Sukses


Arti Kolusi beserta Contoh-contohnya

Bola.com, Jakarta - Kolusi adalah sebuah praktik yang dilakukan ketika dua pihak atau lebih yang seharusnya saling berkonflik kepentingan, melakukan kerja sama atau kesepakatan yang merugikan pihak ketiga.

Praktik kolusi umumnya dilakukan oleh individu atau grup yang memiliki kekuasaan atau pengaruh yang signifikan dalam suatu organisasi, seperti seorang pejabat pemerintahan atau anggota dewan komisaris.

Kolusi terjadi ketika individu atau grup tersebut menggunakan kekuasaan dan pengaruh mereka untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok, tanpa memperhatikan kepentingan publik atau organisasi yang mereka wakili.

Praktik kolusi dapat berdampak negatif pada berbagai sektor, termasuk politik, bisnis, dan pemerintahan.

Dalam politik, kolusi dapat menyebabkan terjadinya praktik korupsi, manipulasi pemilihan, dan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap para politisi.

Dalam bisnis, kolusi dapat memengaruhi persaingan yang sehat dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam pemerintahan, kolusi dapat menghambat pengambilan keputusan yang objektif dan merugikan masyarakat luas.

Agar makin paham, berikut beberapa contoh kolusi yang perlu diketahui dan dipahami, Jumat (5/7/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Contoh Kolusi

Kolusi dalam Bisnis

Dua atau lebih perusahaan bekerja sama secara diam-diam untuk mengatur harga produk atau jasa, membagi pasar, atau mengatur hasil lelang agar menguntungkan pihak-pihak tertentu, sering kali merugikan konsumen dan pesaing.

Kolusi dalam Tender Pemerintah

Beberapa perusahaan bersekongkol untuk mengatur siapa yang akan memenangkan kontrak pemerintah dengan memberikan penawaran yang sudah diatur sebelumnya. Hal ini merugikan transparansi dan kompetisi yang adil.

Kolusi dalam Politik

Pejabat pemerintah atau politisi berkolusi dengan pihak lain, seperti pengusaha atau kelompok kepentingan tertentu, untuk mendapatkan dukungan politik atau keuntungan finansial dengan cara yang tidak etis atau melanggar hukum.

 

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer