Sukses


Eko Yuli Irawan Belum Berani Bicara Medali Emas di Olimpiade Paris 2024: Insya Allah Bisa Kalau 3 Besar

Bola.com, Jakarta - Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, belum bisa banyak bicara ketika ditanyai kemungkinan menargetkan medali emas di Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar pada 26 Juli-11 Agustus 2024.

Eko Yuli bakal turun di kelas 61kg. Namun, pada saat ini, berat atlet berusia 34 tahun itu masih 68 kg sehingga harus menurunkan 7kg lagi.

Eko Yuli sudah berpengalaman empat kali berkancah di Olimpiade. Pertama pada 2008 ketika meraih medali perunggu, 2012 juga medali perunggu, 2016 medali perak, dan 2016 medali perak.

"Kalau untuk medali emas Olimpiade Paris, saya masih belum berani bicara," ujar Eko Yuli di Djakarta Theatre XXI, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/7/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ungkapan Eko Yuli Irawan

"Tapi, untuk mencari medali di Olimpiade Paris, insyaallah bisa. Sebab untuk mencari medali emas, kita lihat nanti saat hari H pertandingan," imbuh Eko Yuli.

Cabang olahraga (cabor) angkat besi baru akan dimainkan pada 7 Agustus 2024 sehingga Eko Yuli masih mempunyai waktu selama sebulan untuk persiapan. "Selain itu, plus persiapan selama satu bulan terakhir seperti apa," tutur Eko Yuli.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli mencatatkan 137kg untuk snatch dan 165kg untuk clean & jerk dengan total angkatan 302kg. Dia kalah dari Li Fabin asal China yang meraup angkatan 313kg.

3 dari 4 halaman

Update Menuju Olimpiade Paris

Eko Yuli juga memberikan perkembangan terbaru terkait persiapannya menuju Olimpiade Paris. Selain itu, ia juga mengungkap negara yang bakal menjadi rivalnya.

"Lawan terberat di Olimpiade Paris ada dari atlet China, Italia, dan Amerika Serikat," ucap Eko Yuli.

"Tantangannya yang pasti mungkin dari segi fisik. Karena memang usia senior juga harus Menyesuaikan lagi pola istirahat recoverynya," terang Eko Yuli.

 

4 dari 4 halaman

Pendekatan Berbeda karena Usia

"Itu sih yang agak sulit. Karena memang kalau masih 20 tahunan kan mungkin kita bisa hajar-hajar saja. Kalau sekarang mungkin tidak bisa seperti itu, jadi treatment-nya lebih berbeda," papar Eko Yuli.

"Yang lain tida ada sih masih normal semua karena memang segi teknik mungkin pematangan saja, juga segi mental mudah-mudahan masih terbangun dengan baik karena memang sudah dari April 2024 terakhir bertanding mudah-mudahan lebih siap lagi," ucapnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer