Bola.com, Jakarta - Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis, di mana pengidapnya bisa mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.
Skizofrenia dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Inilah yang membuat banyak orang beranggapan bahwa skizofrenia mirip dengan psikosis.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kata lain, pengidap skizofrenia ditandai dengan perilaku abnormal, dan tak jarang pengidapnya dianggap "gila".
Pada beberapa kasus, skizofrenia dapat terjadi bersamaan dengan penyakit lain, seperti diabetes, penyakit jantung, atau infeksi.
Jika hal ini terjadi, pengidap membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin untuk menghindari kondisi yang berbahaya.
Skizofrenia bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan dari segala usia. Untuk laki-laki, biasanya mengalami gejala skizofrenia di usia remaja akhir atau awal 20-an. Sedangkan perempuan cenderung menunjukkan tanda-tandanya di usia akhir 20-an dan awal 30-an.
Itulah sedikit gambaran tentang skizofrenia. Kamu perlu mengetahui gejala agar dapat segera mendapat perawatan medis.
Berikut macam-macam gejala skizofrenia yang perlu dipahami, Senin (27/5/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gejala Awal Skizofrenia
Gejala skizofrenia dapat bervariasi, tetapi biasanya gejalanya adalah delusi dan halusinasi. Umumnya gejala skizofrenia muncul pada usia remaja dan awal 20-an.
Pada usia ini, tanda-tanda paling awal skizofrenia mungkin diabaikan karena mencerminkan perilaku remaja yang khas.
Pada pria, gejala skizofrenia biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan usia 20-an. Pada wanita, gejala biasanya dimulai pada akhir usia 20-an.
Sangat jarang anak-anak didiagnosis menderita skizofrenia dan juga jarang terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 45 tahun.
Gejala awal skizofrenia di antaranya:
- Mengisolasi diri dari teman dan keluarga.
- Berganti teman atau kelompok sosial.
- Perubahan fokus dan konsentrasi.
- Mengalami gangguan tidur.
- Gampang marah.
- Kesulitan mengerjakan tugas sekolah atau hasil akademik yang buruk.
- Kecemasan.
- Kecurigaan.
- Memiliki pikiran aneh.
- Punya perasaan berbeda dari orang lain.
Advertisement
Gejala Positif Skizofrenia
Gejala skizofrenia biasanya diklasifikasikan menjadi gejala positif dan gejala negatif. Gejala positif ditandai perubahan perilaku atau pikiran yang tidak wajar, seperti halusinasi atau delusi. Berikut ini gejala-gejalanya.
- Delusi
Delusi adalah keyakinan palsu yang tidak didasarkan pada kenyataan. Misalnya, Anda berpikir Anda sedang disakiti atau dilecehkan; orang lain jatuh cinta kepada Anda; atau ada bencana besar akan segera terjadi. Delusi terjadi pada kebanyakan pengidap skizofrenia.
Orang yang delusi menangkap makna yang berbeda dalam peristiwa atau kejadian sehari-hari. Mereka percaya bahwa orang-orang di TV atau di artikel surat kabar sedang menyampaikan pesan kepada mereka sendiri, atau bahwa ada pesan tersembunyi dalam warna mobil yang lewat di jalan.
Seseorang yang mengalami delusi paranoid sangat tidak percaya pada orang lain dan yakin bahwa mereka sedang dilecehkan atau dianiaya.
Mereka percaya bahwa mereka sedang dikejar, diikuti, diawasi, diracuni oleh anggota keluarga atau teman.
- Halusinasi
Halusinasi adalah suatu pengalaman yang tampak nyata yang sebenarnya hanya diciptakan oleh pikiran. Orang yang berhalusinasi seperti melihat sesuatu, mendengar suara, atau mencium hal-hal yang tidak dialami orang lain di sekitarnya.
Halusinasi dapat terjadi pada satu di antara indra, tetapi mendengar suara-suara adalah halusinasi yang paling umum.
Penelitian yang menggunakan peralatan pemindai otak menunjukkan perubahan pada area bicara di otak penderita skizofrenia saat mereka mendengar suara.
Studi-studi ini menunjukkan pengalaman mendengar suara-suara yang nyata, seolah-olah otak salah mengira pikiran dengan suara-suara nyata.
Gejala Positif Skizofrenia
- Gangguan Pikiran
Gejala skizofrenia lainnya adalah kesulitan untuk berpikir dan berbicara. Mereka sulit untuk berkonsentrasi dan akan berpindah dari satu pikiran ke pikiran lainnya.
Mereka dapat mengalami kesulitan membaca artikel surat kabar atau menonton program TV. Pikiran dan ucapan menjadi campur aduk atau membingungkan, yang membuat percakapan mereka menjadi sulit dipahami orang lain.
- Perubahan Perilaku dan Pikiran
Perubahan perilaku dan pikiran seseorang juga menjadi gejala skizofrenia. Perilaku pengidap skizofrenia menjadi lebih tidak teratur dan tidak dapat diprediksi.
Mereka merasa pikiran mereka dikendalikan oleh orang lain, pikiran mereka bukan milik mereka sendiri, atau bahwa pikiran orang lain telah ditanamkan ke dalam pikiran mereka.
Beberapa orang merasa tubuh mereka diambil alih dan orang lain mengarahkan gerakan dan tindakan mereka.
Advertisement
Gejala Negatif Skizofrenia
Gejala negatif skizofrenia menunjukkan tidak adanya perilaku yang khas. Umumnya gejala yang tampak adalah menarik diri dari dunia sekitarnya, tidak tertarik pada interaksi sosial sehari-hari, dan sering tampak tidak punya emosi.
Sulit untuk mengetahui apakah gejala tersebut merupakan bagian dari skizofrenia atau disebabkan oleh hal lain.
Gejala negatif skizofrenia sering kali muncul beberapa tahun sebelum seseorang mengalami episode skizofrenia akut pertama mereka.
Gejala negatif awal ini sering disebut sebagai periode prodromal skizofrenia. Biasanya gejalanya muncul secara bertahap dan perlahan makin memburuk.
Gejala negatif skizofrenia mengganggu emosi, perilaku, dan kemampuan seseorang. Gejala-gejala ini di antaranya:
- Penurunan aktivitas berbicara.
- Tanggapan emosional yang tidak wajar terhadap suatu situasi.
- Kurangnya emosi atau ekspresi (tidak melakukan kontak mata, tidak mengubah ekspresi wajah atau berbicara dengan nada monoton).
- Kehilangan minat atau kegembiraan dalam hidup.
- Isolasi sosial.
- Kesulitan merasakan kesenangan.
- Kesulitan memulai atau menindaklanjuti rencana.
- Kesulitan menyelesaikan aktivitas normal sehari-hari.
- Mengabaikan penampilan dan kebersihan pribadi.
Gejala negatif skizofrenia dapat menyebabkan masalah hubungan dengan teman dan keluarga karena terkadang dapat disalahartikan sebagai kemalasan atau kekasaran yang disengaja.
Â
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengeklik tautan ini.