Bola.com, Jakarta - Kesehatan merupakan hal penting bagi kita semua. Dengan memiliki tubuh yang sehat, kita dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik dan produktif.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan, satu di antaranya dengan membaca dan mengambil manfaat dari cerita pendek bertemakan kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Cerita pendek dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan motivasi untuk melakukannya.
Contoh cerita pendek bertemakan kesehatan dapat menceritakan tentang seseorang yang sedang berjuang untuk hidup sehat.
Bagi kamu yang juga sedang mempelajari apa itu cerpen, bisa membaca dan mencermati beberapa contoh cerpen perihal kesehatan di bawah ini.
Berikut ini contoh-contoh cerita pendek bertemakan kesehatan, Senin (27/5/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Cerita Pendek Bertemakan Kesehatan
"Langkah Awal Menuju Sehat"
Di sebuah desa kecil bernama Sehat Sentosa, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Arif dikenal sebagai orang yang cerdas dan penuh semangat, tapi ia sering mengabaikan kesehatannya sendiri. Setiap hari, Arif bekerja keras di ladang tanpa memperhatikan pola makan dan waktu istirahat. Ia sering merasa lelah dan sakit kepala, tetapi ia tetap mengabaikan tanda-tanda tersebut.
Suatu hari, desa Sehat Sentosa kedatangan seorang dokter muda bernama Dr. Nina. Dr. Nina adalah seorang dokter yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di kota besar dan memilih untuk mengabdikan dirinya di desa terpencil. Kehadiran Dr. Nina disambut baik oleh warga desa, termasuk Arif yang penasaran ingin mengetahui lebih banyak tentang kesehatan.
Dr. Nina mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di balai desa. Arif pun memutuskan untuk ikut serta. Saat pemeriksaan, Dr. Nina menyadari bahwa kondisi kesehatan Arif tidak begitu baik. "Arif, kamu terlihat sangat lelah dan kurang berenergi. Bagaimana pola makanmu?" tanya Dr. Nina dengan lembut.
Arif tersenyum malu. "Saya sering lupa makan, Dok. Kalau pun makan, ya seadanya saja. Saya lebih fokus bekerja di ladang."
Dr. Nina mengangguk memahami. "Kesehatan adalah hal yang sangat penting, Arif. Tanpa tubuh yang sehat, kamu tidak akan bisa bekerja dengan baik. Mulai sekarang, cobalah untuk mengatur pola makanmu dengan lebih baik dan jangan lupa untuk beristirahat cukup."
Arif merasa tergerak oleh kata-kata Dr. Nina. Ia memutuskan untuk mengikuti saran dokter tersebut. Setiap pagi, ia mulai dengan sarapan yang sehat dan memastikan ia makan tiga kali sehari. Ia juga mulai mengurangi waktu kerja berlebihan dan memberikan waktu untuk tubuhnya beristirahat.
Selain itu, Dr. Nina mengajak warga desa untuk mengikuti senam pagi setiap hari Minggu di alun-alun desa. Awalnya, Arif merasa canggung, tetapi lama kelamaan ia mulai menikmati aktivitas tersebut. Senam pagi tidak hanya membuat tubuhnya lebih bugar, tetapi juga menjadi ajang bersosialisasi dengan warga lainnya.
Bulan demi bulan berlalu, dan perubahan mulai terlihat pada Arif. Tubuhnya menjadi lebih kuat, ia tidak lagi mudah lelah, dan sakit kepala yang sering mengganggunya pun berkurang. Arif merasa jauh lebih sehat dan bersemangat dalam menjalani hari-harinya.
Suatu hari, saat sedang beristirahat di bawah pohon rindang, Arif bertemu dengan Dr. Nina. "Terima kasih, Dok, atas semua nasihat dan perhatianmu. Aku merasa jauh lebih baik sekarang," ujar Arif dengan senyum tulus.
Dr. Nina tersenyum hangat. "Kamu yang patut diacungi jempol, Arif. Kamu telah mengambil langkah awal menuju hidup yang lebih sehat. Ingat, menjaga kesehatan adalah perjalanan seumur hidup. Teruslah merawat dirimu dengan baik."
Dengan semangat baru, Arif melanjutkan hidupnya dengan lebih sehat dan bahagia. Ia menyadari bahwa kesehatan adalah harta yang tak ternilai, dan merawatnya adalah kewajiban setiap orang. Desa Sehat Sentosa pun semakin makmur dengan warga yang sehat dan penuh semangat, berkat langkah awal yang diambil oleh seorang pemuda bernama Arif.
