Sukses


7 Macam Gejala Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Penyakit usus buntu atau apendisitis adalah kondisi peradangan pada usus buntu (apendiks).

Apendiks atau usus buntu merupakan organ berbentuk kantong berukuran 5-10 centimeter yang tersambung ke usus besar dari sisi kanan bawah perut.

Penyakit usus buntu biasanya menyerang orang dewasa muda, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak.

Kebanyakan penyebab usus buntu adalah infeksi yang tidak mendapat pertolongan sesegera mungkin.

Jika tidak diobati, penyakit usus buntu dapat memburuk dan pecah. Kondisi tersebut bisa menimbulkan nyeri hebat yang berakibat fatal sehingga kita perlu mengetahui gejalanya.

Berikut tujuh macam gejala usus buntu yang perlu diwaspadai, Rabu (29/5/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Macam Gejala Usus Buntu

1. Lebih Sering Buang Air Kecil

Lebih sering buang air kecil kadang terjadi pada kasus appendicitis. Penyebabnya adalah terjadi kontak antara apendiks yang terinflamasi dengan kandung kemih.

Posisi kedua organ ini lokasinya sama-sama berada di area bawah dan lumayan berdekatan sehingga kontak bisa saja terjadi.

Kontak tersebut menyebabkan kandung kemih juga ikut terkena infeksi yang menyebabkan penderita sering buang air kecil.

2. Perut Membesar Mirip Kembung

Gejala usus buntu pecah atau membengkak atau dikatakan appendicitis selanjutnya adalah perut membesar. Tampilan perut mirip orang kembung, tetapi penyebabnya adalah apendiks yang terisi nanah. Pus atau nanah tersebut bisa muncul karena sel-sel yang mati akibat infeksi.

Lebih lanjut, kondisi usus yang tidak dalam keadaan sehat juga membuat fungsinya terganggu. Aliran gas terhambat bersama dengan nanah yang terus bertambah, akibatnya perut akan terlihat membesar.

3 dari 4 halaman

Macam Gejala Usus Buntu

3. Mual, Muntah, dan Tidak Nafsu Makan

Appendiks yang mulai bengkak bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan sistem saraf. Itulah mengapa, tiba-tiba kamu merasa mual, ingin muntah, dan tidak nafsu makan, meski kelihatannya kemarin sehat-sehat saja.

4. Menggigil dan Demam

Menggigil dan demam berarti di dalam bagian tubuh ada organ yang mengalami inflamasi. Kondisi ini juga berlaku pada appendicitis, apalagi jika setelah minum obat, demam tidak kunjung membaik dan diiringi sakit pada perut.

5. Sakit Pada Bagian Perut Sebelah Kanan Bawah

Rasa sakit yang penderita alami bisa datang dang pergi serta pada mulanya terasa pada area sekitar pusar. Secara perlahan, rasa sakit akan berpindah ke bagian perut sebelah kanan bawah dan makin intens.

Menekan area yang sakit ini akan kian memperparah rasa sakit karena tepat di area usus buntu.

4 dari 4 halaman

Macam Gejala Usus Buntu

6. Sakit saat Buang Air Kecil

Beberapa kasus appendicitis mempunyai ciri-ciri mirip infeksi saluran kemih. Pengidap akan merasa kesulitan dan sakit setiap buang air kecil.

Gejala ini bisa saja positif appendicitis apabila berbarengan dengan symptoms lain, seperti mual, muntah, menggigil, dan demam.

7. Konstipasi, Tidak Bisa Kentut, Perut Keram, dan Diare

Apabila terjadi penyumbatan pada usus yang ditandai dengan tidak bisa kentut, keram, diare, dan konstipasi, ini bahaya. Bisa jadi ada masalah serius dengan organ di perut. Satu di antara yang bisa menjadi penyebabnya adalah masalah pada usus buntu.

 

Yuk, baca artikel kesehatan lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer