Bola.com, Jakarta - Hari Musik Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 Juni, adalah momen spesial untuk mengapresiasi musik dan berbagai pengaruhnya di seluruh dunia.
Hari Musik Sedunia memiliki makna yang lebih dalam, di mana menjadi pengingat bahwa musik memiliki kekuatan universal untuk menyatukan manusia, melampaui batas bahasa, budaya, dan tradisi.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, musik mampu membangkitkan berbagai emosi, dari kebahagiaan hingga kesedihan, dan mendorong kita untuk saling memahami dan menghargai perbedaan.
Mari kita rayakan Hari Musik Sedunia dengan penuh semangat dan keceriaan, dengarkan musik favorit, dan bagikan kebahagiaan bersama orang-orang terkasih.
Dalam rangka memperingati Hari Musik Sedunia 21 Juni, kamu bisa membaca sejarahnya. Seperti apa? Yuk, simak uraiannya di bawah ini.
Berikut sejarah Hari Musik Sedunia 21 Juni yang bisa menambah wawasanmu, Kamis (20/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Hari Musik Sedunia 21 Juni
Hari Musik Sedunia, yang dirayakan setiap tanggal 21 Juni, adalah perayaan global yang menghormati musik dalam segala bentuknya.
Inisiatif ini kali pertama dirintis oleh musisi Amerika Joel Cohen pada 1976 dan kemudian diadopsi oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Jack Lang, serta komposer Maurice Fleuret tahun 1982.
Perayaan pertama kali diadakan di Paris dengan nama "Fête de la Musique" atau "Festival Musik." Tujuannya adalah untuk mempromosikan musik di kehidupan sehari-hari dan memberikan panggung bagi musisi amatir serta profesional.
Satu di antara tujuan utama Hari Musik Sedunia adalah membuat musik lebih mudah diakses oleh semua orang dan mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan musik.
Acara ini berbeda dari festival musik biasa karena semua pertunjukan dan konser diadakan secara gratis. Hal ini memungkinkan orang-orang dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi untuk menikmati dan terlibat dalam musik, menjadikan musik sebagai alat pemersatu yang kuat.
Setelah sukses di Prancis, perayaan ini dengan cepat menyebar ke berbagai negara. Pada akhir 1980-an, lebih dari 85 negara sudah bergabung dalam perayaan ini, termasuk Jerman, Italia, Yunani, Rusia, Australia, dan Jepang.
Saat ini, Hari Musik Sedunia dirayakan di lebih dari 120 negara di lima benua. Popularitasnya yang mendunia menunjukkan kekuatan musik dalam menyatukan orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang.
Advertisement
Sejarah Hari Musik Sedunia 21 Juni
Selain menjadi ajang perayaan, Hari Musik Sedunia memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan musik dan kesadaran budaya.
Banyak sekolah dan organisasi memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadakan workshop, seminar, dan kegiatan edukatif lainnya. Program-program ini tidak hanya menginspirasi generasi muda tetapi juga meningkatkan apresiasi terhadap seni musik di kalangan masyarakat luas.
Secara keseluruhan, Hari Musik Sedunia pada 21 Juni adalah momen penting untuk merayakan kekayaan dan keberagaman musik. Melalui berbagai acara dan aktivitas yang diselenggarakan secara gratis, hari ini membantu memperkuat komunitas, mendorong kreativitas, dan meningkatkan pemahaman budaya di seluruh dunia.
Dengan akses yang lebih luas terhadap musik dan kesempatan untuk berpartisipasi, Hari Musik Sedunia memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan seni dan budaya global.
Yuk, baca artikel sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.