Advertisement
Contoh Cerita Pendek Bertemakan Kesehatan
"Secangkir Teh untuk Kesehatan"
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang wanita tua bernama Ibu Sari. Ia terkenal dengan kebiasaan minum teh herbal setiap pagi. Banyak warga desa yang sering menanyakan rahasia kesehatannya karena, meski usianya sudah lanjut, Ibu Sari tetap bugar dan penuh energi.
Suatu hari, seorang pemuda bernama Budi yang sering sakit-sakitan datang berkunjung. "Ibu Sari, apa rahasia kesehatan Ibu? Saya sering merasa lemas dan tidak bersemangat," tanya Budi.
Ibu Sari tersenyum dan mengajak Budi duduk. "Nak, kesehatan itu bukan hanya soal obat, tapi juga kebiasaan baik. Setiap pagi, aku minum teh herbal dari daun-daunan yang tumbuh di sekitar rumah. Selain itu, aku juga selalu bergerak aktif dan makan makanan sehat."
Budi mendengarkan dengan saksama. "Teh herbal? Apa saja isinya, Bu?"
"Daun sirih, jahe, dan sedikit madu. Semua itu direbus bersama air sampai mendidih. Teh ini membantu menjaga daya tahan tubuh dan memberi energi," jelas Ibu Sari.
Budi pun mencoba mengikuti saran Ibu Sari. Setiap pagi, ia minum teh herbal dan mulai memperhatikan pola makannya. Ia juga rajin berjalan kaki keliling desa untuk berolahraga ringan.
Beberapa minggu kemudian, Budi merasa perubahan besar dalam tubuhnya. Ia tidak lagi mudah lelah dan sakit-sakitan. Tubuhnya terasa lebih segar dan pikirannya lebih jernih.
Budi kembali menemui Ibu Sari untuk mengucapkan terima kasih. "Ibu Sari, terima kasih atas sarannya. Saya merasa jauh lebih sehat sekarang."
Ibu Sari tersenyum bijak. "Ingatlah, Budi, kesehatan adalah anugerah. Merawatnya adalah tugas kita. Teruslah jaga kebiasaan baikmu."
Sejak saat itu, Budi menjadi lebih peduli pada kesehatannya. Ia menyadari bahwa kebiasaan baik, sekecil apa pun, dapat membawa perubahan besar. Dan desa kecil itu pun menjadi tempat yang lebih sehat dan bahagia berkat inspirasi dari secangkir teh herbal Ibu Sari.
Contoh Cerita Pendek Bertemakan Kesehatan
"Hadiah Terindah"
Maya adalah seorang gadis kecil yang tinggal di sebuah desa di tepi hutan. Ia sangat ceria dan suka bermain, tetapi akhir-akhir ini, ia sering merasa lemas dan mudah sakit. Orang tuanya, Pak Budi dan Bu Siti, sangat khawatir dan memutuskan untuk membawa Maya ke puskesmas desa.
Di puskesmas, mereka bertemu dengan Dr. Rani, seorang dokter muda yang ramah. Setelah memeriksa Maya, Dr. Rani menemukan bahwa Maya kurang gizi dan kekurangan vitamin. Ia memberikan saran kepada orang tua Maya untuk memperbaiki pola makan anak mereka.
"Maya perlu makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan makanan bergizi lainnya," kata Dr. Rani. "Juga pastikan dia minum cukup air dan beristirahat dengan baik."
Pak Budi dan Bu Siti mengikuti saran Dr. Rani dengan serius. Mereka mulai menanam sayuran di kebun belakang rumah dan memastikan Maya makan makanan sehat setiap hari. Maya juga diajak untuk berjemur di pagi hari dan bermain di luar rumah untuk mendapatkan udara segar.
Beberapa bulan kemudian, perubahan besar terjadi pada Maya. Tubuhnya menjadi lebih kuat, ia jarang sakit, dan kembali ceria seperti dulu. Di hari ulang tahunnya yang ke-7, Maya berlari ke pelukan orang tuanya, penuh kebahagiaan.
"Terima kasih, Ayah dan Ibu," kata Maya dengan senyum lebar. "Ini adalah hadiah ulang tahun terindah."
Pak Budi dan Bu Siti tersenyum haru. Mereka tahu, kesehatan Maya adalah hadiah terindah yang tak ternilai. Di desa tepi hutan itu, keluarga kecil mereka hidup bahagia dan sehat, dengan Maya yang kembali ceria dan penuh semangat.
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement