Sukses


Hal-Hal yang Perlu Ditulis dalam Daftar Pustaka

Bola.com, Jakarta - Daftar pustaka merupakan bagian penting dari karya ilmiah dalam dunia akademik. Memahami hal-hal ataupun elemen-elemen yang perlu dicantumkan dalam daftar pustaka penting untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan referensi yang diberikan.

Ini membantu pembaca untuk melacak sumber informasi asli, memastikan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang memadai, dan memberikan kredit yang tepat kepada penulis asli.

Menghindari informasi yang tidak relevan atau tidak perlu menjaga daftar pustaka tetap jelas dan fokus pada elemen-elemen kunci yang memudahkan pembaca dalam proses penelitian mereka sendiri.

Dengan mengikuti pedoman yang tepat, seperti yang ditetapkan oleh gaya penulisan tertentu (misalnya, APA, MLA, Chicago), penulis dapat memastikan bahwa daftar pustaka mereka memenuhi standar akademik dan profesional.

Di bawah ini, hadir pembahasan tentang hal-hal ataupun elemen-elemen yang perlu ditulis dan yang tidak perlu ditulis dalam daftar pustaka.

Dengan memahami dan menerapkan panduan ini, penulis dapat memastikan daftar pustaka mereka akurat, lengkap, dan sesuai standar akademik yang berlaku.

Berikut ini hal-hal yang perlu dan tidak perlu ditulis dalam daftar pustaka, dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Hal-Hal yang Perlu Ditulis dalam Daftar Pustaka

Dalam penyusunan daftar pustaka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan standar akademik dan memudahkan pembaca dalam menemukan sumber-sumber yang dirujuk.

Berikut adalah hal-hal yang perlu ditulis dan yang tidak perlu ditulis dalam daftar pustaka:

Hal-Hal yang Perlu Ditulis dalam Daftar Pustaka

1. Nama Penulis

Nama penulis harus ditulis lengkap sesuai aturan yang berlaku (misalnya, nama belakang diikuti oleh nama depan). Jika ada lebih dari satu penulis, nama semua penulis harus dicantumkan.

Contoh: Smith, John; Brown, Sarah.

2. Tahun Terbit

Tahun terbit adalah informasi penting untuk menunjukkan relevansi dan keakuratan sumber. Tahun terbit biasanya ditulis setelah nama penulis.

Contoh: Smith, John. (2020).

3. Judul Karya

Judul buku, artikel, atau karya lainnya harus ditulis lengkap dan sesuai format yang berlaku. Judul buku biasanya dicetak miring atau tebal, sedangkan judul artikel ditulis dalam tanda kutip.

Contoh: The Theory of Everything, "The Impact of Climate Change on Agriculture".

3 dari 4 halaman

Hal-Hal yang Perlu Ditulis dalam Daftar Pustaka

4. Nama Penerbit atau Jurnal

Untuk buku, nama penerbit harus dicantumkan. Untuk artikel jurnal, nama jurnal, volume, dan nomor halaman harus dicantumkan.

Contoh: Oxford University Press; Journal of Environmental Science, 15(3), 123-134.

5. URL atau DOI

Untuk sumber elektronik, mencantumkan URL atau DOI (Digital Object Identifier) sangat penting agar pembaca dapat mengakses sumber tersebut secara langsung.

Contoh: https://www.contoh.com atau doi:10.1234/contoh.5678.

6. Edisi

Jika buku tersebut memiliki beberapa edisi, edisi yang digunakan harus dicantumkan.

Contoh: (3rd ed.).

4 dari 4 halaman

Hal-Hal yang Tidak Perlu Ditulis dalam Daftar Pustaka

1. Penjelasan atau Komentar Pribadi

Daftar pustaka hanya mencantumkan informasi bibliografis tanpa memasukkan opini atau komentar pribadi tentang sumber tersebut.

2. Informasi yang Tidak Relevan

Informasi seperti harga buku, tempat pembelian, atau preferensi penulis tidak relevan dan tidak perlu dicantumkan.

Informasi pribadi penulis seperti alamat, nomor telepon, email penulis juga tidak perlu dicantumkan.

3. Halaman Keseluruhan Buku

Jumlah total halaman sebuah buku tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Catatan Kaki atau Endnote

Daftar pustaka berbeda dari catatan kaki atau endnote. Informasi penjelasan yang biasanya dimasukkan ke catatan kaki atau endnote tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.

5. Nama Penulis Sekunder (jika tidak relevan)

Jika ada editor atau penulis pengantar yang tidak relevan dengan karya utama, nama mereka tidak perlu dicantumkan kecuali secara spesifik dipersyaratkan oleh gaya penulisan tertentu.

 

Sumber: Berbagai sumber

Silakan klik di sini untuk mendapatkan artikel edukasi dari berbagai tema lain.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer