Contoh Cerita Rakyat Bali: Kebo Iwa

Di kaki Gunung Batur, Bali, terukir cerita rakyat Kebo Iwa, raksasa pemakan yang diyakini sebagai asal mula terbentuknya Danau Batur. Cerita rakyat ini tak hanya menarik, tetapi juga sarat makna tentang kekuatan alam, konsekuensi keserakahan, dan pengorbanan.

Dahulu kala, hiduplah pasangan suami istri yang mendambakan anak. Doa mereka terkabul, tetapi sang anak, Kebo Iwa, lahir dengan napsu makan luar biasa. Seiring dengan pertumbuhannya, Kebo Iwa tak hanya besar dan kuat, tetapi juga rakus. Ia melahap habis semua hasil panen desa, membuat penduduk kelaparan dan ketakutan.

Kebo Iwa tak hanya rakus, tetapi juga pemarah. Amukannya yang tak terkendali sering kali membawa kerusakan dan malapetaka. Para tetua desa pun musyawarah mencari solusi. Atas saran seorang pendeta, mereka memutuskan untuk mempersembahkan Kebo Iwa kepada Gunung Batur dengan harapan meredakan amukannya.

Dengan tipu muslihat, Kebo Iwa dibawa ke puncak Gunung Batur. Di sanalah, ia diikat dan dibiarkan kelaparan. Sang raksasa mengamuk, mencakari-cakari tanah dengan cakarnya yang raksasa. Lubang-lubang besar pun terbentuk, dan tak lama kemudian, air hujan memenuhi lubang tersebut, membentuk danau yang indah, yang kini dikenal sebagai Danau Batur.

Pengorbanan Kebo Iwa membawa konsekuensi tragis, sekaligus mendatangkan berkah bagi desa. Danau Batur menjadi sumber air yang subur, menyuburkan tanah dan memungkinkan panen yang berlimpah. Cerita rakyat Kebo Iwa menjadi pengingat tentang kekuatan alam yang tak terduga, bahaya keserakahan, dan pentingnya pengorbanan demi kebaikan bersama.

Dapatkan artikel contoh cerita rakyat berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.