Sukses


Mitos Kebo Bule yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Kerbau bule atau kebo bule mengacu pada jenis kerbau yang memiliki warna kulit berbeda dari kerbau biasa. Secara harfiah, "bule" dalam bahasa Indonesia berarti "biru".

Namun, kerbau bule sebenarnya tidak berwarna biru, melainkan berwarna putih atau keabu-abuan. Warna ini yang membedakannya dari kerbau jenis lainnya.

Kerbau bule lebih umum dikenal dengan sebutan kerbau albino atau kerbau putih. Warna kulit putih ini disebabkan oleh kondisi genetik, di mana kerbau ini tidak menghasilkan pigmen melanin yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata.

Disebabkan oleh gen resesif, kerbau bule lebih jarang ditemui dibandingkan dengan kerbau biasa.

Pada umumnya, kerbau bule memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang sama dengan kerbau pada umumnya. Mereka memiliki tubuh yang besar, kulit yang tebal, dan cakar yang kuat.

Kendati berwarna putih atau keabu-abuan, kerbau bule memiliki kulit yang peka terhadap sinar matahari sehingga mereka sering terkena sunburn jika terlalu lama terkena sinar matahari langsung.

Untuk menghindari ini, kerbau bule cenderung lebih aktif di malam hari. Selain itu, kebo bule juga memiliki nilai mistis beserta mitos yang menyertainya.

Berikut mitos kebo bule, yang marak jadi pembicaraan jelang perayaan malam 1 Suro, Jumat (5/7/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Mitos Kebo Bule

1. Asal-Usul Keramat

Kebo Bule diyakini berasal dari keturunan kerbau-kerbau milik Pangeran Sambernyawa (Raden Mas Said), seorang pahlawan dan raja dari Kerajaan Mangkunegaran. Lantaran asal usulnya yang berhubungan dengan bangsawan, Kebo Bule dianggap keramat.

2. Simbol Keraton Surakarta

Kebo Bule sering dijadikan simbol oleh Keraton Surakarta. Mereka dianggap sebagai penanda keberkahan dan perlindungan bagi keraton dan masyarakat sekitarnya.

3. Prosesi Malam 1 Suro

Satu di antara momen penting di mana Kebo Bule tampil adalah saat prosesi Malam Satu Suro (tahun baru dalam kalender Jawa).

Dalam prosesi ini, Kebo Bule diarak mengelilingi keraton dan rute tertentu di kota Solo. Masyarakat percaya bahwa menyentuh Kebo Bule atau mengambil kotorannya dapat membawa berkah.

3 dari 3 halaman

Mitos Kebo Bule

4. Pantangan dan Larangan

Ada beberapa pantangan terkait dengan Kebo Bule. Misalnya, mereka tidak boleh diperlakukan sembarangan atau dianiaya karena dipercaya akan membawa nasib buruk. Alhasil, mereka semua dirawat dengan baik oleh pihak keraton.

5. Kepercayaan tentang Keberkahan

Masyarakat sekitar percaya bahwa keberadaan Kebo Bule di sekitar mereka membawa keberkahan, kedamaian, dan perlindungan.

Beberapa juga percaya bahwa kerbau ini dapat mendeteksi dan mengusir roh jahat.

6. Simbol Kesucian dan Keberuntungan

Warna putih pada kerbau ini sering dihubungkan dengan kesucian dan kemurnian sehingga Kebo Bule dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kejayaan.

 

Yuk, baca artikel mitos lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer