Bola.com, Jakarta - Aliran kubisme merupakan aliran seni modern yang lahir di awal abad ke-20, menandai sebuah revolusi dalam dunia seni rupa.
Aliran kubisme mendobrak batasan-batasan tradisional dalam penggambaran realitas, menantang perspektif tunggal, dan mengantarkan era baru dalam ekspresi artistik.
Baca Juga
Advertisement
Aliran kubisme dipelopori oleh dua seniman visioner, Pablo Picasso dan Georges Braque, di Paris sekitar tahun 1907-1908. Mereka terinspirasi oleh berbagai karya seni, termasuk patung Afrika, seni Iberia, dan karya Paul Cézanne.
Ciri khas aliran kubisme terletak pada dekonstruksi dan fragmentasi objek menjadi bentuk-bentuk geometris, seperti kubus, segitiga, dan lingkaran.
Para seniman kubisme menolak gagasan perspektif tunggal dan berusaha menampilkan berbagai sudut pandang objek secara simultan dalam satu lukisan.
Hal ini menghasilkan komposisi yang kompleks dan penuh teka-teki, menantang persepsi dan mengajak para penikmat seni untuk merekonstruksi makna dari fragmen-fragmen yang tergambar.
Aliran kubisme bukan hanya sebuah gaya seni, tetapi juga sebuah filosofi yang mempertanyakan cara kita memandang dan memahami dunia.
Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu aliran kubisme. Berikut rangkuman tentang aliran kubisme yang menambah ilmu atau wawasan, Rabu (12/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri Aliran Kubisme
- Dekonstruksi dan Fragmentasi
Objek dipecah menjadi bentuk-bentuk geometris yang lebih kecil dan tumpang tindih, menghasilkan komposisi yang kompleks dan penuh teka-teki.
- Multi Perspektif
Berbagai sudut pandang objek ditampilkan secara simultan dalam satu lukisan, menantang persepsi dan mengajak penikmat seni untuk merekonstruksi makna.
- Bidang Gambar Rata
Lukisan kubisme umumnya tidak memiliki ilusi kedalaman, dengan objek-objek yang tampak rata dan terpaku pada bidang gambar.
- Palet Warna Monokromatik
Warna-warna yang digunakan biasanya netral dan terbatas, seperti cokelat, abu-abu, dan hijau, untuk menekankan bentuk dan komposisi.
- Bentuk Geometris
Bentuk-bentuk geometris seperti kubus, segitiga, dan lingkaran menjadi elemen utama dalam penggambaran objek.
Advertisement
Ciri Aliran Kubisme
- Kolase
Pada kubisme sintetis, potongan kertas, koran, dan kain ditambahkan ke dalam lukisan untuk memperkaya tekstur dan makna.
- Penolakan Perspektif Tunggal
Kubisme menolak gagasan perspektif tunggal yang dominan dalam seni tradisional, dan menggantinya dengan perspektif yang lebih kompleks dan multidimensional.
- Abstraksi
Seiring perkembangannya, kubisme bergerak menuju abstraksi, dengan objek-objek yang kian terdistorsi dan abstrak, dan makna yang makin terbuka untuk interpretasi.
- Pengaruh Luas
Pengaruh kubisme melampaui batas seni lukis dan merambah ke berbagai bidang seni lainnya, seperti patung, arsitektur, dan desain.
Jenis Aliran Kubisme
- Kubisme Cezannian (1908-1909)
Fase awal kubisme ini terinspirasi oleh karya Paul Cézanne, dengan objek yang dipecah menjadi bentuk-bentuk geometris yang lebih besar dan masih mempertahankan representasi realitas.
- Kubisme Analitik (1909-1912)
Ciri khasnya adalah dekonstruksi objek yang lebih radikal menjadi bentuk-bentuk geometris yang lebih kecil dan tumpang tindih, menghasilkan komposisi yang kompleks dan abstrak.
- Kubisme Sintetis (1912-1920)
Bentuk-bentuk geometris dipadukan kembali dengan elemen kolase, seperti potongan kertas, koran, dan kain, menghasilkan komposisi yang lebih abstrak dan ekspresif.
Advertisement
Jenis Aliran Kubisme
- Kubisme Kristal (1915-1922)
Bentuk geometris yang lebih teratur dan transparan digunakan, menghasilkan komposisi yang lebih ringan dan berkilauan.
- Kubisme Mekanik
Muncul pada 1920-an, dengan fokus pada penggambaran mesin dan objek industri, mencerminkan era modernisasi dan industrialisasi.
- Kubisme Dekoratif
Berkembang di tahun 1920-an dan 1930-an, dengan penerapan gaya kubisme pada desain interior, furnitur, dan benda-benda dekoratif.
Contoh Karya Seni Aliran Kubisme
- Georges Braque: Bottle and Fishes
Georges Braque merupakan satu di antara pelopor dari kehadiran aliran kubisme dalam dunia seni rupa. Ia memiliki fokus pada objek yang masih hidup dan dilukis dengan cara melihat dari berbagai macam perspektif melalui garis, warna, dan tekstur.
Lukisan Braque memiliki keseimbangan dan harmoni dalam komposisinya. Misalnya pada lukisannya bernama 'Bottle and Fishes', lukisan tersebut memiliki karakteristik palet yang berwarna bumi ringan. Warna tersebut menghasilkan citra lukis lembut dengan tekstur kuas yang dinamis.
- Pablo Picasso: Guernica
Pablo Picasso adalah rekan dari Georges Braque untuk menciptakan aliran kubisme dalam seni rupa. Picasso melukis sebuah objek dan figur yang dianggap seperti tanda ikon. Contoh karyanya adalah 'Guernica', yang merupakan lukisan paling terkenal.
Lukisan ini tidak begitu memiliki makna yang jelas dan bisa ditafsirkan secara bebas oleh semua orang. Guernica merupakan kota kecil yang menjadi objek lukis tersebut, dengan memiliki beberapa objek tambahan sebagai simbol.
Picasso menaruh beberapa adegan di kota tersebut, seperti latihan pemboman, kuda, banteng, dan seorang pria dengan pedang sebagai simbol. Objek dan figur tersebut tampak seperti adegan adu banteng.
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement