Sukses


Pengertian Hari Tasyrik dan Keutamaannya

Bola.com, Jakarta - Hari Tasyrik adalah hari-hari yang memiliki kedudukan istimewa dalam kalender Islam, yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, segera setelah Hari Raya Iduladha.

Dalam tradisi Islam, hari-hari ini dikenal sebagai masa untuk memperbanyak ibadah, memperkuat rasa syukur, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Memahami pengertian Hari Tasyrik dan keutamaannya tidak hanya penting bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, tetapi juga bagi seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia.

Hari Tasyrik memiliki berbagai keutamaan yang menjadikannya waktu yang penuh berkah. Pada hari-hari ini, umat Islam dilarang berpuasa dan dianjurkan untuk menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt.

Selain itu, memperbanyak zikir dan takbir selama Hari Tasyrik merupakan amalan yang sangat dianjurkan, sebagai cara untuk terus mengingat dan mengagungkan kebesaran Allah Swt.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan umat muslim dapat lebih memanfaatkan Hari Tasyrik untuk memperkuat iman, meningkatkan ketaatan, dan menjalankan perintah Allah Swt. dengan lebih baik. 

Berikut pengertian Hari Tasyrik dan keutamaannya, Selasa (18/6/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pengertian Hari Tasyrik

Hari Tasyrik adalah hari-hari yang istimewa dalam kalender Islam yang merujuk pada tiga hari setelah Iduladha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dalam periode ini, umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji berada dalam tahap akhir dari rangkaian ibadah haji mereka.

Kata "Tasyrik" berasal dari kata "syaraqa" yang berarti terang" atau menjemur, merujuk pada praktik tradisional menjemur daging kurban untuk dijadikan dendeng.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait Hari Tasyrik:

Larangan Berpuasa

Pada hari-hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw. yang menyatakan bahwa hari-hari Tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan mengingat Allah Swt.

Larangan berpuasa ini adalah untuk menekankan bahwa hari-hari tersebut adalah waktu untuk bersyukur atas nikmat rezeki yang diberikan Allah Swt. melalui daging kurban.

Zikir dan Takbir

Satu di antara amalan utama pada Hari Tasyrik adalah memperbanyak zikir dan takbir. Setelah setiap salat wajib, umat Islam disunahkan untuk membaca takbir, yang dikenal sebagai Takbir Muqayyad.

Amalan ini dimulai dari subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga asar pada hari terakhir Tasyrik (13 Dzulhijjah).

Penyembelihan Hewan Kurban

Penyembelihan hewan kurban masih bisa dilakukan pada Hari Tasyrik, bagi yang belum sempat melakukannya pada hari Idul Adha. Hal ini memberikan kelonggaran waktu bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah kurban, yang merupakan satu di antara bentuk syukur dan ketaatan kepada Allah Swt.

3 dari 4 halaman

Keutamaan Hari Tasyrik

Hari Tasyrik, memiliki keutamaan istimewa dalam Islam. Keutamaan-keutamaan tersebut mengajarkan umat Islam untuk bersyukur, beribadah, dan mempererat hubungan dengan Allah Swt.

Berikut adalah beberapa keutamaan Hari Tasyrik:

1. Hari untuk Makan, Minum, dan Mengingat Allah

Pada hari-hari ini, umat Islam dianjurkan untuk makan, minum, dan mengingat Allah Swt. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw. yang menyatakan, "Hari-hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan mengingat Allah." (HR. Muslim).

Ini menunjukkan bahwa hari-hari tersebut adalah waktu untuk menikmati nikmat Allah dan bersyukur atas rezeki yang diberikan.

2. Perbanyak Zikir dan Takbir

Satu di antara keutamaan Hari Tasyrik adalah memperbanyak zikir dan takbir. Umat Islam disunahkan untuk membaca takbir setelah setiap salat wajib, yang dikenal sebagai Takbir Muqayyad.

Zikir dan takbir dimulai dari subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga asar pada hari terakhir Tasyrik (13 Dzulhijjah). Ini adalah waktu yang penuh berkah untuk mengagungkan Allah Swt.

3. Penyembelihan Hewan Kurban

Hari Tasyrik merupakan kelanjutan dari hari Iduladha, di mana umat Islam masih memiliki kesempatan untuk menyembelih hewan kurban.

Penyembelihan hewan kurban selama Hari Tasyrik adalah satu di antara bentuk ibadah yang sangat dianjurkan, sebagai tanda syukur kepada Allah Swt. atas nikmat rezeki dan kehidupan.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Hari Tasyrik

4. Kesempatan untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

Hari Tasyrik adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selain zikir dan takbir, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai ibadah lainnya, seperti salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

5. Pentingnya Persatuan dan Kebersamaan

Makan dan minum bersama serta berbagi daging kurban dengan sesama, terutama dengan kaum dhuafa dan yang membutuhkan, mencerminkan persatuan dan kebersamaan dalam umat Islam.

Ini adalah momen untuk mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan kasih sayang serta kepedulian terhadap sesama.

6. Menjaga Hati dari Perbuatan Maksiat

Pada Hari Tasyrik, umat Islam diingatkan untuk menjaga hati dan perbuatan mereka dari hal-hal yang dapat merusak ibadah dan kedekatan dengan Allah Swt. Ini adalah waktu untuk introspeksi dan meningkatkan kualitas iman dan takwa. 

 

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer