Sukses


Penyebab Polusi Udara di Perkotaan dan Dampaknya pada Kesehatan

Bola.com, Jakarta - Polusi udara merupakan satu di antara tantangan lingkungan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan di seluruh dunia.

Dengan pertumbuhan populasi yang pesat, urbanisasi yang kian meluas, serta industrialisasi yang tidak terkendali, kualitas udara di banyak kota besar telah mengalami penurunan yang signifikan.

Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan kendaraan bermotor, operasi industri, pembakaran sampah, dan kegiatan konstruksi secara bersama-sama berkontribusi pada tingginya tingkat polutan di udara.

Emisi dari kendaraan bermotor menjadi satu di antara penyebab utama polusi udara di perkotaan. Gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikel halus dilepaskan ke atmosfer, menciptakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.

Selain itu, aktivitas industri dan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil menyumbang signifikan terhadap pencemaran udara.

Dampak dari polusi udara ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan manusia, termasuk gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker.

Dampak kesehatan dari polusi udara sangat mengkhawatirkan. Anak-anak, orang tua, dan individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya sangat rentan terhadap efek berbahaya dari udara yang tercemar.

Maka itu, memahami penyebab polusi udara dan dampaknya pada kesehatan penting agar kita dapat mengambil langkah-langkah efektif untuk mengurangi emisi polutan dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan demi kesehatan dan kesejahteraan seluruh warga.

Berikut penyebab polusi udara di perkotaan dan dampaknya pada kesehatan, Kamis (20/6/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Penyebab Polusi Udara di Perkotaan

1. Emisi Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Pembakaran bahan bakar fosil di mesin kendaraan menghasilkan gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), dan partikel halus (PM2.5 dan PM10).

Makin padat lalu lintas, makin tinggi pula konsentrasi polutan ini di udara.

2. Industri dan Pabrik

Aktivitas industri dan pabrik menyumbang signifikan terhadap polusi udara. Proses produksi yang menggunakan bahan bakar fosil dan bahan kimia berpotensi melepaskan berbagai jenis polutan udara seperti VOCs (volatile organic compounds), SO2, dan logam berat.

3. Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi merupakan sumber utama emisi SO2 dan NOx. Selain itu, pembakaran bahan bakar ini menghasilkan CO2, yang berkontribusi pada perubahan iklim.

4. Kegiatan Konstruksi

Kegiatan konstruksi yang intensif di perkotaan menghasilkan debu dan partikel halus yang mencemari udara. Penggunaan mesin dan alat berat yang berbahan bakar fosil juga menambah emisi polutan.

5. Pembakaran Sampah

Praktik pembakaran sampah di area terbuka, baik itu sampah domestik maupun industri, melepaskan berbagai polutan udara berbahaya seperti dioksin, furan, dan PM2.5.

3 dari 3 halaman

Dampak Polusi Udara pada Kesehatan

1. Gangguan Pernapasan

Polusi udara dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan seperti asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Partikel halus (PM2.5) yang terhirup dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan iritasi serta peradangan.

2. Penyakit Kardiovaskular

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan hipertensi.

Polutan udara dapat menyebabkan peradangan sistemik dan stres oksidatif yang merusak pembuluh darah.

3. Kanker Paru-paru

Beberapa polutan udara seperti benzena dan formaldehida adalah karsinogen yang diketahui dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Paparan jangka panjang terhadap polutan ini meningkatkan kemungkinan berkembangnya sel-sel kanker di paru-paru.

4. Masalah Kesehatan Anak

Anak-anak yang terpapar polusi udara memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan akut, penurunan fungsi paru-paru, dan gangguan perkembangan neurologis.

Paparan prenatal terhadap polusi udara juga dapat memengaruhi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko lahir prematur.

5. Dampak Sistemik

Selain masalah pernapasan dan kardiovaskular, polusi udara dapat berdampak pada sistem lain dalam tubuh, termasuk sistem saraf pusat, sistem endokrin, dan sistem reproduksi.

Studi menunjukkan bahwa polusi udara dapat memengaruhi fungsi kognitif, mengganggu hormon, dan memengaruhi kesuburan.

 

Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer