Bola.com, Jakarta - Melalui buku biografinya yang berjudul Menembus Garis Batas, Greysia Polii ingin menyebarkan semangat kepada semua orang.
Greysia Polii dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu atlet bulu tangkis perempuan tanah air. Segudang prestasi telah Greysia persembahkan untuk negara tercintanya, melalui beragam kompetisi kelas dunia.
Baca Juga
Advertisement
Namun, segala pencapaian Greysia tidak dilakukan dengan cuma-cuma, ia pernah merasakan ujian-ujian berat selama bergelut di dunia bulu tangkis. Greysia pernah merasa perjuangannya harus berakhir, ketika didiskualfikasi dari Olimpiade London 2012, dan pulang tanpa medali dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Namun, semangatnya ternyata lebih besar dari rasa ingin menyerahnya, terbukti ketika Greysia bersama Apriyani Rahayu, tampil di Olimpiade Tokyo 2022. Di Olimpiade ketiganya itu, Greysia berhasil mencetak sejarah baru bersama Apriyani, sebagai ganda putri pertama Indonesia yang memenangkan medali emas di Olimpiade.
Pencapaian itu tidak dicapai dengan mudah, di mana Greysia Polii harus Menembus Garis Batas saat dirinya merasa terpuruk imbas hasil kompetisi Olimpiade sebelumnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berangkat dari Keresahan
Setelah 30 tahun berdedikasi untuk bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii memutuskan pensiun pada 12 Juni 2022. Namun, meski ia sudah tidak mengayunkan raketnya, Greysia merasa semangatnya dalam melewati garis batas harus dirasakan oleh banyak orang. Berangakat dari keresahan ini, Greysia akhirnya berani menuangkan kisahnya yang penuh dengan dinamika ke dalam sebuah buku, bertajuk Menembus Garis Batas.
Greysia menjelaskan dalam bukunya ia akan menuangkan bagaimana ia dapat menebus batasan yang ada, terutama denga perjalan berat yang ia lalui hingga ia bisa menjuarai Olimpiade. Namun mantan pebulu tangkis kelahiran 11 Agustus 1987 ini mengungkapkan bahwa buku ini tidak hanya bercerita tentang dirinya.
"Pada 2012 saya didiskualifikasi di Olimpiade London. Saya bukan yang terhebat, bukan yang terbaik, tapi melalui batasan-batasan itu bagaimana saya ingin terus menembus garis batas kehidupan saya."
"Ini bukan hanya tentang saya, tapi saya rasa banyak anak-anak di Indonesia mempunyai mimpi yang tinggi, yang mulia untuk bangsa ini, tapi ada batasan-batasan tersendiri dalam kehidpuan mereka."
"Jadi tujuan dari buku Menembus Garis Batas, adalah untuk memberikan inspirasi itu juga,” ungkap Greysia saat konferensi pers peluncuran buku biografinya, di kantor Komite Olimpiade Nasiona, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Advertisement
Distribusi ke Seluruh Pelosok Indonesia
Sesuai dengan tujuannya, buku ini tidak hanya akan dijual untuk umum, tetapi juga akan disumbangkan hingga ke pelosok tanah air. Untuk mewujudkan hal tersebut, Greysia menggagas sebuah program charity dengan mengajak BUMN, Swasta, hingga perorangan, untuk ikut mewujudkan distribusi buku ke pelosok Indonesia
"kita ingin buku itu sampai ke daerah-daerah, namun tidak gampang mereka untuk mendapatkan buku, sehingga kita berpikir bagaimana caranya kita bisa menyampaikan pesan ini, yaitu dengan melakukan donasi."
"Oleh karna itu kami mengundang juga, untuk teman-teman, perusahan BUMN, perusahan Swasta, kita akan membagikan bukunya secara gratis, bagi anak-anak muda yang tidak punya akses ke toko buku," kata Felix Djimin, Project Lead Menembus Garis Batas.
Tidak sampai di sana dalam mewujudkan distribusi buku hingga pelosok Indonesia, Greysia juga menggandeng Ikatan Guru Indonesia (IGI), dan Pustaka Bergerak. “Kami sudah bermitra dengan Ikatan Guru Indonesia, dan Pustaka Bergerak, jadi melalui itu kita ingin memastikan buku-buku ini tepat sasaran didistribusikan ke mereka yang membutuhkan. Jadi semakin banyak orang bisa mendapatkan semangat ini, terutama anak-anak muda di Indonesia,” ujar Felix
Ingin Greysia Polii Berikutnya Lahir
Raja Sapta Oktohari selaku ketua Komite Olimpiade Indonesia, turut mengungkapkan rasa bangganya kepada Greysia, dan ingin melihat Greysia lainnya berkat buku Menembus Garis Batas.
"Saya menyaksikan langsung perjuangannya, dan semangat yang luar biasa, sebagai Olympian yang tidak hanya sampai di puncak tertinggi, tetapi bagaimana fase selanjutnya."
"“Harapannya adalah, saya ingin melihat lebih banyak Greysia polii ini yang lahir dari Indonesia, melalui buku yang dibuat Greysia Polii ini,” ungkap Okto.
Okto kembali mengungkapakan bahwa didalam buku ini, ia menangkap sebuah benang merah, seperti yang Greysia gagas mengajak guru Indonesia untuk mendistribusikan buku ini untuk kemajuan generasi muda Indonesia.
"Saya menangakap sebuah benang merah, bukan hanya tentang Greysia Polii ini, tetapi bangaimana perjuangan seorang guru, itu menjadi mentor yang terbaik, dan mengantarkan Greys menjadi juara Olimpiade."
"Guru yang dimaksud adalah ibundanya, ini merupakan contoh yang luar biasa dari guru, dan ibu, yang memberikan panduan terbaik, dan kalau buku ini bisa sampai kepada masyarakat lebih banyak lagi, ke depannya kita akan melihat Greysia Polii dari seluruh penjuru Indonesia,” ungkap Okto di konferensi pers peluncuran buku biografi Greysia Polii.
Buku Greysia Polii, Menembus Garis Batas secara resmi bakal diluncurkan pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Advertisement