Bola.com, Jakarta - Puisi bertema air kehidupan adalah jenis puisi yang mengangkat tema atau inspirasi dari air dan segala aspek kehidupannya. Air adalah satu di antara elemen penting dalam kehidupan manusia dan juga bagi seluruh makhluk hidup di bumi.
Penggunaan air dalam puisi sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan filosofis dan pandangan hidup tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Dalam puisi bertema air kehidupan, penulis sering memasukkan simbol-simbol, metafora, dan bahasa yang kaya akan imajinasi. Air bisa mempresentasikan kehidupan dan segala dinamikanya, seperti mengalirnya waktu, keberlanjutan, atau perubahan dalam kehidupan manusia.
Puisi bertema air kehidupan juga menggambarkan ketidakpastian hidup, perjalanan, dan kehidupan yang terus bergerak seperti aliran sungai.
Puisi bertema air kehidupan bisa menggambarkan kekuatan air dalam menghancurkan dan membangun. Air bisa menjadi pembawa kehidupan yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup di bumi, tetapi juga bisa menjadi pemusnah dengan kekuatannya yang dahsyat.
Buat kamu yang ingin menulis sendiri puisi bertema air kehidupan, bisa menyimak terlebih dahulu contoh-contohnya sebagai inspirasi.
Berikut ini contoh-contoh puisi bertema air kehidupan, Rabu (12/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Senandung Air
Air mengalir, jernih dan bening,
Menyusuri bebatuan, bernyanyi riang.
Menyiramkan kesegaran, mengusir dahaga,
Memberi kehidupan bagi yang haus dan lelah.
Air bagai ibu, penuh kasih sayang,
Menyuburkan tanaman, menumbuhkan padi.
Memberi ikan tempat tinggal, dan burung minum.
Air adalah sumber kehidupan, tak tergantikan.
Mari kita jaga air, agar tetap jernih dan bersih.
Jangan buang sampah sembarangan, dan jangan mencemarinya.
Agar air tetap mengalir, dan terus memberi kehidupan.
Untuk selamanya, untuk generasi penerus.
Advertisement
2. Tetesan Air Mata
Tetesan air mata, jatuh perlahan,
Membawa rasa sedih, duka, dan kecewa.
Air mata bagai sungai kecil, mengalir di pipi,
Menceritakan kisah pilu, yang tak terucapkan kata.
Namun, air mata bukan hanya kesedihan,
Dia juga bisa menjadi air penyucian.
Mencuci rasa sakit, dan membawa ketenangan.
Air mata adalah bagian dari kehidupan, yang harus dihadapi.
Terimalah air matamu, sebagai tanda bahwa kamu manusia.
Yang memiliki perasaan, dan mampu merasakan sakit.
Jangan malu untuk menangis, dan lepaskan beban di hatimu.
Agar kamu bisa bangkit kembali, dan menjalani hidup dengan tegar.
3. Ombak di Laut
Ombak di laut, besar dan kuat,
Menghantam pantai, berdebur dengan dahsyat.
Air laut bagai lautan misteri, penuh dengan rahasia.
Menyimpan kekayaan alam, yang tak ternilai harganya.
Ombak di laut, seperti roda kehidupan.
Berputar dan berputar, tanpa henti.
Kadang tenang, kadang badai,
Kadang membawa kebahagiaan, kadang membawa kesedihan.
Belajarlah dari ombak di laut,
Untuk tetap tegar dalam menghadapi rintangan.
Jangan takut untuk berlayar, dan menjelajahi samudra.
Karena di sana, ada banyak hal indah yang menanti untuk ditemukan.
Advertisement
4. Hujan yang Menyegarkan
Hujan turun, membasahi bumi,
Memberikan kesegaran, dan menghilangkan dahaga.
Tetesan hujan bagai kristal, jatuh dari langit,
Menyuburkan tanaman, dan membawa kehidupan baru.
Hujan adalah anugerah dari Tuhan,
Yang patut disyukuri dengan sepenuh hati.
Jangan biarkan hujan menjadi kutukan,
Karena dia adalah sumber kehidupan, yang tak ternilai harganya.
Mari kita jaga alam, agar hujan tetap turun dengan berkah.
Jangan menebang pohon sembarangan, dan jangan mencemari lingkungan.
Agar bumi tetap subur, dan air tetap mengalir.
Untuk selamanya, untuk generasi penerus.
Yuk, baca artikel contoh puisi lainnya dengan mengikuti tautan ini.