Bola.com, Jakarta - PP PBSI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Acara itu akan dilaksanakan pada 9-11 Agustus mendatang.
Salah satu agenda Munas PP PBSI kali ini adalah memilih ketua umum baru. Sebab, kepengurusan Agung Firman Sampurna akan segera berakhir.
Advertisement
Ketua tim penjaringan bakal calon ketua umum PP PBSI, Edi Sukarno menjelaskan mengapa pihaknya memilih Agustus 2024 untuk menggelar Munas. Edi menampik hal itu berkaitan dengan Olimpiade 2024 Paris.
Diketahui bulutangkis di Olimpiade 2024 Paris akan digelar mulai 27 Juli hingga 5 Agustus 2024.
"Kenapa Agustus. Begini, di dalam AD/ART PBSI, Munas harus dilaksanakan sebelum masa bakti berakhir," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Enam Bulan
Edi Sukarno menjelaskan, pelaksanaan Munas itu harus dilakukan paling tidak enam bulan sebelum masa kepengurusan berakhir. Sehingga para pengurus baru nanti bisa menyiapkan diri dalam membentuk kepengurusan.
"Dengan catatan, jangan lebih dari enam bulan. Jadi enam bulan ke bawah boleh dilaksanakan musyawarah itu baik nasional atau daerah," jelas Edi.
"Periode ini berakhir November 2024. Jadi tiga bulan sebelum Munas Agustus. Tidak ada hubungannya dengan Olimpiade 2024 Paris," sambungnya.
Advertisement
Melalui Tahapan
Edi Sukarno kemudian menjelaskan, Munas yang akan dilakukan PP PBSI dua bulan lagi untuk memilih ketua umum baru organisasi tersebut. Namun, sebelum itu ada beragam tahapan yang harus dilalui.
"Salah satu agenda Munas itu adalah pemilihan ketua umum untuk periode 2024-2028. Hanya saja, sesuai peraturan organisasi pemilihan itu melalui tahap yang akan dilalui dan memproses tahap itu dilakukan oleh tim penjaringan.