Bola.com, Jakarta - Artikel merupakan sebuah karya tulis yang menyajikan informasi, gagasan, atau opini mengenai suatu topik tertentu.
Biasanya, artikel ditulis secara ringkas, padat, dan jelas, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan kepada pembaca.
Baca Juga
Advertisement
Artikel dapat ditemukan di berbagai media, seperti surat kabar, majalah, website, dan blog. Jenis artikel pun beragam, dari artikel berita, artikel ilmiah, artikel opini, hingga artikel populer.
Dengan membaca dan menulis artikel, kita dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kemampuan berpikir kritis.
Adapun tema yang dibahas dalam artikel sangat beragam, satu di antaranya tentang pendidikan.
Berikut lima contoh artikel pendidikan yang menarik dicermati, Selasa (11/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengaruh Pendidikan Terhadap Kualitas Anak Pedalaman
Bukan rahasia lagi bila anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman sangat sulit mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya.
Mereka kesulitan mendapat air bersih, mengenyam pendidikan sesuai batas kelayakan pendidikan Indonesia dan sulit mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya itu saja, mereka bahkan tidak mengenal alat komunikasi seperti telepon genggam.
Hal pokok yang menjadi sorotan utama yaitu betapa sulitnya mereka mendapat pendidikan yang layak dan mengenyam pendidikan 12 tahun. Pada faktanya tak semua salah mereka, kesulitan mereka menjangkau lokasi sekolah menjadi masalah karena mereka harus mengarungi sungai. Mereka juga harus berjalan kaki hingga berpuluh-puluh kilometer, bahkan ada pula yang tak memakai alas kaki.
Kurangnya tenaga pengajar di pedalaman karena sulitnya mencari pengajar yang mau mengajar di daerah tersebut juga sangat disayangkan. Padahal, kualitas seseorang diukur melalui seberapa jauh pendidikan yang dicapai.
Hal itu karena kualitas seorang lulusan SD berbeda dengan kualitas seorang sarjana sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat memengaruhi kualitas seorang anak pedalaman.
Advertisement
Berhasilkah Pendidikan Kita?
Pendidikan merupakan usaha atau proses yang melibatkan peserta didik dan pengajar dalam suatu waktu dengan tujuan mencapai manusia yang bermartabat. Di Indonesia, pendidikan diatur dalam peraturan yang mewajibkan setiap warganya menempuh pendidikan.
Meski sudah diatur dalam susunan peraturan yang jelas, sudahkah pendidikan kita mencapai tujuannya? Suatu pendidikan dapat dikatakan berhasil atau tidak tergantung pada hasil dari pendidikan itu sendiri. Apakah anak yang menempuh pendidikan terlihat lebih atau tidak dapat menjadi tolok ukur suatu keberhasilan pendidikan itu sendiri.
Sering kita temui orang yang menganggap nilai dari hasil belajar merupakan hasil dari pendidikan, padahal itu salah besar. Hakikat pendidikan bukanlah angka, tetapi proses. Bagaimana seseorang terbentuk menjadi manusia yang semestinya adalah inti dari pendidikan.
Jadi mari kita lihat dunia pendidikan kita. Apakah anak-anak yang setiap hari sekolah itu menjadi manusia yang lebih baik? Apakah dunia pendidikan kita sudah jauh dari kata 'money oriented'? Jika belum, tampaknya pendidikan kita masih jauh dari kata berhasil.
Setiap Anak Berhak untuk Mendapat Pendidikan yang Layak
Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain itu, pendidikan dapat menjadi upaya untuk memajukan kehidupan bangsa.
Namun, pendidikan sering kali dianggap sebagai hal yang mahal. Bahkan, pendidikan dianggap sebagai hal yang sulit didapatkan.
Anggapan tersebut merupakan anggapan yang keliru sebab pendidikan adalah hak bagi setiap orang. Negara kita, Indonesia, pun menjamin atas kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak. Mengutip dari laman ditpsd.kemdikbud.go.id, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Pasal tersebut mengandung amanat bahwa semua warga negara, termasuk anak-anak yang berada dalam kondisi kurang beruntung tetap berhak mendapatkan pendidikan. Khususnya, mendapatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Satu di antara bentuk dukungan pemerintah untuk memberikan pendidikan yang layak adalah adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP). KIP ini merupakan program yang ditujukan bagi keluarga miskin serta rentan miskin untuk menyekolahkan anaknya dalam rentang usia 7–18 tahun. Demikian, masyarakat pun dapat mengupayakan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Advertisement
Pentingnya Pendidikan bagi Masa Depan
Pendidikan merupakan satu di antara upaya kita untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi. Kita ketahui bersama, dengan seseorang mengenyam bangku sekolah, orang tersebut telah mengetahui berbagai hal yang ada di dunia ini.
Sebenarnya pendidikan itu dapat kita peroleh di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kita sebagai manusia hendaknya mau menyadari hal tersebut. Pendidikan sangat berdampak besar bagi pengaruh perkembangan masa depan.
Tidak hanya untuk diri sendiri, bahkan dapat pula berpengaruh bagi bangsa dan negara Republik Indonesia. Pendidikan itu ada bersifat formal, nonformal, dan informal. Adapun contohnya bersifat formal yaitu SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Sementara itu, contoh pendidikan non formal adalah dengan mengikuti kursus atau bimbingan belajar dan lain sebagainya.
Bagaimanapun cara kita menempuh pendidikan tersebut, asal mau serius dalam menjalaninya maka sangat berdampak besar bagi masa depan diri sendiri maupun orang lain.
Dengan pendidikan, orang akan mampu untuk menata masa depan dengan bijaksana, dan dapat berpikir lebih kritis dalam memecahkan suatu masalah yang terjadi di dalam kehidupannya.
Dengan mengerti pendidikan maka kita akan mampu untuk membantu pemerintah dalam menciptakan suatu lapangan pekerjaan sehingga tidak banyak pengangguran yang ada di Indonesia. Begitu banyak hal penting yang didapat dari mengetahui makna pentingnya pendidikan tersebut.
Maka itu, hendaknya kita mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan tersebut bagi kelangsungan masa depan kita. Dan kita sebagai manusia terpelajar hendaknya mau memahami betul hal tersebut. Adapun pengertian, fungsi, dan macam-macam pendidikan itu sendiri.
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini dimulai dengan mendidik karakter anak melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Memang, cukup penting untuk membangun karakter anak sejak usia dini.
Semua ini dimulai dari peran orang tua dalam rumah untuk menanamkan perilaku karakter yang baik. Di usia dini, anak-anak lebih mudah meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya dan orang-orang terdekatnya.
Maka itu, contohkan hal-hal yang baik agar tindakan anak juga menjadi berkarakter baik. Jadi, mulailah pendidikan karakter anak sejak dini. Semua kuncinya ada di tangan orang tuanya.
Dapatkan artikel contoh artikel berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement