberapa contoh puisi naratif, bisa jadi referensi atau memunculkan inspirasi buat kamu yang ingin menulis sendiri puisi naratif.

Berikut contoh-contoh puisi naratif, Senin (20/5/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jejak Langkah

Di tepi pantai yang sepi, pada pagi yang mendung,

Seorang gadis berjalan dengan langkah yang perlahan.

Di hadapannya, ombak membentur karang dengan lembut,

Sementara langit menyapa dengan warna-warni senja.

 

Dalam langkahnya, terdengar irama pasir yang gemerisik,

Seakan menyusuri jejak-jejak waktu yang telah berlalu.

Gadis itu terdiam, merenung dalam angan dan khayal,

Mengingat kembali masa lalu yang penuh cerita.

 

Di antara riak gelombang dan hembusan angin laut,

Gadis itu memandang ke arah horizon yang tak terhingga.

Di sana, matahari terbit dengan sinarnya yang hangat,

Menyinari setiap jejak langkah yang tertinggal di pasir.

 

Gadis itu bukanlah orang asing dalam lautan kehidupan,

Namun, pagi ini, ia datang dengan hati yang penuh ragu.

Di balik senyumnya, tersembunyi beban-beban yang berat,

Yang terukir dalam jejak langkahnya yang terus berlanjut.

 

Pada pagi itu, gadis itu teringat akan mimpi-mimpi masa kecil,

Di mana ia berlari bebas di padang rumput yang luas,

Dan menyaksikan mentari terbenam di ufuk barat,

Membawa harapan dalam setiap hembusan angin.

 

Namun, di tepi pantai ini, ia merasa terisolasi,

Di tengah keheningan, ia merasa kehilangan arah.

Seakan terjebak dalam labirin pikiran yang rumit,

Dengan keraguan yang menghantuinya dalam setiap langkah.

 

Namun, pada pagi ini, gadis itu menemukan kedamaian,

Di antara deburan ombak dan cahaya mentari yang menari.

Ia menyadari bahwa di setiap jejak langkahnya,

Tersimpan cerita-cerita indah yang tak terlupakan.

 

Inilah kisah gadis yang menyusuri jejak langkah,

Di tepi pantai yang sunyi dan pagi yang mendung.

Dalam langkahnya yang terus berlanjut,

Ia menemukan kekuatan dan keberanian untuk melangkah maju.

3 dari 4 halaman

Pulang Malam

Di tepi jalan yang sunyi, pada malam yang hening,

Berjalanlah seorang pemuda, langkahnya tergesa-gesa.

Dalam kegelapan, ia melangkah dengan hati yang resah,

Meniti lorong-lorong kota yang sepi dan sunyi.

 

Di balik kerlap-kerlip lampu jalan yang redup,

Pemuda itu memandang langit yang gelap dan sunyi,

Di sana, bintang-bintang bersembunyi di balik awan,

Menyaksikan langkahnya yang terhenti dalam kesendirian.

 

Pemuda itu bukanlah orang asing dalam kota yang sunyi,

Namun, malam ini, ia pulang dengan hati yang penuh beban,

Di balik jubah hitamnya, tersembunyi cerita pahit,

Yang mengalir dalam aliran waktu yang tak terbendung.

 

Pada malam itu, pemuda itu teringat akan rumahnya,

Di desa kecil di pinggir kota yang jauh di sana,

Di mana ibu dan ayah menanti dengan senyum penuh cinta,

Membawa damai dalam setiap langkah hidupnya.

 

Namun, di kota ini, ia terjebak dalam rutinitas yang membosankan,

Di tengah keramaian, ia merasa kesepian dan terpisah,

Seolah-olah hilang dalam hiruk pikuk kehidupan modern,

Dengan kerinduan yang mendalam, ia berharap untuk pulang.

 

Namun, malam ini, ia pulang dalam kegelapan yang sunyi,

Dengan langkah yang terhenti di ambang pintu rumah,

Ia merenung, mengenang masa kecil yang penuh canda tawa,

Dan bersyukur atas kehangatan yang tak pernah hilang dari hatinya.

 

Inilah kisah pemuda yang pulang malam,

Dalam malam yang sunyi dan hati yang resah,

Di antara keramaian kota dan keheningan malam,

Ia menemukan kedamaian dalam kenangan masa kecil yang abadi.

4 dari 4 halaman

Perjalanan Sang Petani

Di pedalaman desa yang terpencil,

Tinggalah seorang petani bersama keluarganya,

Setiap hari, ia bekerja di sawah yang luas,

Menanam padi dengan tangan yang kasar.

 

Pagi-pagi buta, sebelum fajar menyingsing,

Ia sudah bersiap dengan senyum di wajahnya,

Menyongsong matahari yang mulai bersinar,

Menyiram kehidupan pada setiap tanaman hijau.

 

Di bawah sinar mentari yang hangat,

Petani itu mengarungi hari-hari panjang,

Mengurus ladang dengan penuh kasih dan pengorbanan,

Menciptakan rizki dari tetesan keringatnya.

 

Musim demi musim berlalu,

Padi tumbuh subur di bawah bimbingannya,

Ia bahagia melihat hasil kerjanya yang menghijau,

Memberi harapan pada masa depan keluarganya.

 

Namun, suatu hari, hujan turun dengan derasnya,

Banjir melanda desa, merusak sawah dan ladang,

Petani itu terpukul, hatinya hancur berkeping-keping,

Namun, ia tetap tegar, bertahan dengan ketabahan.

 

Dengan tekad yang bulat, ia kembali bekerja,

Menata kembali ladang yang hancur berantakan,

Tak pernah ia menyerah pada cobaan yang datang,

Karena di hatinya, terpatri kekuatan yang tak tergoyahkan.

 

Hingga suatu hari, ketika matahari kembali bersinar,

Padi tumbuh dengan indahnya di ladang yang subur,

Petani itu tersenyum, merasa bahagia dan bersyukur,

Karena cobaan telah mengukirnya menjadi lebih kuat.

 

Inilah kisah sang petani yang penuh perjuangan,

Di antara rerumputan dan langit yang luas,

Ia mengajarkan arti kesabaran dan keteguhan hati,

Sebuah kisah yang takkan pernah pudar dalam ingatan.

 

Yuk, baca artikel contoh puisi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer