Sukses


Macam-Macam Perbedaan Maag dan Gerd

Bola.com, Jakarta - Maag dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang umum terjadi di tengah masyarakat.

Maag adalah istilah sehari-hari yang digunakan untuk menggambarkan rasa tidak nyaman di perut bagian atas atau di bawah tulang rusuk. Sebaliknya, GERD merupakan penyakit yang disebabkan oleh refluks asam lambung yang berlebihan ke kerongkongan.

Maag dan GERD dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, stres, obesitas, dan kebiasaan merokok.

Gejalanya meliputi perut kembung, nyeri ulu hati, sering bersendawa, mual, muntah, dan rasa seperti terbakar di dada, yang sering disebut dengan "heartburn". Gejala tersebut dapat berlangsung dalam waktu singkat atau menjadi kronis.

Pada umumnya, maag hanya merupakan gangguan ringan yang dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat.

Namun, jika tidak diobati atau dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, maag dapat berkembang menjadi GERD yang lebih serius dan menyebabkan kerusakan pada kerongkongan serta komplikasi lainnya seperti ulkus atau pendarahan.

Agar lebih paham lagi, berikut macam-macam perbedaan maag dan gerd, Rabu (19/6/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Maag

Definisi

  • Maag atau gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung.

Penyebab

  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
  • Penggunaan jangka panjang obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen.
  • Konsumsi alkohol berlebihan.
  • Stres dan pola makan yang buruk.

Gejala

  • Nyeri atau rasa terbakar di perut bagian atas (epigastrium).
  • Mual dan muntah.
  • Perut kembung.
  • Kehilangan nafsu makan.

Pengobatan

  • Antasida untuk menetralkan asam lambung.
  • Inhibitor pompa proton (PPI) atau penghambat H2 untuk mengurangi produksi asam.
  • Antibiotik untuk infeksi H. pylori.
  • Menghindari pemicu seperti alkohol dan NSAID.
3 dari 3 halaman

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Definisi

  • GERD adalah kondisi kronis di mana asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan iritasi.

Penyebab

  • Melemahnya sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang seharusnya mencegah asam lambung naik.
  • Hernia hiatal.
  • Obesitas.
  • Kehamilan.
  • Merokok dan konsumsi makanan tertentu (misalnya, makanan berlemak, pedas, atau cokelat).

Gejala

  • Nyeri dada atau sensasi terbakar (heartburn), terutama setelah makan atau berbaring.
  • Regurgitasi (asam lambung atau makanan naik kembali ke mulut).
  • Kesulitan menelan (disfagia).
  • Batuk kronis, suara serak, atau sakit tenggorokan.
  • Sensasi ada benjolan di tenggorokan.

Pengobatan

  • Mengubah gaya hidup dan pola makan.
  • Menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala.
  • Penggunaan antasida, PPI, atau penghambat H2.
  • Dalam kasus berat, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperkuat LES.

 

Yuk, baca artikel perbedaan lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer