Bola.com, Jakarta - Puisi pendek estetik dikenal sebagai bentuk seni yang singkat tetapi kaya akan makna, dan mampu menangkap keindahan serta emosi dalam beberapa baris saja.
Puisi pendek estetik menjadi semakin populer di kalangan pencinta sastra karena kemampuannya untuk menyampaikan perasaan mendalam dengan kata-kata yang minimalis.
Baca Juga
Advertisement
Dalam era digital, puisi pendek estetik juga mendapatkan tempat istimewa di platform media sosial, di mana pengguna dapat dengan cepat berbagi dan menikmati karya-karya yang indah dan menggugah hati.
Keindahan dari puisi pendek estetik terletak pada kemampuannya untuk merangkai kata-kata dengan cara yang memikat dan menggugah perasaan.
Penggunaan bahasa yang puitis dan imajinatif membuat pembaca terhanyut dalam suasana yang diciptakan oleh penyair.
Dengan kata-kata yang dipilih secara cermat, puisi ini dapat menyampaikan pesan yang kuat dan mendalam tanpa perlu penjelasan panjang lebar. Hal ini membuat puisi pendek estetik menjadi medium yang efektif untuk ekspresi diri dan komunikasi emosional.
Membaca puisi pendek estetik bisa menjadi pengalaman bagi pembaca untuk merenung dan merasakan emosi yang diungkapkan oleh penyair.
Oleh karena itu, puisi pendek estetik tidak hanya menjadi bentuk seni yang memesona, tetapi juga alat yang "powerful" untuk introspeksi dan pemahaman diri.
Berikut lima contoh puisi pendek estetik yang menarik diresapi, Selasa (25/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Batas Senja
Karya: Utari Tri Hartati
Â
Hari terus berjalan
Meniti kehidupan
Yang diselimuti tawa dan canda
Di kelilingi suka dan duka
Dan dilumuri dengan marah tangis
Senantiasa menghiasi setiap langkah ini
Â
Dengan mata nanar memandang batas cakrawala
Semburat merah menanti diujung sana
Rasa rindu akankah sampai di batas senja?
Atau hanya sebatas memandang garis senja
Â
Bersamamu banyak menorehkan kisah dihidupku
Meskipun sekadar melepaskan goresan hati
Merajut mimpi yang tak bertepi
Haruskah menunggu hingga sebatas senja.
Advertisement
Sebuah Danau
Karya: Ai Nurhayati
Â
Di suatu pegunungan
Terpisah oleh danau biru kehijauan
Airnya tampak jernih transparan
Dipenuhi cadangan air resapan
Â
Di sisi sebuah danau
Tampak burung bangau
Suaranya agak parau
Bulu putihnya berkemilau
Â
Ikan-ikan berenang melompat
Bagai berlari hingga meloncat
Bersembunyi dari predator yang sedang bersiasat
Bagai sebuah permainan petak umpat.
Biru
Karya: alyazlfkr_
Â
Hadirmu selalu melekat
Pada mereka yang tak tentu
Yang melayang-layang tanpa arah
Yang terombang-ambing tak tentu arah
Kau adalah apa yang tergores di langit
Yang tertumpah di lautan
Kau adalah biru
Bagi mereka yang tak tentu.
Advertisement
Dahaga Cinta
Karya: Utari Tri Hartati
Â
Jiwaku melayang bersamamu
Kekasih yang senantiasa bersemayam di lubuk hatiku
Jiwa merindu akan dekapan mesra
Dalam rengkuhan kasih yang tiada tara
Â
Jiwaku melayang terbawa semilir sang bayu
Jauh menembus cakrawala cinta sejati
Jiwa dahaga akan kasih, sayang, dan bisikan rindu
Dirimu yang selalu kunantikan.
Yang Tertinggal
Karya: Brian Khrisna
Â
Yang hingga kini sering mengganjal di pikiranku
Adalah kenyataan bahwa pada bahagiamu sekarang
Ternyata sudah tidak ada aku
Padahal saat ini
Kamu masih jadi alasan utama
Hilangnya bahagiaku.
Â
Dapatkan artikel contoh puisi berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement