Bola.com, Jakarta - PP PBSI akan segera melakukan pemilihan ketua umum baru. Pemilihan itu akan dilaksanakan di Munas yang digelar di Surabaya, pertengahan Juli mendatang.
Beberapa nama pun muncul ke permukaan. Termasuk Fadil Imran dan Dudung Abdurrachman. Fadil menjabat sebagai Sekjen PP PBSI era kepengurusan Agung Firman Sampurna.
Advertisement
Namun, belakangan nama Fadil Imran tampak intens muncul ke permukaan. Bahkan, beberapa Pengprov PBSI sudah terang-terangan mendukung jenderal Polisi itu.
Ketua tim penjaringan bakal calon ketua umum PP PBSI, Edi Sukarno berbicara mengenai kemungkinan hanya ada calon tunggal ketum organisasi tersebut.
"Soal dinamika itu urusan di luar. Kami baru tahu tanggal 12 sampai 23 Juli, apakah ada yang daftar atau tidak. Bisa saja ada yang tidak daftar, kalau begitu akan kami undurkan lagi jadwalnya," ujarnya di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tunggu Saja
Edi Sukarno pun tidak memikirkan spekulasi yang berkembang di media sosial. Edi baru akan bisa memastikan siapa calon ketua umum PP PBSI jika sudah ada yang mendaftar.
"Jadi berita-berita yang berkembang kami tidak pikirkan. Nanti akan diketahui siapa yang datang mendaftar dan siapa yang mendukung," ujar Edi Sukarno.
"Secara resmi, tim penjaringan belum mengetahui siapa yang bakal mendaftar," sambungnya.
Advertisement
Tidak Ada Batasan
Edi Sukarno kemudian menyebutkan beberapa syarat bagi calon ketua umum PP PBSI. Tidak ada batasan usia bagi mereka.
Selain itu tidak ada juga aturan soal apakah bakal calon ketua umum PP PBSI harus memiliki pengalaman berkecimpung di dunia bulutangkis.
"Tidak ada batasan usia. Di AD/ART sudah disebutkan tidak harus berpengalaman. Tapi ketum PP PBSI diminta mampu membangun organisasi bulutangkis meski itu sifatnya subjektif," tandasnya.