Sukses


PP PBSI Segera Buka Pendaftaran Bursa Calon Ketua Umum Baru

Bola.com, Jakarta - Masa kepengurusan Agung Firman Sampurna di PP PBSI akan segera berakhir. Dalam waktu dekat, organisasi itu pun akan membuka pendaftaran bakal calon ketua umum baru.

Ketua tim penjaringan bakal calon ketua umum PP PBSI 2024-2028, Edi Sukarno, menyebut saat ini timnya tengah dalam tahap sosialisasi.

Sosialisasi bakal calon ketua umum PP PBSI itu dilakukan sejak Senin (24/2024), dan baru akan berakhir pada 11 Juli mendatang.

"Sosialisasinya berlangsung 14 hari kerja dan kami sudah mulai sosialisasi sejak tanggal 24 Juni sampai nanti tanggal 11 Juli 2024," jelas Edi di Pusat Bulutangkis Indonesia, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024) siang WIB.

"Itu masa sosialisasi termasuk bertanya tentang tahapan dan syaratnya akan kami layani di rentang waktu itu. Tidak termasuk hari sabtu dan minggu karena libur," lanjutnya. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dibuka 12 Juli 2024

Edi Sukarno kemudian menjelaskan proses pendaftaran bursa bakal calon ketua umum PP PBSI akan dimulai pada 12 Juli mendatang.

Siapa saja yang berminat dan memiliki kemampuan bisa mendaftar untuk menjadi calon ketua umum PP PBSI. Setelah itu mereka diberikan waktu enam hari untuk menyerahkan persyaratan administrasi.

"Setelah tahap itu, mulai 12 Juli kami sudah mulai membuka pendaftaran kepada bakal calon sampai 17 Juli. Kemudian dilanjutkan pada 18-23 Juli itu masa penyerahan pendaftaran dengan menyertakan persyaratan administrasi," jelas Edi Sukarno.

3 dari 3 halaman

Persyaratan Administrasi

Edi Sukarno kemudian menjelaskan persyaratan administrasi yang harus dimiliki oleh para bakal calon ketua umum PP PBSI. Persyaratan itu cukup banyak termasuk mendapatkan dukungan dari Pengprov PBSI.

"Persyaratan administrasi berupa surat pendaftaran yang sudah diisi dan ditandatangani, KTP/akta lahir, surat pernyataan tentang siap mentaati AD/ART PBSI, surat pernyataan tidak sedang mengurus cabor olahraga lain di semua tingkat, surat pernyataan tidak sebagai pimpinan KONI di semua tingkat, surat dukungan dari pengurus provinsi PBSI sekurang-kurangnya 10 Pengprov yang sah," jelas Edi Sukarno.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer