Bola.com, Jakarta - Asesmen formatif adalah metode evaluasi yang dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran.
Tujuan dari asesmen ini adalah untuk memberikan umpan balik kepada siswa agar mereka dapat memahami sejauh mana kemampuan mereka dalam menguasai suatu materi pelajaran.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, asesmen formatif bertujuan untuk membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran dan memberikan bimbingan yang lebih spesifik kepada siswa.
Asesmen formatif melibatkan berbagai macam teknik dan instrumen seperti tes formatif, tugas proyek, observasi, dan diskusi.
- Guru dapat menggunakan tes formatif untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran secara langsung.
- Tugas proyek berperan penting dalam mengukur keterampilan siswa dalam menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam konteks yang nyata.
- Observasi digunakan untuk mengamati secara langsung interaksi antara siswa dan materi pelajaran sehingga guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik dan langsung kepada siswa.
- Diskusi adalah metode yang efektif dalam merangsang pemikiran kritis dan mengembangkan keterampilan komunikasi siswa.
Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses evaluasi, asesmen formatif dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman mereka dengan lebih efektif. Dalam asesmen formatif, siswa akan lebih fokus pada proses pembelajaran daripada pada hasil akhir.
Melalui umpan balik yang diberikan oleh guru dan interaksi yang terjadi dalam kelas, siswa dapat mengidentifikasi kelemahan mereka dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat.
Dengan demikian, asesmen formatif berperan penting dalam membantu siswa untuk mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik serta meningkatkan prestasi belajar mereka.
Agar lebih paham, berikut macam-macam hal yang perlu diperhatilan guru dalam merancang asesmen formatif, Rabu (3/7/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Hal yang Perlu Diperhatilan Guru dalam Merancang Asesmen Formatif
- Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen formatif dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor, keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya.
- Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik dan/atau instrumen. Suatu asesmen dikategorikan sebagai asesmen formatif jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar.
- Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
- Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat.
- Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan informasi kepada guru tentang kesiapan belajar murid. Berdasarkan asesmen ini, guru perlu menyesuaikan/memodifikasi rencana pelaksanaan pembelajarannya dan/atau membuat diferensiasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan murid.
- Instrumen asesmen yang digunakan dapat memberikan informasi tentang kekuatan, hal-hal yang masih perlu ditingkatkan oleh murid, serta mengungkapkan cara untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya, atau performa yang diberi umpan balik. Dengan demikian, hasil asesmen tidak sekadar sebuah angka.
Â
Yuk, baca artikel eduaksi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement