Momen Gelandang Persib Jadi Pembawa Obor Pembukaan ASEAN University Games

Rian memanglah pemain kelahiran Surabaya. Dia mengawali kariernya sebagai pemain klub internal Persebaya, Indonesia Muda, sebelum bergabung ke tim senior pada 2017 yang menjuarai Liga 2.

Namanya juga tercatat sebagai kapten Timnas Indonesia U-22 yang menjuarai Piala AFF U-22 2019. Mulai 2022, Rian memilih hengkang dari Persebaya dan bergabung Persib sampai sekarang.

Terakhir, gelandang berusia 24 tahun itu sukses ikut mengantar Maung Bandung menjuarai Liga 1 2023/2024. Sejumlah prestasi itu sekaligus status mahasiswa Unesa membuatnya terpilih sebagai pembawa obor.

"Semoga kontingen Indonesia bisa sukses semua dan berprestasi. Semoga acara ini berjalan lancar sampai akhir," ucap Rian.

Perhelatan kompetisi bergengsi tingkat Asia Tenggara itu, melibatkan sejumlah unsur yang tergabung dalam Panitia AUG 2024, yakni Bapomi, KONI, Komite Olimpiade Indonesia, Pengurus Besar Cabang Olahraga.

Sejak pertama kali diadakan di Chiang Mai, Thailand pada 1981, Indonesia telah menjadi tuan rumah AUG sebanyak lima kali, yaitu pada 1982, 1990, 2004, 2014, dan 2024.

Hadir pula Menpora Dito Ariotedjo yang memberikan sambutan untuk membuka acara ini.

"Event ini bukan hanya ajang olahraga berkompetisi, tapu juga simbol persahabatan antarnegara. ASEAN adalah organisasi yamg punya potensi besar," ujar Dito.

"Atlet yang merupakan anak muda membawa kebanggaan negaranya. Saya yakin atlet tidak hanya ingin meraih medali, tapi juga memperluas koneksi persahabatan," imbuhnya.

Ada sebanyak 21 cabor yang dilombakan dalam AUG 2024. Di antaranya adalah futsal, pentanque, bola voli, tenis, renang, sport climbing, basket 3x3, judo, bola tangan, wushu, bridge, catur, atletik, bola basket, bulutangkis, panahan, voli pantai, sepak takraw, taekwondo, pencak silat, dan karate.

Ada dua kota di Jawa Timur yang jadi tuan rumah, yaki Surabaya dan Malang. Ini juga melibatkan sejumlah perguruan tinggi yang menyediakan venue pertandingan

Di antaranya Unesa, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Surabaya, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Muhammadiyah Malang.