Bola.com, Jakarta - Dongeng adalah satu di antara bentuk cerita tradisional yang biasanya disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi.
Dongeng berisi kisah-kisah yang menghibur dan mendidik, penuh makna moral dan pelajaran hidup.
Baca Juga
Advertisement
Cerita dongeng biasanya mengandung unsur-unsur magis dan fantastis, dengan karakter-karakter seperti peri, raksasa, hewan yang bisa berbicara, dan tokoh pahlawan yang berjuang melawan kejahatan.
Anak-anak sangat menyukai dongeng karena cerita-cerita ini mampu membawa mereka ke dunia imajinasi yang penuh dengan keajaiban. Hal ini penting untuk perkembangan kognitif dan emosional anak.
Dongeng juga memiliki peran penting yang bukan hanya sarana hiburan, tetapi alat yang sangat efektif untuk pembelajaran dan pengembangan karakter anak-anak.
Itulah mengapa, penting bagi orang tua dan pendidik untuk terus mengenalkan dan membacakan dongeng kepada anak-anak sehingga mereka dapat menikmati manfaat dan keindahan dari cerita-cerita ini.
Berikut tiga contoh cerita dongeng pendek anak yang bisa jadi referensi, Jumat (21/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Petualangan Pinokio: Boneka Kayu yang Ingin Menjadi Anak Laki-Laki Sejati
Di sebuah desa kecil di Italia, tinggallah seorang tukang kayu tua bernama Geppetto. Ia kesepian dan mendambakan seorang anak laki-laki. Suatu hari, Geppetto mengukir boneka kayu dengan hidung panjang dan menamainya Pinokio. Ajaibnya, Peri Biru datang dan menghidupkan Pinokio, memberinya mimpi untuk menjadi anak laki-laki sejati.
Namun, Pinokio adalah boneka nakal dan mudah tergoda. Ia sering berbohong, kabur dari sekolah, dan terjerumus dalam berbagai petualangan berbahaya. Hidungnya pun memanjang setiap kali ia berbohong.
Perjalanannya penuh liku. Pinokio bertemu berbagai karakter unik, seperti Stromboli, si penjaja boneka, dan Mangsa Malam, si rubah licik. Ia diselamatkan dari bahaya dan diajari tentang pentingnya kejujuran, keberanian, dan kasih sayang.
Di Pulau Keajaiban, Pinokio terjebak dalam perubahan menjadi keledai karena sifat malas dan tamaknya. Di perut ikan paus raksasa, ia bertemu dengan Geppetto yang mencarinya. Penyesalan dan tekad untuk menjadi anak yang baik mendorong Pinokio menyelamatkan Geppetto.
Akhirnya, setelah banyak rintangan dan pencobaan, Peri Biru kembali dan mewujudkan mimpi Pinokio. Ia berubah menjadi anak laki-laki sejati dengan hidung kayu yang normal. Pinokio bersumpah untuk selalu jujur, patuh, dan mencintai orang tuanya. Kisah Pinokio menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik dan mencapai mimpinya.
Advertisement
Si Kancil
Di hutan rimba yang lebat, hiduplah seekor kancil yang terkenal dengan kecerdikannya. Si Kancil selalu berhasil lolos dari berbagai rintangan dan bahaya dengan akal bulusnya. Kelicikan dan kecerdasannya membuatnya dihormati sekaligus diwaspadai oleh hewan-hewan lain di hutan.
Satu di antara kisah terkenal Si Kancil adalah ketika dia ingin menyeberangi sungai yang deras. Dia melihat buaya-buaya yang berenang di sungai dan tahu bahwa dia tidak bisa berenang melawan arus yang kuat. Dengan lihai, Si Kancil menipu buaya-buaya dengan berpura-pura tenggelam dan mengatakan bahwa dia membawa banyak buah segar diikat di kepalanya. Buaya-buaya yang tergoda pun mengantarkan Si Kancil ke seberang sungai.
Si Kancil juga terkenal dengan tipuannya untuk mendapatkan makanan. Dia pernah menipu Pak Tani dengan berpura-pura menjadi orang-orangan sawah dan mencuri mentimunnya. Dia juga pernah menipu Harimau dengan membakar ekornya dengan api yang diikat di ekornya.
Meski cerdik dan licik, Si Kancil tidak selalu melakukan hal yang jahat. Dia juga suka menolong hewan-hewan lain yang kesusahan. Contohnya, dia pernah menolong Kura-kura yang terjebak di dalam tempurungnya dan membantu Burung Hantu yang buta untuk menemukan makanannya.
Kisah Si Kancil mengajarkan banyak pesan moral kepada kita. Kita dapat belajar tentang pentingnya kecerdikan, keberanian, dan rasa saling tolong menolong. Kita juga diingatkan untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tertipu oleh orang lain.
Meski hanya cerita rakyat, Si Kancil tetap menjadi karakter yang ikonik dan dicintai oleh banyak orang di Indonesia. Kisah-kisahnya yang penuh humor dan pesan moral menjadikannya dongeng yang menghibur dan bermanfaat bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Bawang Merah dan Bawang Putih: Kisah Klasik tentang Kebaikan dan Kejahatan
Di sebuah desa terpencil, hiduplah dua orang gadis bersaudara bernama Bawang Merah dan Bawang Putih. Bawang Putih dikenal sebagai gadis yang baik hati, rajin, dan penyayang, sedangkan Bawang Merah memiliki sifat yang berbanding terbalik, yaitu iri hati, malas, dan suka menipu.
Kehidupan mereka berubah ketika ayah mereka menikah dengan seorang janda yang memiliki anak perempuan bernama Bawang Merah. Ibu tiri dan Bawang Merah pun memperlakukan Bawang Putih dengan kejam, memaksanya bekerja keras setiap hari. Bawang Putih tetap sabar dan tekun, meskipun sering diperlakukan tidak adil.
Suatu hari, Bawang Putih mendapatkan hadiah ajaib berupa sebutir labu dari seorang nenek tua. Ketika labu itu dibelah, Bawang Putih menemukan emas dan perhiasan di dalamnya. Ibu tiri dan Bawang Merah yang tamak pun berusaha merebut harta tersebut, tetapi mereka mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatan jahat mereka.
Di tengah cobaan hidup, Bawang Putih selalu menunjukkan kebaikan dan ketulusan hatinya. Ia membantu orang-orang yang kesusahan, termasuk ibu tiri dan Bawang Merah yang telah menyakitinya. Kebaikan Bawang Putih pada akhirnya membawanya kepada kebahagiaan dan kesuksesan.
Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih merupakan dongeng klasik yang kaya akan nilai moral. Dongeng ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya kebaikan hati, kesabaran, dan ketekunan. Kita juga diingatkan untuk selalu waspada terhadap sifat iri hati dan keserakahan yang dapat membawa kita ke jalan yang salah.
Cerita rakyat ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan terus diceritakan turun-temurun. Bawang Merah dan Bawang Putih menjadi simbol kebaikan dan kejahatan yang selalu relevan dengan kehidupan manusia, dan kisah mereka menjadi pengingat bagi kita untuk selalu memilih jalan yang benar dan berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang luhur.
Â
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement